Running Posted

Minggu, 04 Desember 2011

Berawal dan Berakhirnya Alam Semesta


Teori Pembentukan Alam Semesta
Hingga Tahun 1928 banyak sekali teori bagaimana alam semesta ini berawal, dari teori ada dengan seketika sampai teori radikal yang mengatakan bahwa alam semesta tidak mempunyai awal maupun akhir, tapi semua itu hanyalah sebuah asumsi dan sama sekali tidak terbukti. Tuan Hubble Pada tahun 1929 sedang mengamati ledakan supernova, sinar yang super terang dari supernova itu membuatnya sadar bahwa galaksi didekatnya semakin menjauh pada setiap detiknya. Lalu dia mengamati frekuensi cahaya dari galaksi yang menjauh itu, apa yang dia dapat sangat mengejutkan, frekuensinya semakin menurun dan merubah warna cahaya galaksi itu menjadi merah. Perubahan warna yang radikal itu membuktikan bahwa alam semesta sedang memuai dengat sangat cepat!! Ketika itu dia menyadari bahwa dahulu kala alam semesta pernah saling berdekatan bahkan menyatu menjadi sebuah titik kecil, lalu energi yang besar membuatnya memuai. Kemudian teori Big Bang mulai diakui oleh dunia.

Awal di Dalam Kehampaan
Para ilmuan memperkirakan bahwa sebelum terjadi Big Bang tidak ada apa-apa, tidak ada materi dan energi, tidak ada ruang, bahkan tidak ada Waktu. Lalu entah dari mana muncul sebuah titik energi kecil yang kemudian energi ini memuai dan membesar kesegala penjuru, terciptalah ruang dan waktu. Pada saat itu alam semesta hanya dipenuhi oleh energi dan suhunya sangat panas. Dua orang pegawai Bell Telephone bernama Tuan Penzias dan Tuan Wilson sedang memperbaiki gangguan gelombang elektromagnetik dengan antenanya, entah kenapa gelombang pengganggu ini tidak juga hilang, bahkan setelah sarang dan kotoran burung pada antenanya dibersihkan. Mereka menyadari bahwa gelombang tesebut berasal dari angkasa (gelombang ini dinamakan CMB, Cosmic Microwave Background) dan merupakan sebuah konsekuensi dari terjadinya Big Bang. Ini membuktikan bahwa entah bagaimana energi yang memenuhi alam semesta telah berubah menjadi materi yaitu foton. Keberadaan CMB juga membuktikan bahwa materi merupakan wujud lain dari energi, dan Rumus E=∆MC2 mendukung hal itu. Tetapi ada masalah lain, ketika alam membentuk materi ia juga membentuk “sisi jahat” dari materi pula, ANTIMATERI. Jika keduanya bersentuhan maka materi yang tercipta akan dikonversi kembali ke energi secara utuh. Untunglah suhu yang cukup panas pada waktu itu membuat materi dan antimateri tidak bersentuhan sama sekali. Saat itu alam telah menciptakan atom pertama yaitu Hidrogen. Pada saat itu suhu alam semesta tidak bisa menciptakan unsur yang lebih berat dari Hidrogen. Lalu bagaimana unsur-unsur yang lebih berat seperti besi tercipta?

Kelahiran ke-103 Materi Pembentuk Alam
Seiring terciptanya materi maka tercipta pula gravitasi, walaupun hidrogen memiliki masa yang teramat sangat kecil tetap saja dia membelokkan ruang dan waktu dengan kata lain memiliki gravitasi. Saat itu atom-atom hidrogen telah memenuhi alam semesta tetapi gravitasi mereka membuat mereka saling tarik menarik dan membentuk sebuah bola hidrogen yang besar. Pada suatu titik tertentu, inti bola hidrogen akan merasa “pengap”, ketika suhu intinya sampai pada suatu titik dimana reaksi thermonuklir bisa menopang dirinya sendiri maka terciptalah “pabrik” pencipta 103 unsur yang telah kita ketahui sampai saat ini, BINTANG. Dua buah atom hidrogen akan membentuk satu buah atom helium, dua buah atom helium membentuk satu buah atom berium, dan seterusnya sampai pada terciptanya atom besi. Besi merupakan unsur yang “unik” karena suhu di inti bintang tidak mampu membuat besi melakukan reaksi nuklir menjadi unsur yang lebih berat. Lalu bagaimana unsur yang lebih berat seperti timbal, emas dan perak terbentuk? Satu-satunya jalan adalah kita membutuhkan suhu yang lebih panas dari suhu didalam inti bintang, SUPERNOVA. Suhu ketika supernova terjadi bisa mencapai jutaan kali suhu didalam inti bintang, ini dikarenakan pada saat itu bukan hanya unsur hidrogen saja yang di bakar tetapi unsur-unsur yang lebih berat seperti besi juga ikut terbakar. Selanjutnya unsur-unsur yang lebih berat itu terlempar ke segala penjuru angkasa luas. Begitulah ke-103 materi pembentuk alam tercipta.

Akhir yang Suram
Bailklah kita sudah mengetahui bagaimana semua ini berawal, lalu bagaimana semua ini akan berakhir? Banyak orang percaya bahwa alam semesta didominasi oleh materi, sehingga suatu saat memuainya alam semesta akan berhenti dan memulai berdekatan kembali ke sebuah titik semula atau biasa disebut Big Crunch. Tapi penelitian baru-baru ini menunjukan memuainya alam semesta tidaklah melambat sama sekali melainkan dipercepat, ini membuktikan alam semesta didominasi oleh energi dan bukanlah oleh materi, energi yang mempercepat memuainya alam semesta yang dipercepat sampai saat ini belum diketahui sehingga kita menyebutnya “Energi Gelap”. Ini menegaskan bahwa suatu saat nanti kita tidak akan melihat galaksi Andromeda, kita akan menjauh dari matahari, bahkan atom-atom di kuku kita akan saling menjauh. Di masa depan nanti semua atom yang ada di alam semesta akan terurai menjadi bentuk yang lebih kecil, proton akan terpisah dari neutron, quark akan terurai menjadi sesuatu yang lebih kecil dan seterusnya hingga alam semesta menjadi kosong dan yang tertinggal hanyalah waktu dan ruang yang sangat luas. Ketidakhadiran orang-orang dari masa depan yang menghindari musnahnya alam semesta merupakan bukti kuat bahwa ras manusia tidak bisa selamat dari runtuhnya alam semesta. Walaupun banyak juga kemungkinan lain seperti manusia yang berpindah dimensi atau undang-undang perjalanan waktu yang melarang kontak dengan manusia masa lalu. Pada titik ini kita menyadari bahwa harta yang kita kumpulkan akan kembali ke dalam kehampaan, berawal dari kehampaan diakhiri dengan KEHAMPAAN.

Sumber: http://hendragalus.wordpress.com

Ketika Fisika Modern Bersua Sufisme


Judul ini bisa langsung digugat: apa mungkin mengkaitkan Sufisme dan Fisika Modern? Sufisme atau tasawuf biasanya dikaitkan dengan tazkiyat al nafs (mensucikan diri), ishlah al qalb (pembersihkan hati) dari akhlak-akhlak tercela, pendekatan diri kepada Tuhan serta kehidupan spiritual lainnya. Sementara Fisika merupakan ilmu modern untuk menerangkan interaksi antara energi dan materi mulai dari partikel-partikel elementer seperti quark, elektron, dan proton sampai benda-benda makroskopis seperti bintang dan galaksi. Fisika berkaitan dengan materi yang tangible (dapat dipegang) atau hal-hal yang dapat diterangkan secara rasional.

Fisika Modern Bersua Sufisme

Titik kontras yang lain adalah pandangan awam bahwa belajar tasawuf atau menjadi sufi sering disalahartikan sebagai suatu bentuk kehidupan yang egoistik. Untuk mencapai tujuan, seorang sufi dipersepsikan musti meninggalkan kehidupan material keduniaan, meninggalkan keramaian, mengasingkan diri dari pergaulan manusia, bahkan sampai ekstrimnya berhubungan dengan manusia hanya akan menganggu dirinya untuk bercengkerama dengan Tuhan. Sementara untuk belajar Fisika, yang pertama kali dihadapi adalah benda yang ditemui sehari-hari, dan kemudian dilihat sifat dan perilaku material, serta kemudian dilakukan percobaan atau pengamatan di laboratorium atau di lapangan sehingga ditemukan hukum-hukum Fisika yang obyektif, dapat diulang dan konsisten. Hal-hal yang bersifat spiritual atau yang tidak rasional harus ditinggalkan di Fisika. Belajar Fisika dapat dilakukan oleh semua orang pada semua jenjang, namun untuk belajar menjadi sufi seseorang harus melewati suatu maqam-maqam tertentu yang tidak mudah.

Sekilas tampak sekali susah mencari titik temu antara keduanya, perbedaan-perbedaan tersebut terjadi makin jelas antara Fisika klasik (Newtonian) dengan praktek-praktek yang tampak dari luar dari Sufisme. Namun dalam tatanan Fisika modern dan filosofi Sufisme ternyata terjadi banyak kemiripan. Sebagai contoh: bahasa yang digunakan Fisika modern dan Sufisme merupakan bahasa metafora. Hal ini merujuk kepada suatu realitas yang lebih dalam, pada hal-hal yang tidak dapat diterangkan, paradoks dan yang tidak masuk akal. Penjelasan metafora untuk menyatakan misteri yang tersembunyi dari realitas metafisik dan energi-energi di luar pemahaman manusia.

Sebelum masuk lebih jauh pada kaitan sufisme dan Fisika modern, ada baiknya gambaran tentang Fisika klasik kita lihat kembali. Konsep filosofis Fisika klasik adalah analitik, mekanistik dan deterministik. Bahkan cenderung reduksionis untuk mengambarkan alam semesta mengikuti filosofi Descartes dan Bacon. Dalam Fisika Newtonian ini semua fenomena yang ada di semesta dapat diurai secara analitik berdasarkan hukum-hukum Fisika yang pasti. Pada dasarnya apabila kondisi awal suatu keadaan diketahui dan semua medan gaya yang berpengaruh diperhitungankan maka perilaku suatu benda (posisi dan momentum) untuk waktu berikutnya dapat ditentukan. Hukum Fisika ini dapat diterapkan mulai dari hal sederhana seperti benda jatuh bebas sampai perhitungan posisi planet-planet dalam tatasurya. Salah satu contoh yang menakjubkan dari hasil perhitungan Fisika Newtonian ini adalah ramalan tentang waktu gerhana bulan atau matahari sampai dalam orde detik dan ternyata cocok dengan hasil pengamatan.

Tidak dapat disangkal bahwa cara berpikir Fisika klasik ini telah memicu kemajuan teknologi yang dimulai dengan revolusi industri di Eropa. Mesin-mesin dirancang dengan disain yang berdasarkan perhitungan analitik-mekanistik yang pasti. Dan dalam tatanan filosofi, alam semesta merupakan mesin raksasa yang berputar secara terus-menerus dan dapat diprediksi. Disini hal-hal yang berbau mistik seperti peran dewa-dewa, roh nenek moyang, kekuatan supranatural, dan mahluk halus tidak ada lagi dalam hidup manusia. Bahkan Tuhan pun cenderung untuk dinihilkan. Kalaupun Tuhan dianggap ada, maka peran Tuhan sudah sangat direduksi sebagai sekedar pencipta awal, dan kemudian alam “ditinggalkan” untuk berputar sendiri setelah dilengkapi dengan hukum-hukum Fisika.

Kesuksesan Fisika Newtonian ternyata hanya berlaku pada dunia makroskopis, dunia kasat mata dan pada benda yang bergerak dengan kecepatan jauh di bawah kecepatan cahaya. Di awal abad ke dua puluh, Fisika klasik terbukti gagal untuk menjelaskan fenomena mikroskopik pada skala atom. Seolah-olah ada revisi edisi ulang ilmu Fisika, muncullah dua cabang ilmu Fisika Modern yaitu Fisika Kuantum yang dibidani oleh Bohr, Heisenberg, Schrödinger dan lain-lain, dan Teori Relativitas yang diungkapkan Einstein.

Fisika Kuantum mempunyai implikasi yang sangat luas pada perubahan peradaban manusia. Penjelasan tentang atom, molekul dan zat padat telah melahirkan material semikonduktor, laser dan chips mikroskopis yang pada gilirannya menghasilkan akselerasi kemajuan di bidang teknologi dan informasi. Sementara Teori relativitas Einstein dapat ditarik untuk menerangkan kosmologi tentang asal usul semesta, disini diperoleh gambaran bahwa alam semesta berasal dari suatu titik big bang (dentuman besar) dan berkembang serta berekspansi secara terus menerus.

Implikasi filosofis Fisika Kuantum lebih dahsyat, diantaranya tentang prinsip ketidakpastian Heisenberg dan participating observer (hasil eksperimen selalu tergantung pada pengamat dan suatu realitas tidak akan terjadi sebelum kita benar-benar mengamatinya). Dalam dunia sub-atomik, hukum Fisika tidak lagi merupakan suatu kepastian, tetapi gerak partikel diatur oleh konsep probabilitas. Pandangan terakhir ini yang menyangkut indeterminisme menimbulkan kontroversi yang cukup ramai.

Dalam teori Kuantum setiap keadaan partikel (posisi, momentum, energi dst.) dihubungkan berdasarkan suatu eksperimen. Ketika formulasi telah dirumuskan maka perilaku partikel dapat diprediksi. Schrödinger menunjukkan bahwa perilaku partikel dapat ditunjukkan oleh sebuah persamaan matematis gelombang. Namun persamaan ini tidak memberi informasi apa-pun tentang keadaan partikel sebelum suatu eksperimen benar-benar dilakukan, dengan perkataan lain persamaan tersebut meramalkan dua hasil kemungkinan secara sepadan. Dalam percobaan celah ganda, tampak bahwa hasil pengamatan tergantung kepada cara eksperimen dilakukan. Partikel tersebut tidak punya sifat “asli”.

Oleh para Fisikawan konsekuensi indeterminisme ini biasanya dilukiskan secara dramatis dalam sebuah “eksperimen” yang dikenal dengan kucing Schrodinger (Dewitt, 1970). Kucing ini bisa dalam dua keadaan skizofrenik sekaligus yaitu hidup dan mati. Tentu saja semua ini merupakan bahasa metafora dari ketidakmampuan fisikawan untuk menerangkan keadaan “yang sesungguhnya” terjadi. Namun hal tersebut seperti keadaan partikel yang bisa sekaligus gelombang merupakan konsekuensi pengembangan teori Kuantum.

Albert Einstein sendiri sangat tidak nyaman dengan konsekuensi terakhir ini. Meskipun pada masa mudanya Einstein turut serta dalam membangun teori Kuantum (pada kasus efek fotolistrik) namun Einstein tua justru merupakan seorang penentang konsekuensi filosofis teori Kuantum, sampai-sampai dia berucap “Tuhan tidak bermain dadu”. Dalam debat melawan Bohr dan kawan-kawan, argumentasi Einstein tentang determinisme selalu dapat dipatahkan. Sehingga sampai saat ini teori Kuantum yang meskipun “agak edan” tetapi terbukti merupakan teori yang dapat menerangkan dunia mikroskopis dan mempunyai manfaat dalam kehidupan sehari-hari.

Lebih jauh tentang konsep participating observer, pola hasil yang akan diperoleh dalam suatu eksperimen sangat ditentukan oleh pengamat atau dengan perkataan pengamat menentukan hasil. Ini bukan penelitian sosial tetapi penelitian tentang materi sub-atomik. Lebih jauh lagi sesuatu benda mikro tidak punya makna apa-apa sebelum benar-benar diamati. Oleh karena itu diperlukan suatu mahluk yang memiliki kesadaran (consciousness) untuk menjadikan sesuatu benda menjadi “real”. Tanpa pengamat, maka semesta ini tidak akan ada.

Disini mulai jelas titik singgung antara Fisika modern dengan sufisme atau mistisisme Timur lainnya. Kita dapat lihat dari salah satu potongan syair Rumi:

“Aku adalah kehidupan dari yang kucintai. Tempatku tanpa tempat, jejakku tanpa jejak, Bukan raga atau jiwa; semua adalah kehidupan dari yang kucintai”.

Juga kita dapat lihat pendapat Ibnu Arabi dalam Fushush al-Hikam:

“Kosmos berdiri diantara alam dan al Haqq, dan antara wujud dan non eksisteni. Ia bukan murni wujud dan bukan murni non-eksistensi. Maka dari itu kosmos sepenuhnya tipuan, dan kalian membayangkan bahwa ini al Haqq, namun sebetulnya bukan al Haqq. Dan kalian membayangkan bahwa ini makhluk, namun ini bukan makhluk”.

Bahasa Rumi “Tempatku tanpa tempat, jejakku tanpa jejak” atau ungkapan Ibnu Arabi tersebut sangat memiliki kemiripan dengan Mekanika Kuantum yang juga mengungkapkan tentang “hidup yang juga mati, mati yang juga hidup”. Jelas sekali bahasa metafora yang digunakan disini.

Selanjutnya dalam kerangka teori relativitas juga dimungkinkan dibuat suatu kerucut ruang-waktu: masa lalu, masa sekarang dan masa mendatang. Dalam hal ini –secara matematik– ada bagian yang berada di luar kerucut ruang waktu ini, sehingga dapat dikatakan di luar dunia fisik ini yang kita tempati ini masih ada kemungkinan “dunia lain”. Hal ini juga didukung oleh teori Kuantum yang menawarkan many worlds interpretation atau interpretasi banyak dunia yang diungkapkan oleh Everett pada tahun 1957. Artinya alam semesta yang kita tempati ini bukan satu-satunya. Hal ini serupa dengan yang dikatakan oleh Rumi tentang hati yang bisa menuju ke “Pintu-pintu ke dunia lain.”

Rumi menulis dalam puisi yang lain “Sang Sufi bermi’raj ke ‘Arsy dalam sekejap, sang zahid membutuhkan waktu sebulan untuk sehari perjalanan.” Meskipun puisi ini sedikit menunjukkan nada yang agak sombong dari Sang Sufi, namun jelas menunjukkan adanya keserupaan dengan konsep relativitas pada Fisika modern.

Para ahli astrofisika modern telah menghitung bahwa setidaknya ada 15 trilyun galaksi sejak permulaan penciptaan —big bang— dan galaksi- galaksi tersebut dalam kosmos mengikuti suatu siklus seperti yang dijelaskan oleh sufi yaitu kelahiran, pertumbuhan, kematian dan pembangkitan kembali. Bintang-bintang, seperti manusia, tidak pernah sebenarnya mati, namun beberapa bahan dasar seperti besi, karbon, oksigen dan nitrogen secara terus-menerus didaur-ulang dalam ruang sebagai debu kosmis, bintang baru, tanaman dan kehidupan. Semua dalam alam semesta yang berekspansi terdiri dari energi, dan energi secara sederhana berubah dari suatu keadaan ke keadaan lain untuk selanjutnya naik menuju (cosmic ascent) kepada Allah.

Pencarian padanan antara sufisme dan Fisika modern dapat terus dilakukan terutama dalam masalah yang berkaitan dengan semesta lain, dunia ghoib, pengkerutan waktu, ketidakpastian, “hidup tetapi mati”, kesadaran dapat mempengaruhi materi, “ada tetapi tidak ada”, siklus kehidupan dan asal usul semesta.

Beberapa hal dapat dengan mudah dapat dicerna, namun lebih banyak lagi yang merupakan bahasa metafora karena susahnya menuliskan realitas yang sesungguhnya. Mungkinkah kesulitan ini karena keterbatasan bahasa manusia atau keterbatasan kemampuan logis manusia? Atau semua ini merupakan harta tersembunyi sebagaimana yang diungkapkan oleh sebuah hadist qudsi: Allah telah berkata “Aku adalah harta tersembunyi yang perlu disingkap, Aku ciptakan semesta sehingga Aku dapat diketahui”

Kita biarkan pertanyaan ini menjadi pertanyaan yang tidak terjawab, namun mengikuti “semangat teori Kuantum” yang maju terus memberikan kontribusi penting pada peradaban manusia meskipun telah meninggalkan Einstein dalam kegelisahan interpretasi. Adakah sekarang manfaat praktis yang dapat ditarik dari mengkaitkan sufisme dan Fisika modern?

Sudah saatnya para fisikawan mempelajari istilah yang sudah biasa di Fisika namun merujuk pada entitas yang berbeda dalam sufisme, yaitu energi. Di Fisika, istilah energi menunjukkan suatu besaran yang sangat real, sementara di sufisme istilah ini lebih abstrak. Para ahli sufi sebenarnya meminjam istilah ini karena ada keserupaan, meskipun pada dasarnya berbeda. Sudah beratus-ratus tahun terbukti secara empiris bahwa para ahli sufi mampu menggunakan suatu jenis energi metafisik yang berasal dari Yang Maha Kuasa untuk berbagai keperluan seperti penyembuhan sakit fisik dan non fisik. Para ahli sufi sendiri sebenarnya tidak mengerti bagaimana proses penyembuhan ini terjadi kecuali dengan sepenuhnya melakukan kepasrahan kepada Allah SWT. Disini fisikawan dapat melakukan penjelasan hal ini karena memang dimungkinkan dalam teori Kuantum bahwa kesadaran dapat mempengaruhi materi (mind over matter).

Hal ini hanya merupakan salah satu contoh manfaat real untuk kemanusiaan. Akan muncul sekali banyak manfaat bila dilakukan eksfplorasi secara seksama hubungan antara sufisme dan Fisika modern.

Wallahu a’lam bishawab.

Author : Muhammad Hikam
Staf Pengajar Fisika FMIPA Universitas Indonesia dan Penelaah
Naqshbandi-Haqqani

Munculnya Fisika Modern


Kemajuan teori kinetik tidak memuaskan bagi kebanyakan para ahli fisika, karena model atom seperti bola kecil itu dianggap masih belum cukup kelihatannya menentang anggapan mengenai struktur dibagian dalam atom tersebut. Kenyataannya memang demikian, beberapa ilmuwan menolak untuk mengakui adanya, sebab atom berarti tidak dapat dibagi-bagi lagi dan tidak mungkin dibentuk atau tersusun dari partikel lain. Pendirian begini tidak dapat dirubah lagi dan telah cukup memuaskan pada periode ini.

Mekanika, bunyi, panas, dan mekanika statistika, elektromagnetik, dan optik semuanya telah mendapat perumusan yang baik dan akibat-akibatnya telah dikuatkan dengan bermacam-macam cara. Beberapa ahli memperlihatkan bahwa fisika telah selesai sama sekali, hanya tinggal cara memberi pengukuran yang lebih teliti dengan bermacam-macam konstanta fisika. Akan tetapi kepuasan ini belum waktunya, karena praktis tiap-tiap cabang ilmu fisika itu diperlihatkan dalam abad ke-20 yang memerlukan peninjauan fundamental kembali.

Pembatasan-pembatasan yang diberikan ternyata telah membukakan jalan kepada seseorang untuk memperoleh fenomena-fenomena dalam skala atom yang memberikan indikasi bahwa atom itu lebih kompleks daripada yang dipikirkan selama abad ke-19. misalnya spektrum atom menunjukkan kebingungan yang kompleks. Garis-garis dalam spektrum itu telah dapat diukur dengan teliti. Seperti pada atom hidrogen dan logam-logam alkali, Balmer dan Rydberg telah dapat menentukan frekuensi-frekuensi dengan hukum empirisnya yang lebih teliti. Tidak seorangpun dalam tahun 1900-an mempunyai ide, mengapa atom-atom itu mempunyai spektrum semacam itu, meskipun beberapa ahli fisika mencoba tanpa berhasil untuk menerangkannya dengan model klasik.

Beberapa observasi selama abad ke-19 menyatakan bahwa atom itu mempunyai struktur dalam yang bersifat listrik. Percobaan Michelson-Morley, salah satu percobaan paling penting dan masyhur dalam sejarah fisika, dilakukan pada tahun 1887 oleh Albert Michelson dan Edward Morley di tempat yang sekarang menjadi kampus Case Western Reserve University. Percobaan ini dianggap sebagai petunjuk pertama terkuat untuk menyangkal keberadaan eter sebagai medium gelombang cahaya. Percobaan ini juga telah disebut sebagai titik tolak untuk aspek teoretis revolusi ilmiah kedua.

Albert Michelson dianugerahi hadiah Nobel fisika tahun 1907 terutama untuk melaksanakan percobaan ini. Dalam percobaan ini Michelson dan Morley berusaha mengukur kecepatan planet Bumi terhadap eter, yang pada waktu itu dianggap sebagai medium perambatan gelombang cahaya. Analisis terhadap hasil percobaan menunjukkan kegagalan pengamatan pergerakan bumi terhadap eter. Ekperimen Michelson-Morley yang sangat peka tidak mendapatkan gerak bumi terhadap eter. Ini berarti tidak mungkin ada eter dan tidak ada pengertian gerak absolut. Setiap gerak adalah relatif terhadap kerangka acuan khusus yang bukan merupakan kerangka acuan universal. Dalam eksperimen yang pada hakikatnya membandingkan kelajuan cahaya sejajar dengan dan tegak lurus pada gerak bumi mengelilingi matahari, juga eksperimen ini memperlihatkan bahwa kelajuan cahaya sama bagi setiap pengamat, suatu hal yang tidak benar bagi gelombang memerlukan medium material untuk merambat.

Eksperimen ini telah meletakkan dasar bagi teori relativitas khusus Einstein yang dikemukakan pada tahun 1905, suatu teori yang sukar diterima pada waktu itu, bahkan Michelson sendiri enggan untuk menerimanya. Percobaan Millikan atau dikenal pula sebagai Percobaan oil-drop (1909) saat itu dirancang untuk mengukur muatan listrik elektron. Rober Millikan melakukan percobaan tersebut dengan menyimbangkan gaya-gaya antara gaya gravitasi dan gaya listrik pada suatu tetes kecil minyak yang berada di antara dua buah pelat elektroda. Dengan mengetahui besarnya medan listrik, muatan pada tetes minyak yang dijatuhkan (droplet) dapat ditentukan. Dengan mengulangi eksperimen ini sampai beberapa kali, ia menemukan bahwa nilai-nilai yang terukur selalu kelipatan dari suatu bilangan yang sama. Ia lalu menginterpretasikan bahwa bilangan ini adalah muatan dari 1 elektron = 1.602 × 10−19 coulomb (satuan SI untuk muatan listrik).

Tahun 1923, Millikan mendapat sebagian hadiah Nobel bidang fisika akibat percobaannya ini. Eksperimen ini sejak saat itu sering kali dicoba dari generasi ke generasi dari siswa-siswa bidang fisika, walaupun demikian agak sulit dan mahal untuk melakukan eksperimen ini dengan tepat. Istilah fisika modern diperkenalkan karena banyaknya fenomena-fenomena mikroskopis dan hukum-hukum baru yang ditemukan sejak tahun 1890.

Fenomena mikroskopis yaitu fenomena-fenomena yang tidak dapat dilihat secara langsung, seperti elektron, proton, neutron, atom, dan sebagainya. Ahli fisika telah mencoba memecahkan persoalan tentang struktur atom, elektron, radiasi dengan fisika klasik. Namun, tidak berhasil menerangkan fenomena-fenomena tersebut. Karena itu para ahli fisika mencari ilmu dan model-model lain yang baru. Dengan didapatnya teori-teori baru yang daat menerangkan fenomena-fenomena mikroskopis itu, maka fisika telah memperluas ilmu ke arah yang lebih jauh lagi. Meskipun mekanika klasik hampir cocok dengan teori klasik lainnya seperti elektrodinamika dan termodinamika klasik, ada beberapa ketidaksamaan ditemukan di akhir abad 19 yang hanya bisa diselesaikan dengan fisika modern.

Khususnya, elektrodinamika klasik tanpa relativitas memperkirakan bahwa kecepatan cahaya adalah relatif konstan dengan Luminiferous aether, perkiraan yang sulit diselesaikan dengan mekanik klasik dan yang menuju kepada pengembangan relativitas khusus. Ketika digabungkan dengan termodinamika klasik, mekanika klasik menuju ke paradoks Gibbs yang menjelaskan entropi bukan kuantitas yang jelas dan ke penghancuran ultraviolet yang memperkirakan benda hitam mengeluarkan energi yang sangat besar.

Usaha untuk menyelesaikan permasalahan ini menuju ke pengembangan mekanika kuantum. Seperti kata Newton dalam Makna Fisika Baru dalam Kehidupan: …menciptakan teori baru bukan berarti merobohkan gudang tua untuk dibangun gedung pencakar langit diatasnya. Ini lebih seperti mendaki gunung, makin ke atas makin luas pandangannya, makin menemukan hubungan antara titik awal pendakian dengan hal-hal disekelilingnya yang ternyata sangat kaya raya dan tak terduga sebelumnya. Namun titik awal tersebut tetap ada dan dapat dilihat, meskipun tampak lebih kecil dari pemandangan luas yang kita peroleh dari hasil perjuangan mengatasi rintangan selama mendaki ke atas.
teori kuantum, fisika modern, percobaan

Max Planck
Pada tahun 1900, Max Planck memperkenalkan ide bahwa energi dapat dibagi-bagi menjadi beberapa paket atau kuanta. Ide ini secara khusus digunakan untuk menjelaskan sebaran intensitas radiasi yang dipancarkan oleh benda hitam. Pada tahun 1905, Albert Einstein menjelaskan efek fotoelektrik dengan menyimpulkan bahwa energi cahaya datang dalam bentuk kuanta yang disebut foton. Pada tahun 1913, Niels Bohr menjelaskan garis spektrum dari atom hidrogen, lagi dengan menggunakan kuantisasi. Pada tahun 1924, Louis de Broglie memberikan teorinya tentang gelombang benda.

Teori-teori di atas, meskipun sukses, tetapi sangat fenomenologikal: tidak ada penjelasan jelas untuk kuantisasi. Mereka dikenal sebagai teori kuantum lama. Frase “Fisika kuantum” pertama kali digunakan oleh Johnston dalam tulisannya Planck’s Universe in Light of Modern Physics (Alam Planck dalam cahaya Fisika Modern).

Mekanika kuantum modern lahir pada tahun 1925, ketika Werner Karl Heisenberg mengembangkan mekanika matriks dan Erwin Schrödinger menemukan mekanika gelombang dan persamaan Schrödinger. Schrödinger beberapa kali menunjukkan bahwa kedua pendekatan tersebut sama. Heisenberg merumuskan prinsip ketidakpastiannya pada tahun 1927, dan interpretasi Kopenhagen terbentuk dalam waktu yang hampir bersamaan.

Pada 1927, Paul Dirac menggabungkan mekanika kuantum dengan relativitas khusus. Dia juga membuka penggunaan teori operator, termasuk notasi bra-ket yang berpengaruh. Pada tahun 1932, Neumann Janos merumuskan dasar matematika yang kuat untuk mekanika kuantum sebagai teori operator. Pada 1927, percobaan untuk menggunakan mekanika kuantum ke dalam bidang di luar partikel satuan, yang menghasilkan teori medan kuantum. Pekerja awal dalam bidang ini termasuk Dirac, Wolfgang Pauli, Victor Weisskopf dan Pascaul Jordan.

Bidang riset area ini dikembangkan dalam formulasi elektrodinamika kuantum oleh Richard Feynman, Freeman Dyson, Julian Schwinger, dan Tomonaga Shin’ichirō pada tahun 1940-an. Elektrodinamika kuantum adalah teori kuantum elektron, positron, dan Medan elektromagnetik, dan berlaku sebagai contoh untuk teori kuantum berikutnya.

Interpretasi banyak dunia diformulasikan oleh Hugh Everett pada tahun 1956. Teori Kromodinamika kuantum diformulasikan pada awal 1960-an. Teori yang kita kenal sekarang ini diformulasikan oleh Polizter, Gross and Wilzcek pada tahun 1975. Pengembangan awal oleh Schwinger, Peter Higgs, Goldstone dan lain-lain. Sheldon Lee Glashow, Steven Weinberg dan Abdus Salam menunjukan secara independen bagaimana gaya nuklir lemah dan elektrodinamika kuantum dapat digabungkan menjadi satu gaya lemah elektro.

Mekanika kuantum sangat berguna untuk menjelaskan apa yang terjadi di level mikroskopik, misalnya elektron di dalam atom. Atom biasanya digambarkan sebagai sebuah sistem di mana elektron (yang bermuatan listrik negatif) beredar seputar nukleus (yang bermuatan listrik positif).

Menurut mekanika kuantum, ketika sebuah elektron berpindah dari energi level yang lebih tinggi (misalnya n=2) ke energi level yang lebih rendah (misalnya n=1), energi berupa sebuah cahaya partikel, foton, dilepaskan: E = hv di mana: E adalah energi (J), h adalah tetapan Planck, h = 6,63 x 10-34 (Js) v adalah frekuensi dari cahaya (Hz). Dalam spektrometer masa, telah dibuktikan bahwa garis-garis spektrum dari atom yang di-ionisasi tidak kontinu; hanya pada frekuensi/panjang gelombang tertentu garis-garis spektrum dapat dilihat. Ini adalah salah satu bukti dari teori mekanika kuantum.


Sumber: http://hendragalus.wordpress.com/2011/09/24/munculnya-fisika-modern/

Sabtu, 03 Desember 2011

Manfaat Tenaga Metafisika Bagi Kehidupan


Dalam era modern ini banyak diantara manusia mulai mencermati dan akhirnya mendalami seni olah nafas Tenaga Dalam dan Tenaga Metafisika (ilmu ghaib. Hanya saja, tidak sedikit yang tidak bisa membedakan keduanya. Ditambah lagi ketika menpelajarinya “tersesat” menuju kemusyrikan karena disadari atau tidak, kekuatan ilmu yang didapatnya ternyata dibantu oleh bangsa jin.

Padahal Tenaga Dalam (TD) itu sebenarnya tenaga yang murni terdapat dalam diri manusia sendiri, sedangkan Tenaga Metafisika (TM) yang murni berada diluar tubuh manusia disebut Aura.

Masalah yang muncul setidaknya ada dua hal :

Pertama : teknik menpelajarinya, dan

Kedua : sesuai syariat Islam atau tidak.

Dalam tulisan ini diupayakan untuk mempersatukan persepsi terhadap makna maupun manfaat dari kedua pengertian energi tersebut. Sehingga dengan demikian kerancuan yang terjadi dapat terhindarkan untuk kemudian dengan sadar, yang berkepentingan akan melangkah dengan lebih mantap dalam memanfaatkan energi tersebut untuk pembinaan dan perkembangan Sumber Daya Manusia.

Manfaat yang signifikan dan tujuan yang diharapkan, dapat dipakai untuk membantu :

1. Meningkatkan kualitas pemberdayaan ilmu dan mental ummat manusia dalam menyongsong Era Globalisasi, dan
2. Memperkenalkan terobosan baru dalam upaya Pengobatan Alternatif.

Karunia Ilmu yang dilimpahkan-Nya kepada manusia, sebagai makhluk yang dilebihkan dengan kelebihan yang sempurna dari makhluk lainnya, (QS. 17:70), tidak terlepas kaitannya dengan "konsep manusia dalam islam" yaitu sebagai khalifah paripurna yang mengendalikan “wujud sifat negatif” dan mendayagunakan “wujud sifat positif” dengan seluruh pontensi manusia untuk kemashalatan ummat manusia.

Energi adalah suatu kekuatan atau tenaga – gerakan aktif yang terus – menerus terjadi – dalam ilmu fisika adalah kekuatan yang dinyatakan oleh persamaan matematis ½ MC2, dimana C adalah kecepatan cahaya (300.000 Km/sec) dan M adalah massa benda tersebut.

Energi yang menyebabkan terjadinya ruang dan waktu, namun ruang dan waktu itu sendiri “tidak pernah ada” bagi Maha Pencipta Energi (QS. 57 – Al Hadid: 3 Dialah yang Awal dan Yang Akhir, Yang Zhakir dan Yang Bathin dan Dia Maha mengetahui.

Teori “The Big Bang” atau teori “Dentuman Dahsyat” adalah teori yang masih dianut oleh para fisikawan sampai dengan saat ini. Namun dalam Al Qur’an Allah Azza Wa Jalla telah berfirman dalam surat al Anbiya (21), ayat 23: “…. bahwa langit dan bumi itu dahulu sesuatu yang padu, kemudian kami pisahkan keduanya…..”, dan dalam surat al A’raf ayat 54: “…. Allah menciptakan alam dalam enam massa….”

Pada dasarnya, Allah SWT menciptakan energi ini, diakomodasikan ke dalam suatu sistem tatanan besar yang terbagi menjadi dua sub sistem, masing – masing sebagai berikut:

- terakomodasi di dalam sub sistem ruang jadad raya alam semesta atau makrokosmos, termasuk benda-benda angkasa dan
- terakomodasi di dalam sub sistem, segenap makluh penghuni bumi ini.

Adapun dengan disempurnakan Makhluk Manusia diatas makhluk – makhluk lain Ciptaan-Nya (QS al Israa: 70 “dilebihkan dengan kelebihan yang sempurna dari makhluk lainnya….”), adalah sebagai pelecut, agar ditelaah lebih mendalam maknanya.

Ternyata diantaranya, diberikan kemanpuan dalam merekayasa Tenaha Metafisik (TM), yang berada dan bersumber dari energi gelombang elektromagnetik yang menyelubungi tubuh dan diperkuat alam semesta di luar tubuh manusia. Akan bermanfaat bagi kemaslahatan sesama ummat manusia, dan hubungan harmonisasi dengan alam sekitar, sesuai dengan tugasnya sebagai khalifah dimuka bumi.

Tenaga Metafisika adalah gelombang energi yang menyelubungi tubuh yang dinamakan AURA. Energi ini dapat diperkuat melalui penyerapan energi dari alam semesta. Pada diri kita, Tenaga Metafisika (AURA) ini berada pada sekujur tubuh, menyelubungi dan menyelimuti kontur tubuh. Pada umunnya aura ini kehadirannya tidak kita sadari. Pancaran aura, terekspresikan sebagai pendaran cahaya dengan berbagai variasi lapisan berwarna, sesuai dengan tinggi rendahnya frekwensi dan panjang gelombang yang dipancarkan. Peningkatkan intensitas aura pada tubuh kita sangat dimungkinkan. Dengan meningkatkan kemanpuan rekayasa dalam olah gerak dan olah nafas agar terbuka kesiapan dalam menerima interaksi dengan energi alam.


Aura ini adalah pancaran energi yang nyata-nyata telah dianugerahkan-Nya kepada kita bermanfaat sebagai tirai selubung tubuh terhadap gangguan energi negatif dari luar sistem tubuh kita. Namun ketebalan aura ini sangat relatif, bergantung pada upaya kita sendiri dan atas kehendak-Nya.

Keberadaan energi ini bisa divisualkan dengan kamera kirlian atau camera 2000. yaitu jenis kamera yang dapat mendeteksi sekaligus menggambarkan lingkaran energi yang menyelubungi manusia. Setiap makhluk yang bernyawa pasti memiliki energi metafisika ini. Aura pada manusia adalah semacam energi yang menyelubungi sebagai pelindung tubuh yang ada sejak lahir. Sebenarnya setiap makhluk hidup yang memiliki cairan dalam tubuhnya pasti memiliki aura ini. Hal itu terjadi karena adanya proses yang rumit dalam tubuh makhluk itu. Pada manusia proses oksida-reduksi, gesekan cairan dengan dinding pembuluh, pelepasan energi makanan, dan banyak lagi proses lainnya menjadikan manusia memiliki aura ini. Itulah sebabnya kalau ada kerusakan fungsi tubuh maka akan terlihat pada aura.

Energi aura terdiri dari ion-ion positif dan negatif sehingga dapat dimodifikasi dengan kekuatan tanpa batas, dengan catatan energi yang dimiliki orang tersebut besar sekali, dan itu bisa dilatih. Energi ini mempunyai jenis dan ras tersendiri dan mempunyai sifat hukum tersendiri. Kegunaannya sangat banyak sekali, tanpa batas. Asal kita mau memperkuatnya dengan jalan menyerapnya dari alam semesta. Dengan kekuatan metafisik ini, kita dapat melakukan; pertahanan diri, lari cepat, melawan dan menghancurkan jin, pengobatan, terawangan, pukulan jarak jauh dan ribuan kegunaan lainnya.

Tenaga Metafisika (AURA) yang memiliki gelombang “elektromagnetik” itu, dapat dimodifikasi tanpa batas, bagi yang manpu mengembangkannya karena rajin berlatih, untuk menyerap tenaga metafisika dari alam semesta, berinteraksi dengan energi makrokosmos.

Adapun manfaat tenaga metafisika yang dapat diperkuat dengan menyerap energi alam dikelompokan didalam meningkatkan:

1. Kondisi dan kemanpuan fisik:

Daya tahan tubuh, melipatgandakan tenaga, menambah ketajaman panca indera, membangkitkaan indera ke enam, ilmu meringankan tubuh.

2. Kondisi mental:

Mempertebal percaya diri, memperkuat memori otak, dapat merangsang daya kerja otak agar bisa menampung memori lebih cepat dan tahan lama.

3. Fungsi hubungan social:

Dapat meningkatkan kesehatan dan daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit dan membantu pengobatan.

4. Ilmu pengetahuan dan teknologi:

Membuka cakrawala kejadian tentang energi yang telah "diketahui" sebagai formulasi dari persamaan E = mC2, dimana C adalah kecepatan cahaya – teori relativis Einstein - sebagai penemuan dari Teori Fisika Modern yang sampai saat ini terus dikembangkan melalui teori Fisika Quantum yang tidak bisa dipisahkan dari fenomena Quantum Electrodynamics (QED), yaitu terdapat interaksi cahaya dan materi (foton) dengan ketepatan yang luar biasa.

Fenomena ini terus dikembangkan oleh para fisikawan quantum yang kemudian pada tahun 1982 dengan percobaan Alain Aspect di Paris menemukan fenomena sebagai berikut:

1. Energi tidak hilang oleh jarak.
2. Energi bisa terjadi seketika (lebih cepat dari kecepatan cahaya)
3. Energi bisa menghubungkan lokasi – lokasi tanpa melintasi ruang.

Kerbehasilan dari aplikasi praktis tenaga dalam yang bisa dimanfaatkan secara optimal dalam kehidupan sehari – hari, memunculkan berbagai macam manfaat yang bisa kita dapatkan, misalnya:

1. Media Pengobatan Penyakit.

Kesehatan seseorang bisa dilihat dari tebal-tipis Aura yang disebabkan ketidakseimbangan metabolisme tubuh. Seseorang yang diperkuat Aura dengan menyerap energi alam atau dibantu terapis sangat membantu metabolisme tubuh lebih baik. Seseorang yang memiliki Aura yang kuat manpu menrubah frekwensi gelombang elektromagnetiknya untuk progam pengobatan: regenerasi sel, peningkat antibody, penyeimbang metabolisme tubuh, penyeimbang kimia tubuh dan sebagainya.

2. Media Perlindungan Diri Dari Serangan Fisik..

Aura yang kuat bisa diprogam sebagai selubung pertahanan diri (shield) yang menahan serangan fisik dan non fisik, atau bisa dipergunakan untuk pukulan jarak jauh yang mementalkan lawan. Semua itu dengann syarat lawan dalam kondisi emosi karena cara kerjanya menpengaruhi aura lawan yang sedang karena ion-ion yang ada ditubuh orang tersebut tidak stabil sehingga menyebabkan overload parsial adalah ketidakseimbangan ion positif dan negatif tubuh seseorang akibatnya apabila kita tembakan ion negatif lain yang lebih besar maka akan terjadi tumbukan ion, akibatnya orang itu terpental.

3. Media Perlindungan Diri Dari Serangan Non fisik.

Aura yang kuat bisa untuk melawan bangsa jin bahkan menbunuhnya dengan menciptakan selft combustion dalam tubuh jin. Kita bisa menfokuskan aura membentuk gelombang elektromagnetik untuk mengatasi gangguan energi negatif di beberapa tempat yang disebabkan berbagai hal, mulai dari gangguan jin atau bahkan “dikondisikan” oleh orang lain, agar orang-orang yang berada di sekitar tempat tersebut menjadi tidak betah atau bahkan menjadi sakit. gelombang ini bahkan bisa menetralkan tempat yang dikenal seram dalam radius puluhan kilometer persegi, atau meliputi satu kota.

4. Media Peningkatan Kepekaan Dan Pengendalian Diri.

Aura yang diperkuat akan menjadi pembangkit dan trigger bagi Extra Sensory Persepsion dalam diri sendiri. Salah satunya mensupport fungsi lain kelenjar pituitary dalam menangkap signal – signal yang tidak bisa ditangkap panca indera. Signal – signal ini menjadi input dan output otak yang berupa feeling, visual dan audio.kemanpuan ini yang dikenal masyarakat dengan istilah; terawangan atau mata bathin, atau dalam bahasa sunda disebut “ilmu ngimpleng”. Ilmu ini sangat berguna untuk menlihat bangsa jin. mengetahui kejadian dari jarak jauh, juga bisa dipergunakan untuk mencari barang hilang

5. Media Pengendalian Cuaca.

Mekanika quantum, yaitu suatu loncatan besar dari suatu tingkatan ke satu tingkatan lain yang lebih tinggi, bisa dilakukan oleh manusia. Baik yang berkaitan dengan tubuhnya maupun yang berkaitan dengan alam, diantaranya dengan cuaca.Tenaga Metafisika atau biasa disebut aura terdiri dari ion positif dan negatif juga — yang saat ini sudah bisa difoto melalui Aura Camera 3000. energi ini apabila difokuskan ke awan, misalnya, maka akan berpengaruh pada ion-ion yang menyusun awan tersebut.

Mekanika quantum akan terjadi dengan lebih baik apabila terjadi dalam unsur yang tidak berbentuk fisik, dalam hal ini awan yang terdiri dari molekul Hidrogen, Oksigen dan ion-ion positif serta negatif, merupakan media yang bisa diamati jika terjadi pemfokusan ataupun netralisir (penghilangan) awan yang dilakukan oleh energi manusia. Hal inilah yang menjadi dasar kenapa manusia bisa mengendalikan cuaca.

6. Media Pengendalian Massa.

Otak manusia mengeluarkan gelombang tertentu yang bisa mempengaruhi orang lain, misalnya ia memanggil atau menasehati orang lain. Hal ini bisa terjadi secara langsung (face to face) ataupun melalui alat bantu lainnya, seperti telephone, internet ataupun televisi. Contoh sederhana adalah apabila seorang anak mengalami kecelakaan, biasanya seorang ibu mempunyai firasat tertentu, baik itu berupa kecemasan terhadap anaknya, spontan memanggil nama anaknya, menjatuhkan benda yang dipegangnya, dll.

Berdasarkan hal ini, sebetulnya manusia bisa berhubungan dan mempengaruhi manusia lain ataupun sekelompok orang yang berada di satu tempat dengan memanfaatkan gelombang energi otaknya tersebut, hanya tentu saja untuk mempengaruhi banyak orang diperlukan penguatan energi gelombang otak melalui metode tertentu yang disebarkan melalui pemantulan pada ionosphere. Hal ini yang dilakukan oleh aura yang kuat dalam mensupport gelombang energi otak untuk menpengaruhi otak orang lain, semakin kuat konsentrasi dan aura meningkatkan kualitas dan kuintitas orang yang bisa dipengaruhinya.

Sumber:
http://tienkartina.wordpress.com

Selasa, 25 Oktober 2011

Tugas Fisika dan TIK SMAN 1 Sukadana Selama PLPG


Sehubungan dengan adanya kegiatan PLPG Mata Pelajaran Fisika Gelombang XI Wilayah Priangan Timur Tahun 2011 tanggal 26 Oktober sampai dengan tanggal 4 Nopember 2011 di Tasikmalaya, maka untuk pengganti KBM MP Fisika dan TIK SMAN 1 Sukadana saya berikan tugas sebagai berikut:

Hari/tanggal: Rabu / 26 Oktober 2011
- Jam ke 1-2 : Kelas X.4 (Fisika)
- Jam ke 5-6 : Kelas X.2 (Fisika)
- Jam ke 7-8 : Kelas X.1 (Fisika)
Tugasnya:
1. Merangkum Materi Fisika Bab 2 Kinematika Gerak Lurus dari LKS, Buku Paket Fisika Kelas X dan/atau dari Internet !
2. Mengerjakan Soal Latihan Bab 2 LKS Fisika nomor ganjilnya saja !
Catatan: Dikumpulkan kalau belum selesai, bisa diteruskan di rumah, dikumpulkan minggu depannya !
- Jam Ke 3-4 : Kelas XI IPA (Fisika)
"Mengerjakan Soal Latihan Ulangan Bab II Gravitasi LKS Fisika Nomor ganjilnya saja, dikumpulkan di meja ruang guru ! "

Hari/tanggal: Kamis / 27 Oktober 2011
- Jam ke 3-4 : Kelas X.3 (Fisika)
tugasnya sama dengan di atas:
1. Merangkum Materi Fisika Bab 2 Kinematika Gerak Lurus dari LKS, Buku Paket Fisika Kelas X dan/atau dari Internet !
2. Mengerjakan Soal Latihan Bab 2 LKS Fisika nomor ganjilnya saja !
Catatan: Dikumpulkan kalau belum selesai, bisa diteruskan di rumah, dikumpulkan minggu depannya !

- Jam ke 7-8 : Kelas XII IPA 2 (Fisika)
Tugasnya:
1. Mengerjakan Soal Latihan Ulangan Fisika Bab 2 Gelombang Bunyi dari Buku Paket Fisika Kelas XII IPA Nomor Ganjilnya saja, dikumpulkan !
2. Menyiapkan Rangkuman Materi Bab 3 Gelombang Cahaya, dari Buku Paket Fisika Kelas XII IPA dan dari Internet sesuai topik kelompoknya masing-masing sesuai dengan pengelompokkan yang telah ditentukan, untuk di diskusikan pada pertemuan selanjutnya dalam bentuk makalah !

Hari/tanggal: Sabtu / 29 Oktober 2011
- Jam ke 1-2 : Kelas XII IPA 2
- Jam ke 1-2 : Kelas XII IPA 1
Tugasnya:
==> Diskusi Kelompok Materi Gelombang Cahaya, sesuai dengan materi kelompok yang telah dikelompokkan:
Kelas XII IPA 2
==> Kelompok I: Cahaya Sebagai Gelombang Elektromagnetik
==> Kelompok II: Dispersi Cahaya,
==> Kelompok III: Interferensi Cahaya,
==> Kelompok IV: Difraksi Cahaya.

Kelas XII IPA 1
==> Kelompok I: Cahaya Sebagai Gelombang Elektromagnetik
==> Kelompok II: Interferensi Cahaya,
==> Kelompok III: Difraksi Cahaya,
==> Kelompok IV: Polarisasi Cahaya.

Buatkan laporan hasil diskusi, berupa: Karya Tulis Laporan Hasil Diskusi dan File Powerpoint Materi yang didiskusikan !

Terima kasih !

Jumat, 21 Oktober 2011

Penyebab kulit keriput

Mengapa kulit keriput? Apa penyebab keriput? Bagaimana mencegah kulit keriput? Pertanyanan-pertanyaan ini sering kita dengar atau kita ajukan.

Secara umum kulit terbagi atas 3 lapisan, epidermis, dermis dan lapisan lemak. Dalam susunan epidermis terdapat lapisan yang paling luar disebut stratum corneum.

Penyebab utama kulit keriput adalah grafitasi bumi dan sinar matahari. Grafitasi bumi akan selalu menarik kulit kita kebawah dimana pun kita berada. Sedangkan radiasi sinar ultraviolet (UV) dari matahari menembus lapisan kulit dan merusak struktur kulit dibaliknya.

Dan apabila kamu suka cemberut, jutek, marah, dan nangis ga tentu arah, itupun dapat mempercepat kulitmu menjadi keriput. Ketika kamu marah, kulit diwajah akan ikut tertekuk dan terlipat, ini akan terjadi terus berulang-ulang dan bertahun-tahun. Lipatan-lipatan ini lambat laun akan meninggalkan bekas dikulit alias keriput.

Selain itu rokok juga dapat mempercepat kulit keriput. Menurut para ahli rokok dapat merusak kolagen kulit dan orang yang perokok kemungkinan 5 kali lebih cepat keriputnya dari orang yang tidak merokok. Dan yang parahnya saat orang menghisap rokok, wajahnya pun akan tertekuk dan ini lambat laun pun akan membekas.

Bagaimanapun juga keriput itu akan datang pada manusia, tetapi keriput dapat diperlambat dengan menjaga pola hidup.

Sumber: howstuff

Mengapa Tumbuh Uban


Seiring dengan bertambahnya usia rambut manusia pun mulai memutih atau dengan kata lain uban pun tumbuh. Mengapa rambut beruban? pertanyaan yang menggelitik ini akan kita bahas berikut ini.

Rambut terbuat dari protein atau disebut juga keratin. Keratin ini secara alamiah tanpa warna alias putih. Rambut kita yang berwarna hitam, coklat, dan pirang karena helai rambut kita diberi pigmen warna yang berbeda-beda oleh zat kimia yang disebut melanin.

Melanin dibuat oleh sel-sel khusus di kulit yang disebut melanosit. Satu dari sepuluh sel kulit adalah melanosit. melalui sebuah enzim protein dirubah menjadi melanin.

Rambut tumbuh dari tabung khusus di kulit yang disebut folikel (follicle). Folikel terbuat dari sel-sel kulit, sehingga melanin masuk kerambut.

Rambut akan kehilngan warna atau uban tumbuh karena pasokan melanin terhenti. Ada dua cara mengapa pasokan melanin kerambut terhenti yaitu: produksi melanosit mulai melambat seiring dengan bertambahnya usia sehingga pasokan melanin berkurang. kedua, tentakelnya memendek sehingga melanin tidak mencapai sel-sel rambut.

Sumber: berita-iptek, howcome, gambar

Mengapa Air Laut Asin


Saat duduk santai di pinggir pantai melihat keindahan matahari terbenam di samudera yang maha luas, pernahkan terpikirkan oleh kita mengapa air laut terasa asin dan air sungai tidak.
Menurut ilmuwan seluruh air di permukaan bumi ini, kecuali air hujan asin, tapi kadarnya berbeda-beda. Air yang kita minum juga mengandung garam tapi sangat sedikit sekali sehingga tak terasa oleh lidah kita. Kalau air laut kadar garamnya sangat tinggi, kalau kita minum rasakan aja sendiri.

Mengapa Air Laut Terasa Asin

Sumber garam berasal dari mineral-mineral yang terbentuk dan mengendap di lautan saat laut terbentuk. Dan juga di bawa oleh air sungai yang mengalir kelautan. Lama kelamaan air laut menjadi asin karena kadar garamnya semakin tinggi.

Kalau Air Sungai Masuk Kelaut, Kenapa Air Laut Tetap Asin?

Tentu kita berpikir Sungai-sungai besar seperti sungai Musi, Kapuas, Siak , Amzon, Nil, semuanya bermuara di laut. Tapi kenapa air laut tetap asin?

Jawabannya adalah karena proses alamiah yang diciptakan oleh yang maha kuasa. Kita tahu Air yang mengalir dari darat ke sungai akan di kembalikan lagi kedaratan melalui air hujan.

Saat panas terik air laut akan menguap ke udara (sedangkan garam akan tetap mengendap di lautan) sehingga membentuk awan, awan ini bergerak kedaratan, setelah matang akan turun sebagai hujan, air hujan ini akan kembali kelautan melalui sungai dan membaw berbagai mineral. Siklus air ini kan terus berulang dan air laut pun akan tetap asin.

Seberapa Asin kah Air Laut

Kadar garam (salinitas) bervariasi pada setiap lautan. Rata-rata salinitas Samudera sekitar 3,5%. Salinitas laut tertinggi terdapat di Laut Merah, Teluk Persia, kadar garamnya 4 %. Diperkirakan kadar garam laut di Bumi kita ini sekitar 5 x 10 pangkat 16 ton garam. Sebagai perbandingan Jika garam itu disebarkan di permukaan daratan di dunia ini tebalnya kira-kira 40 gedung bertingkat. Atau sekitar 1,02338 gram per kubik.

Sumber: berita-iptek palomar

Segitiga Bermuda


Segitiga Bermuda (bahasa Inggris: Bermuda Triangle), kadang-kadang disebut juga Segitiga Setan adalah sebuah wilayah lautan di Samudra Atlantik seluas 1,5 juta mil2 atau 4 juta km2 yang membentuk garis segitiga antara Bermuda, wilayah teritorial Britania Raya sebagai titik di sebelah utara, Puerto Riko, teritorial Amerika Serikat sebagai titik di sebelah selatan dan Miami, negara bagian Florida, Amerika Serikat sebagai titik di sebelah barat.

Segitiga bermuda sangat misterius. Sering ada isu paranormal di daerah tersebut yang menyatakan alasan dari peristiwa hilangnya kapal yang melintas. Ada pula yang mengatakan bahwa sudah menjadi gejala alam bahwa tidak boleh melintasi wilayah tersebut. Bahkan ada pula yang mengatakan bahwa itu semua akibat ulah makhluk luar angkasa.

Pada masa pelayaran Christopher Colombus, ketika melintasi area segitiga Bermuda, salah satu awak kapalnya mengatakan melihat “cahaya aneh berkemilau di cakrawala”. Beberapa orang mengatakan telah mengamati sesuatu seperti meteor. Dalam catatannya ia menulis bahwa peralatan navigasi tidak berfungsi dengan baik selama berada di area tersebut.

Berbagai peristiwa kehilangan di area tersebut pertama kali didokumentasikan pada tahun 1951 oleh E.V.W. Jones dari majalah Associated Press. Jones menulis artikel mengenai peristiwa kehilangan misterius yang menimpa kapal terbang dan laut di area tersebut dan menyebutnya ‘Segitiga Setan’. Hal tersebut diungkit kembali pada tahun berikutnya oleh Fate Magazine dengan artikel yang dibuat George X. Tahun 1964, Vincent Geddis menyebut area tersebut sebagai ‘Segitiga Bermuda yang mematikan’, setelah istilah ‘Segitiga Bermuda’ menjadi istilah yang biasa disebut. Segitiga bermuda merupakan suatu tempat dimana di dasar laut tersebut terdapat sebuah piramid besar mungkin lebih besar dari piramid yang ada di Kairo Mesir. Piramid tersebut mempunyai jarak antara ujung piramid dan permukaan laut sekitar 500 m, di ujung piramid trsebut terdapat dua rongga lubang lebih besar.

Berikut adalah penjelasan dari beberapa narasumber yang menyatakan keanehan Segitiga Bermuda bahwa di sana terdapat gas methan, dianggap kapal yang hilang di sana telah melampaui batas kargo, Pangkalan UFO, tempat berkumpulnya para setan golongan Jin (Istana Setan) dan ada yang mengatakan bahwa di sanalah terletak telaga "Air Kehidupan" yang sanggup membuat awet muda dan panjang umur.

Penjelasan lain dari beberapa peristiwa lenyapnya pesawat terbang dan kapal laut secara misterius adalah adanya gas metana di wilayah perairan tersebut. Teori ini dipublikasikan untuk pertama kali tahun 1981 oleh Badan Penyelidikan Geologi Amerika Serikat. Teori ini berhasil diuji coba di laboratorium dan hasilnya memuaskan beberapa orang tentang penjelasan yang masuk akal seputar misteri lenyapnya pesawat-pesawat dan kapal laut yang melintas di wilayah tersebut.

Menurut Bill Dillon dari U.S Geological Survey, air bercahaya putih itulah penyebabnya. Didaerah segitiga maut Bermuda, tapi juga di beberapa daerah lain sepanjang tepi pesisir benua, terdapat "tambang metana". tambang ini terbentuk kalau gas metana menumpuk di bawah dasar laut yg tak dapat ditembusnya. Gas ini dapat lolos tiba2 kalau dasar laut retak. Lolosnya tdk kepalang tangung. Dengan kekuatan yg luar biasa, tumpukan gas itu menyembur ke permukaan sambil merebus air, membentuk senyawaan metanahidrat.

Air yang dilalui gas ini mendidih sampai terlihat sebagai "air bercahaya putih". Blow out serupa yg pernah terjadi dilaut Kaspia sudah banyak menelan anjungan pengeboran minyak sebagai korban. Regu penyelamat yang dikerahkan tidak menemukan sisa sama sekali. Mungkin karena alat dan manusia yang menjadi korban tersedot pusaran air, dan jatuh kedalam lubang bekas retakan dasar laut, lalu tanah dan air yg semula naik ke atas tapi kemudian mengendap lagi didasar laut, menimbun mereka semua.

Dalam hadist yang diriwayatkan dari Abu Hurairah dari Nabi Muhammad, dikatakan bahwa pertemuan antara suhu panas dan dingin (sejuk) adalah dikatakan larangan ini karena tempat seperti itu adalah tempat yang paling digemari oleh Setan.[1] Karena menurut beberapa pendapat ada yang mengatakan bahwa Segitiga Bermuda merupakan pusat bertemunya antara arus air dingin dengan arus air panas, sehingga akan mengakibatkan pusaran air yang besar/dasyat. Karena bermuda terletak di perairan Atlantik di pertengahan antara benua Amerika bagian utara dan Afrika. Secara mudah lokasi ini adalah kawasan pertembungan dua arus panas dari Afrika dan sejuk dari Amerika Utara.

Menurut beberapa orang muslim meyakini dengan hadist ini yang dianggap telah terjawab tentang misteri Bermuda. Perkara-perkara aneh yang sering terjadi itu tentu antara lain disebabkan pertembungan antara panas dan sejuk dan menganggap Istana iblis terletak secara tersembunyi di situ. Kemudian dikatakan pula bahwa Dajjal pada saat sekarang menetap di Segitiga Bermuda itu sampai pada menjelang kiamat ia akan keluar.

Sumber: http://id.wikipedia.org

Senin, 10 Oktober 2011

Bahan UTS Semester Ganjil Fisika dan TIK XI


Bahan UTS Semester Ganjil SMAN 1 SukadanaTahun Pelajaran 2011/2012
Fisika Kelas X:
- Besaran Pokok,
- Besaran Turunan,
- Dimensi,
- Angka Penting,
- Penjumlahan Vektor.

Fisika Kelas XI IPA:
- Vektor Perpindahan,
- Kecepatan Sesaat,
- Kecepatan Sudut,
- Gerak Parabola.

Fisika Kelas XII IPA:
- Gelombang Berjalan,
- Gelombang Stasioner,
- Proses Terjadinya Gelombang Bunyi,
- Intensitas Bunyi,
- Taraf Intensitas Bunyi.

TIK Kelas XI:
- Sejarah perkembangan Internet,
- Hardware Akses Internet,
- Program Browsing,
- Manajamen File,
- Jaringan LAN dan WAN,
- Program Search Engine,
- Manfaat dan Kerugian Internet.

Jumat, 07 Oktober 2011

Intensitas dan Taraf Intensitas Bunyi


Intensitas

Intensitas didefinisikan sebagai energi yang dipindahkan tiap satuan luas tiap satuan waktu. Karena energi tiap satuan waktu kita ketahui sebagai pengertian daya, maka intensitas bisa dikatakan juga daya tiap satuan luas. Secara matematis :


Persamaan tersebut menunjukkan bahwa intensitas bunyi yang didengar di suatu titik (tempat) berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya.

Intensitas bunyi terendah yang umumnya didengar manusia memiliki nilai 10-12 W/m2. Biasanya disebut sebagai intensitas ambang (I0). Jangkauan intensitas bunyi ini sangat lebar berkaitan dengan kuat bunyi, sehingga secara tidak langsung kuat bunyi sebanding dengan intensitasnya.

Taraf Intensitas Bunyi

Hubungan antara kuat bunyi dan intensitas bunyi diberikan oleh Alexander Graham Bell dengan mendefiniskannya sebagai taraf intensitas bunyi. Taraf Intensitas Bunyi adalah logaritma perbandingan intensitas bunyi terhadap intensitas ambang. Secara matematis, taraf intensitas bunyi didefinisikan sebagai :






Keterangan :

TI : Taraf intensitas bunyi (desiBell disingkat dB)
I : Intensitas bunyi (W/m2)
I0 : Intensitas ambang pendengaran manusia (10-12 W/m2


Untuk n buah sumber bunyi identik, misalnya ada n sirine yang dinyalakan bersama-sama, maka besarnya taraf intensitas bunyi dinyatakan sebagai :


atau sama dengan


TI1 adalah taraf intensitas bunyi untuk satu buah sumber.

Jika didengar di dua titik yang jaraknya berbeda, besar intensitas bunyi di titik ke-2 bisa dinyatakan sebagai :


Gambarnya:



Contoh Soal Intensitas (1)

Seorang anak berteriak di tanah lapang, dan menghasilkan taraf intensitas 60 dB, diukur dari jarak 10 meter. Jika ada 10 orang anak berteriak dengan intensitas bunyi yang sama dan di ukur dari dan diukur dari jarak 10 meter, hitunglah taraf intensitas anak-anak tersebut.



Penyelesaian:

TIn = TI1 + 10 log n

= 60 dB +(10 log 10) dB

= 60 dB + 10 dB

= 70 dB.

(2). Taraf intensitas bunyi sebuah air dari jarak 1 meter adalah 60 dB. Tentukan taraf intensitasnya jika diamati dari jarak 10 meter.

Jawab:

Diketahui: TI1 = 60 dB; r1 = 1 m; r2 = 10 m

TI2­ = TI1 – 20 log r1/r2

= (60 dB) – 20 log (10 m/1 m) dB = (60 dB) - (20 dB)

= 40 dB.

Batas intensitas bunyi yang bisa didengar telinga manusia normal antara lain sebagai berikut:

1) Intensitas terkecil yang masih dapat menimbulkan rangsangan pendengaran pada telinga manusia adalah sebesar 10-12Wm-2 pada frekuensi 1.000 Hz dan disebut intensitas ambang Pendengaran.

2) Intensitas terbesar yang masih dapat diterima telinga manusia tanpa rasa sakit adalah sebesar 1 Wm-2. Jadi, batasan pendengaran terendah pada manusia adalah 10-12 Wm-2 dan batasan pendengaran tertinggi pada manusia adalah 1 Wm-2.

Referensi:
www.masthoyib.blogspot.com

Kamis, 06 Oktober 2011

Gelombang Bunyi

Bunyi atau suara adalah kompresi mekanical atau gelombang longitudinal yang merambat melalui medium
Suara mempunyai frekuensi yang diukur dalam satuan hertz (Hz) dan amplitudo atau kenyaringan bunyi dengan pengukuran dalam desibel
Batas frekuensi bunyi yang dapat didengar olehn telinga kira-kira 20 Hz sampai 20 kHz pada amplitudo umum dengan berbagai variasi dalam kurva responnya. Suara di atas 20 kHz disebut ultrasonik dan dibawah 20Hz disebut infrasonik.
Gelombang suara (longitudinal)

Kenyaringan dan desibel
Kenyaringan menyatakan keras atau kelembutan bunyi.. misalnya bunyi teriakan lebih keras dibandingkan dengan bisikan. Dalam hal ini bunyi teriakan lebih nyaring dibandingkan bunyi bisikan suatu sistem internasional untuk tingkat intensitas adalah desibel (dB). 10 dB = 1 bel. Kala bel berasal dari nama Alexander Graham Bell (1847-1922), penemu telephone.

Berikut beberapa data intensitas dan tingkat intensitas bunyi dlam kehidupan sehari-hari.

Gema
Gema terjadi jika bunyi dipantulkan oleh suatu permukaan, seperti tebing pegununggan, dan kembali kepada kita segera setelah bunyi asli dikeluarkan .

Kecepatan suara
Harga kecepatan suara untuk atmosfer standar bedasarkan u.s standard Atmosfer, 1962 dapat dilihat pada table berikut :

Resonanasi
Suatu benda, misalkan gelas, mengeluarkan nada musik jika diketuk sebab ia memiliki frekuensi yang sama dan getaran alami sendiri. Jika kita menyanyikan nada musik befrekuensi sama dengan suatu benda, benda itu akan begetar. Peristiwa ini dinamakan resonansi. Bunyi yang sangat keras dapat mengakibatkan gelas berensonansi begitu kuatnya sehingga pecah.

Jumat, 16 September 2011

Sejarah Internet Dunia


Sejarah Internet dimulai pada tahun 60-an, yaitu ketika Levi C. Finch dan Robert W. Taylor mulai melakukan penelitian tentang jaringan global dan masalah interoperabilitas. Selanjutnya, beberapa program penelitian mulai dilakukan untuk melihat mekanisme pengaitan jaringan-jaringan yang berbeda secara fisik. Salah satu solusi yang muncul dari penelitian-penelitian tersebut adalah teknik packet switching. Pada teknik packet switching, data atau file berukuran besar yang akan dikirim melalui jaringan komputer terlebih dahulu dipotong menjadi paket kecil-kecil agar lebih mudah ditangani dan lebih Andal. Peneliti utama dalam pengembangan packet switching ini adalah Donald Davies (NPL), Paul Baran (RAND Corporation), Leonard Kleinrock dan kawan-kawan (MIT) dan UCLA Research Programs.

Pada tahun 1969, Robert Taylor yang baru dipromosikan sebagai kepala kantor pemrosesan informasi di DARPA (Badan Riset Angkatan Bersenjata Amerika Serikat) bermaksud mengimplementaskan ide untuk membuat sistem jaringan yang saling terhubung. Bersama Larry Robert dari MIT, Robert Taylor memulai proyek yang kemudian dikenal sebagai ARPANET. Sambungan pertama ARPANET terbentuk antara University of California, Los Angeles (UCLA) dan Stanford Research Institute (SRI) pada jam 22:30 tanggal 29 Oktober 1969. Pada tanggal 5 Desember 1969, ada dua jaringan lagi yang yang bergabung, yakni University of Utah dan University of California, Santa Barbara sehingga total terdapat empat (4) simpul jaringan. ARPANET yang berbasis pada teknologi ALOHAnet berkembang sangat cepat. Pada tahun 1981, jumlah simpul yang tersambung menjadi 213.

Selain jaringan untuk penelitian seperti ARPANET dan X.25, para hobbiis komputer juga mengembangkan teknik jaringan sendiri yang kemudian cukup populer, yaitu UUCP. Masalah terbesar pada teknik ini adalah bagaimana supaya berbagai jenis peralatan jaringan, seperti telepon, radio, kabel LAN yang secara fisik sangat berbeda dapat berkomunikasi satu sama lain. Keberagaman media fisik jaringan mendorong pengembangan tatacara komunikasi (protokol komunikasi) yang mampu melakukan internetworking, sehingga banyak jaringan kecil dapat saling tersambung menjadi satu menjadi jaringan komputer maha besar.

Kumpulan tata cara komunikasi atau protokol Internet memungkinkan jaringan komputer dibangun menggunakan saluran fisik yang berbeda. Dalam bahasa yang sederhana, komputer yang terhubung menggunakan telepon, dapat berkomunikasi dengan komputer yang tersambung ke jaringan LAN maupun jaringan radio. Hal ini mendorong terjadinya inter-network (antar jaringan) secara global yang kemudian hari kita kenal sebagai “Internet”.

Selain protokol Internet, hal lain yang tidak kalah penting dalam perkembangan Internet adalah metode pengalamatan di Internet. Jon Postel dari Information Science Institute (ISI) di University of Southern California (USC) adalah orang yang sangat berjasa di balik berbagai alokasi alamat IP Internet, manajemen Domain Name System (DNS), tipe media, dan berbagai alokasi nomor untuk tata cara komunikasi penting di Internet. Hingga wafatnya pada tanggal 16 Oktober 1998, Jon Postel mengelola Internet Assigned Numbers Authority (IANA). Pada tanggal 21 Juli 1998, Jon Postel memperoleh Silver Medal dari International Telecommunications Union (ITU) atas jasa-jasanya membangun Internet di dunia. Saat ini, IANA dioperasikan oleh Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN).

Komersialisasi dan privatisasi Internet mulai terjadi pada tahun 1980-an di Amerika Serikat dengan di ijinkannya Internet Service Provider (ISP) untuk beroperasi. Internet mulai booming pada tahun 1990-an. dan menjadi kunci pemicu perubahan dalam budaya dan dunia usaha. Internet menawarkan pola komunikasi cepat menggunakan e-mail, diskusi bebas di forum, dan Web.

Sumber :
Buku Pelajaran TIK SMA Kelas XI
Penulis:
Onno W. Purbo

Pengertian Internet


Secara harfiah, Internet (kependekan dari interconnected-networking) ialah sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia. Manakala Internet (huruf 'I' besar) ialah sistem komputer umum, yang berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol). Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan internetworking. (Wikipedia)

Penjelasan lain tentang Internet yaitu berasal dari kata International Networking, yang maksudnya adalah dua komputer atau lebih yang saling berhubungan kemudian membentuk jaringan komputer hingga meliputi jutaan komputer di dunia (internasional), yang saling berinteraksi dan juga saling bertukar informasi.

Sedangkan pengertian internet menurut segi ilmu pengetahuan, internet adalah sebuah perpustakaan besar yang didalamnya terdapat jutaan (bahkan milyaran) informasi atau data yang dapat berupa teks, grafik, audio maupun animasi dan lain lain dalam bentuk media elektronik. Semua orang bisa berkunjung ke perpustakaan tersebut kapan saja serta dari mana saja, jika dilihat dari segi komunikasi, internet adalah sarana yang sangat efektif dan efesien untuk melakukan pertukaran informasi jarak jauh maupun jarak dekat, seperti di dalam lingkungan perkantoran, tempat pendidikan, atapun instansi terkait.

Sumber: http://blog-harly.umboh.net

Pembiasan Pada Gelombang Bunyi

Jika sumber bunyi petir dekat dengan rumah Anda, maka Anda dapat mendengar bunyi petir. Mengapa pada malam hari bunyi petir terdengar lebih keras daripada siang hari?

Pada siang hari, udara pada lapisan atas lebih dingin daripada lapisan bawah. Cepat rambat bunyi pada suhu dingin adalah lebih kecil daripada suhu panas. Dengan demikian, kecepatan bunyi pada lapisan udara atas lebih kecil daripada kecepatan bunyi pada lapisan udara bawah, karena medium pada lapisan atas lebih rapat dari medium pada lapisan bawah. Jadi, pada siang hari, bunyi petir yang merambat dari lapisan udara atas menuju ke lapisan udara bawah akan dibiaskan menjauhi garis normal (Gambar 3.2a).


Gambar 3.2. Pembiasan gelombang bunyi

Pada malam hari, terjadi kondisi sebaliknya, udara pada lapisan bawah (dekat tanah) lebih dingin daripada udara pada lapisan atas. Dengan demikian, kecepatan bunyi pada lapisan bawah lebih kecil daripada lapisan atas, karena medium pada lapisan atas kurang rapat dari medium pada lapisan bawah. Jadi, pada malam hari, bunyi petir yang merambat dari lapisan udara atas menuju ke lapisan udara bawah (mediumnya lebih rapat) akan dibiaskan mendekati garis normal (Gambar 3.2b). Pembiasan bunyi petir mendekati garis normal pada malam hari inilah yang menyebabkan bunyi guntur lebih mendekat kerumah Anda, dan sebagai akibatnya Anda mendengar bunyi petir yang lebih keras.

Sumber: fisikon.com

Gelombang Bunyi

Dalam sehari-hari Anda sering berhadapan dengan fenomena bunyi. Misalnya, Anda suka mendengar musik, Anda senang memperhatikan seseorang bermain gitar, seruling, terompet dan sebagainya. Peristiwa yang berkaitan dengan musik lainnya seperti Anda senang menonton konser. Ada kalanya Anda ketakutan terhadap bunyi, misalnya suara ledakan, pertir, dan sebagainya.

Pada waktu SMP, Anda telah mengetahui bahwa bunyi disebabkan oleh adanya benda yang bergetar. Bunyi merupakan gelombang mekanik, yaitu gelombang yang memerlukan medium pada saat merambat. Bunyi juga termasuk ke dalam kelompok gelombang longitudinal, yaitu gelombang yang arah getarnya sejajar dengan arah rambatnya.

Untuk melihat bagaimana bunyi dihasilkan dan mengapa bunyi termasuk gelombang longitudinal, mari kita perhatikan getaran dari diafragma pengeras suara. Ketika diafragma bergerak radial keluar, diafragma ini memampatkan udara yang langsung ada di depannya, seperti ditunjukkan pada Gambar 3.1a. Pemampatan ini menyebabkan tekanan udara bertambah sedikit di atas tekanan normal. Daerah yang tekanan udaranya bertambah disebut rapatan. Rapatan ini bergerak menjauh dari pengeras suara pada kecepatan bunyi. Rapatan ini mirip dengan daerah rapatan pada kumparan-kumparan dalam gelombang longitudinal pada slinki. Setelah menghasilkan rapatan, diafragma membalik arah gerakannya menjadi radial ke dalam. Gerakan diafragma ke dalam menghasilkan suatu daerah yang dikenal sebagai renggangan. Renggangan ini menyebabkan tekanan udara sedikit lebih kecil daripada tekanan normal. Rengangan ini mirip dengan daerah renggangan pada kumparan-kumparan dalam gelombang longitudinal pada slinki. Renggangan merambat menjauh dari pengeras suara pada kecepatan bunyi.

Sifat-sifat bunyi pada dasarnya sama dengan sifat-sifat gelombang longitudinal, yaitu dapat dipantulkan (refleksi), dibiaskan (refraksi), dipadukan (interferensi), dilenturkan (difraksi) dan dapat diresonansikan.



Seperti telah disinggung di atas, bunyi memerlukan medium pada saat merambat. Medium tersebut dapat berupa zat padat, zat cair, maupun zat gas. Bunyi tak dapat merambat pada ruang hampa. Jika kita bercakap-cakap, maka bunyi yang kita dengar merambat dari pita suara yang berbicara menuju pendengar melalui medium udara.

Ada beberapa syarat bunyi dapat terdengar telinga kita. Pertama, adanya sumber bunyi. Misalnya, ada gitar yang dipetik, ada gong yang dipukul, ada yang bersuara dan ada suara kendaraan lewat. Kedua, ada mediumnya. Bunyi dapat merambat dalam medium udara (zat gas), air (zat cair) maupun zat padat. Ketiga, bunyi dapat didengar telinga bila memiliki frekuensi 20 - 20.000 Hz. Batas pendengaran manusia adalah pada frekuensi tersebut bahkan pada saat dewasa terjadi pengurangan interval tersebut karena faktor kebisingan atau sakit. Berdasarkanhttp://www.blogger.com/img/blank.gif batasan pendengaran manusia itu gelombang dapat dibagi menjadi tiga yaitu audiosonik (20-20.000 Hz), infrasonik (di bawah 20 Hz) dan ultrasonik (di atas 20.000 Hz). Binatang-binatang banyak yang dapat mendengar di luar audio sonik. Contohnya jangkerik dapat mendengar infrasonik (di bawah 20 Hz), anjing dapat mendengar ultrasonik (hingga 25.000 Hz).

Sumber: fisikon.com

Kamis, 15 September 2011

PERSAMAAN GERAK DUA DIMENSI

Persamaan gerak dalam dua dimensi digambarkan menggunakan fungsi dalam vektor, misalnya vektor posisi digambarkan sebagai bagian dari koordinat X dan Y menjadi :


\vec{r} = xi + yj

Jika terdapat dua koordinat masing-masing \vec{r_{1}}= x_{1}i + y_{1}j dan \vec{r_{2}} = x_{2}i + y_{2}j
maka vektor perpindahannya adalah \Delta \vec{r} = (x_{2}-x_{1})i + (y_{2}-y_{1})j atau dapat pula dinyatakan sebagai \Delta \vec{r} = {\Delta x}i + {\Delta y}j


Perlu anda ingat bahwa perpindahan adalah perubahan posisi.

Vektor Kecepatan Rata-Rata
Kecepatan didefinisikan sebagai perubahan posisi setiap satuan waktu, sehingga secara vektor, fungsi kecepatan ini dituliskan sebagai v = \frac {\Delta r}{\Delta t}

maka fungsi kecepatan dapat dituliskan sebagai v = \frac {\Delta x}{\Delta t}i + \frac {\Delta y}{\Delta t}j

karena {\Delta r} = {\Delta x}i + {\Delta y}j

Fungsi di atas hanya digunakan untuk menentukan vektor kecepatan rata-rata

Adapun Fungsi kecepatan sesaat dinyatakan menurut fungsi v = \frac {\delta r}{\delta t} yang dapat pula dituliskan sebagai v = \frac {\delta x}{\delta t}i + \frac {\delta y}{\delta t}j

atau

v = \frac {\delta v_{x}}{\delta t}i + \frac {\delta v_{y}}{\delta t}j

v_{x} menyatakan komponen kecepatan pada sumbu X dan v_ menyatakan komponen kecepatan pada sumbu Y.

fungsi \frac {\delta}{\delta t} menyatakan laju perubahan atau diferensial/ turunan.

Referensi:
http://fisikarudy.com

Angka Penting


Angka penting, atau significant figure, adalah sejenis konvensi, atau perjanjian, penulisan bilangan hasil dari pengukuran. Konvensi ini menjadi penting dalam sains (tidak hanya Fisika) karena salah satu ciri dari sains adalah dapat diukur.

Lantas, kenapa angka penting diberikan dalam pelajaran Fisika? Ini mungkin karena dalam sejarahnya Fisika adalah ilmu yang langsung berkenaan dengan pengukuran (measurement), sedikit berbeda dengan saudara tuanya astronomi dan kimia yang berlandaskan pada pengamatan (observation).

Angka Penting adalah semua angka yang diperoleh dari hasil pengukuran, yang terdiri dari angka-angka pasti dan 1 angka taksiran (yang diragukan).

Contoh:


Angka penting dilahirkan dari ketelitian alat ukur yang dipakai. Derajat ketelitian alat ukur dinyatakan oleh nilai skala terkecil (nst) dari alat ukur tersebut. Misalnya penggaris pada ilustrasi di sebelah ini memiliki nst 0,1 cm atau 1 mm.

Misalnya, saat kita mengukur panjang sebuah pensil dengan sebuah penggaris ber-nst 0,1 cm (penggaris yang umum dipakai seperti pada ilustrasi), penggaris memberikan angka pengukuran 2,0 cm. Tapi, kita tahu bahwa panjang pensil lebih dari 2,0 cm dan kurang dari 2,1 cm. Kita boleh memberikan angka dugaan atau taksiran pada hasil pengukuran, misalnya karena ujung pensil berada kira-kira tepat di antara 2,0 dan 2,1 cm, maka angka taksiran adalah 0,05 cm sehingga hasil pengukuran kita tulis sebagai 2,05 cm. Dua angka pertama adalah angka penting (yaitu 2 dan 0), sedangkan angka terakhir (yaitu 5) adalah angka takpenting.



Semakin banyak angka penting yang dihasilkan, berarti semakin teliti alat ukur yang digunakan.

Ketentuan Penulisan angka penting:
1. Semua angka bukan nol adalah termasuk angka penting, yaitu 1,2, ..., 9.
Contoh: 12,256 cm (5 a.p.)
2. Semua angka nol yang terletak di antara angka bukan nol, adalah termasuk angka penting.
Contoh: 201,06 cm (5 a.p.)
3. Angka nol yang terletak dibelakang angka bukan nol dan tidak setelah koma desimal adalah bukan termasuk angka penting, kecuali jika ada tanda khusus seperti tanda garis bawah.
Contoh: a). 2.500 cm (2 a.p.) = 25 meter (2 a.p.)
b). 2.500 cm (3 a.p.) = 25,0 meter (3 a.p.)
c). 7.050. 000 km (5 a.p.)
4. Angka nol yang terletak dibelakang angka bukan nol dan setelah koma desimal, adalah termasuk angka penting.
Contoh: a). 203,00 cm ( 5 a.p.)
b). 0,00250 cm (3 a.p.) = 0,0250 mm (3 a.p.)
5. Angka nol yang terletak didepan angka bukan nol, baik sebelum atau sesudah koma desimal adalah semuanya bukan termasuk angka penting.
Contoh: a). 0,00235 cm (3 a.p.)
b). 0,780 kg (3 angka penting).



Soal latihan:
1. Tentukan jumlah angka penting dari hasil pengukuran di bawah ini:
a). 67,64 cm ! d). 0,0201 kg
b). 110, 66 km ! e). 0,630 kg
c). 13.000 kg ! f). 1,49 x 108 km

Jawab:
a). 67,64 cm = 4 angka penting
b). 110, 66 km = 5 angka penting
c). 13.000 kg = 4 angka penting
d). 0,0201 kg = 3 angka penting
e). 0,630 kg = 3 angka penting
f). 1,49 x 108 km = 149.000.000 km = 3 angka penting
g). 1,490 x 108 km = 149.000.000 km = 4 angka penting

2. Tentukan jumlah angka penting dari bilangan penting di bawah ini:
a. 0,0203 cm = ..... angka penting
b. 200,05 kg = ..... angka penting
c. 17.500 km = ..... angka penting
d. 105,200 cm = ..... angka penting
e. 9,10x10-31 kg = 0,000 000 000 000 000 000 000 000 000 000 910 = 3 a.p.

Jawab:
a. 3 angka penting
b. 5 angka penting
c. 4 angka penting
d. 6 angka penting
e. 3 angka penting


Aturan Berhitung Dengan Angka Penting

1. Penjumlahan dan Pengurangan
 hasil penjumlahan dan pengurangan 2 bilangan penting atau lebih akan menghasilkan bilangan penting baru, yang jumlah angka pentingnya hanya boleh mengandung 1 angka yang diragukan.

Contoh:

(1). 1225 cm --> 5 (angka diragukan)
730 cm --> 3 (angka diragukan)
----------- +
= 1955 cm
= 1960 cm (3 a.p.)

Soal Latihan: No. 3 (a) Essay Hal 24 LKS Fisika Kls X!
Soalnya: 5021 kg - 35,5 kg = 4985,5 kg = 4986 kg ( 4 angka penting)

(2).( a) Tentukan hasil penjumlahan di bawah ini:
5021 kg - 35,5 kg = 4985,5 kg = 4986 kg ( 4 angka penting)
(b) 25,43 m x 22,2 m = .................. m2 = ............... m2 ( ... angka penting)

(3). 2,34 angka 4 taksiran
0,345 + angka 5 taksiran
2,685 angka 8 dan 5 ( dua angka terakhir ) taksiran.
maka ditulis : 2,69

( Untuk penambahan/pengurangan perhatikan angka dibelakang koma yang paling sedikit).

13,46 angka 6 taksiran
2,2347 - angka 7 taksiran
11,2253 angka 2, 5 dan 3 ( tiga angka terakhir ) taksiran
maka ditulis : 11,23

2. Angka penting pada hasil perkalian dan pembagian, banyaknya sama dengan angka penting yang paling sedikit dari faktor bilangan yang dikalikan atau dibaginya.

Contoh :

1). 8,141 m ( empat angka penting )
0,22 m x ( dua angka penting )
1,79102 m2
Penulisannya : 1,79102 m2 ditulis 1,8 m2 ( dua angka penting )

2). 1,432 ( empat angka penting )
2,68 : ( tiga angka penting )
0,53432 --> Penulisannya : 0,53432 di tulis 0,534 ( tiga angka penting )
3. Untuk angka 5 atau lebih dibulatkan ke atas, sedangkan angka kurang dari 5 dihilangkan.
Contoh: 2,685 angka 8 dan 5 ( dua angka terakhir ) taksiran, maka ditulis : 2,69

Semoga bermanfaat.

Referensi:
http://diary.febdian.net

Selasa, 13 September 2011

Renungan Fithrah Syawal 1432 H



Ketika orang mengucapkan "minal aidin wal faizin, kullu 'am wa antum bi khoir", ada yang terbersit dalam hati kecil ini, memang sudah layakkah kita kembali mendapatkan kefitrian dan kemenangan, mengingat shaum kita, taraweh kita, tadarus kita masih jauh dari kesempurnaan ..



Padahal keutamaan Bulan Ramadhan sangatlah besar, Rasululullah SAW bersabda "man shoma Romadhona imanan wahtisaban, ghufiro lahu ma taqoddama min dambih" (Al Hadits). Puasa yang bagaimanakah yang mendapatkan jaminan ampunan dari Allah SWT, Imam Al Ghazali membagi kategori puasa itu dalam tiga golongan, yaitu: puasa 'am, puasa khos dan puasa khususil khusus.

Pertama, puasa 'am atau puasa umum adalah puasanya orang awam yaitu mampu menahan lapar dan dahaga dan hal-hal yang lain yang membatalkan puasa secara hukum syara tetapi belum mampu menjaga lisan dan hatinya. Yang kedua puasa khos adalah puasanya orang-orang yang selain mampu menahan lapar dan dahaga serta hal-hal lain yang membatalkan puasa, juga mampu menjaga seluruh panca indra dan anggota badan lainnya dari hal-hal yang dilarang agama. Sedangkan puasa yang ketiga yang lebih tinggi derajatnya dari yang pertama dan kedua yaitu puasa khususil khusus adalah puasanya orang yang selain bisa menahan anggota badan dari hal-hal yang membatalkan puasa juga bisa menjaga hatinya untuk lurus banyak mengingat Allah SWT dan menjaga dari sifat-sifat yang buruk yang dilarang Allah SWT seperti ghibah, su'udzon, berkata" kotor dan lain-lainyya.


Kalau kita menghitung-hitung, ah .. rasa masih jauh dari kategori yang kedua ini, apalagi dari kategori golongan puasa yang ketiga, pastas saja Rasululullah SAW bersabda "kam min shoimin, laisya lahu shiamihi ajroru illa min ju'i wal 'atos" (Al Hadits), banyak orang berpuasa, tapi tidak ada pahala puasanya kecuali lapar dan dahaga saja.



Akan tetapi, walaupun keadaannya demikian, dengan segala kerendahan hati kita masih tetap berharap, mudah-mudahan Allah SWT menerima amal ibadah shaum kita dan amalan-amalan sunnah yang lainnya. "Taqobbalallohu minna wa minkum shiamana wa shiamakum, minal aidina wal faizin, kullu 'am wa antum bi khoirin, Amiin Ya Allah Ya Ribbal 'Alamiin ..!!".



Mudah-mudahan di tahun depan kita masih diberikan kesempatan lagi untuk disampaikan pada Bulan Suci Romadhon yang akan datang, bulan yang penuh dengan barokah, rahmat dan maghfiroh Allah SWT, Amiin ..



Wallohu 'alam bishowab.