Running Posted

Jumat, 24 Juni 2011

Masa Depan Mengerikan Matahari (Part 2)

Masa Depan Mengerikan Matahari

Masa Depan Mengerikan Matahari (Part 2)
Sekitar 5 milyar tahun dari sekarang, Matahari akan menghadapi krisis reaksi fusi nuklir pada intinya. Matahari akan mulai mengembang menjadi raksasa merah. Seperti balon yang mengembang, kulit terluar Matahari akan mencapai titik dimana tidak mampu mengembang dan pecah keseluruh alam semesta.


Masa Depan Mengerikan Matahari (Part 2)
Seiring dengan Matahari yang mulai kehilangan masa, orbit planet akan melebar dikarenakan melemahnya gaya gravitasi Matahari. Tetapi orbit Merkurius dan Venus tidak akan mengembang lebih jauh untuk menghidari Matahari yang mulai mendekatinya. Orbit Bumi akan pindah ke dalam orbit Mars hari ini, tetapi tetap tidak dapat bertahan. Dan Mars akan bergerak lebih jauh lagi.

Bagaimana dengan Bumi?


Masa Depan Mengerikan Matahari (Part 2)

Apakah ini akhir perjalanan planet Bumi? Ataukah Bumi akan selamat? Berdasarkan perhitungan Schroder dan Smith Bumi tidak akan bisa menyelamatkan diri. Bahkan meskipun Bumi memperluas orbitnya 50% dari orbit yang sekarang ia tetap tidak memiliki pluang untuk selamat. Matahari yang sedang mengembang akan menelan Bumi sebelum ia mencapai batas akhir masa sebagai raksasa merah. Setelah menelan Bumi, Matahari akan mengembang 0,25 SA lagi dan masih memiliki waktu 500 ribu tahun untuk terus bertumbuh.
Saat Bumi ditelan, ia akan masuk ke dalam atmosfer Matahari. Pada saat itu Bumi akan mengalami tabrakan dengan partikel-partikel gas. Orbitnya akan menyusut dan ia akan bergerak spiral kedalam. Itulah akhir dari kisah perjalanan Bumi.
Sedikit berandai-andai, bagaimana menyelamatkan Bumi? Jika Bumi berada pada jarak 1.15 SA (saat ini 1 SA) maka ia akan dapat selamat dari fasa pengembangan Matahari tersebut. Nah bagaimana bisa membawa Bumi ke posisi itu?? Meskipun terlihat seperti kisah fiksi ilmiah, namun Schroder dan Smith menyarankan agar teknologi masa depan dapat mencari cara untuk menambah kecepatan Bumi agar bisa bergerak spiral keluar dari Matahari menuju titik selamat tersebut.

Bagaikan Hidup Di Dalam Rumah Tua Yang Sekarat?
Diagram Evolusi Bintang

Masa Depan Mengerikan Matahari (Part 2)
evolusi Matahari menjadi raksasa merah memastikan bahwa Tata surya “lingkaran dalam” tidak dapat menopang kehidupan. Walaupun begitu kita masih tetap memiliki harapan. “The Habitable Zone” (jarak dari bintang yang mana membuat air tetap berwujud cair di bawah temperature ruang) akan meluas sejalan dengan Matahari. Ini akan menghangatkan planet beku dan satelitnya. Membawa musim panas setelah 10 milyar tahun musim dingin.
Ketika Matahari berubah, Habitable Zone akan menjauh sekitar 200 juta sampai 900 juta mil. Dibawah pengaruh dari kehangatan Matahari raksasa, bulan beku yang mengorbit pada planet “lingkaran luar” seperti Europe, Ganymede, dan Encladus akan mendapatkan es-nya meleleh dengan cepat menjadi air. Ini membuat bulan pada “lingkaran luar” mampu menopang kehidupan.
Ketika itu bulan beku yang lain seperti Titan akan berubah menjadi incubator tahap pertama untuk mendukung kehidupan, ini bahkan akan meluas ke bulan Neptune, Triton yang mana salah satu tempat terdingin yang pernah diketahui oleh manusia. Ketika Matahari mencapai puncak pengembangannya, bahkan Pluto yang jauh dan planet Dwarf yang lain akan berubah menjadi planet basah. Tapi hanya untuk waktu kurang dari 10 juta tahun.
Kemudian ketika Matahari mulai kehabisan bahan bakar dan gravitasi mengubahnya menjadi “White Dwarf”, planet “lingkaran luar” akan dengan cepat mendingin dan menjadi lebih dingin dari sebelumnya. Bulan yang dipenuhi air akan cepat digantikan oleh es dan kehidupan akan menghadapi kepunahan masal. Satu-satunya sumber energi yang tertinggal adalah gravitasi yang disebabkan oleh “Gaya” yang akan menghangatkan permukaan bulan es. Jadi, meskipun Matahari mendingin kehidupan masih bisa bergantung pada permukaan bulan es.


Masa Depan Mengerikan Matahari (Part 2)
Dalam sebuah simulasi menunjukan pertemuan dekat Mars dan Bumi yang hanya dipisahkan oleh jarak sejauh 500 mil! Sebuah pemandangan yang akan memukau semua mata kehidupan tinggi di Bumi. Mars mungkin saja terbelah dan kepingannya berjatuhan ke Bumi. Apa yang tertinggal dari Mars hanyalah debu yang mengelilingi planet kita yang sekarat – saat itu mungkin keadaannya seperti Bumi milyaran tahun yang lalu.
Skenario ini masih mungkin dilakukan tetapi didahului oleh penelitian terhadap bintang tua lain dengan melakukan survey inframerah di dekat bintang tersebut. Tembakan inframerah akan menunjukan pijaran piringan debu disekitarnya yang mungkin disebabkan oleh tabrakan antar planet yang terdisintegrasi. Secara kasar satu dari seratus system yang telah disurvey haruslah menunjukan piringan debu jika simulasi benar-benar nyata.
Bagaimanapun juga, kita tidak akan pernah bisa memastikan apakah piringan debu tersebut disebabkan oleh tabrakan alami atau hasil dari disintegrasinya orbit planet yang tidak terkendali.

Akhir Cerita Dan Kesimpulan

Masa Depan Mengerikan Matahari (Part 2)
Sejak tata surya terbentuk hingga sekarang, peran Matahari dalam mendukung kehidupan di Bumi sangatlah besar. Namun tidak selamanya akan berjalan begitu, karena dalam evolusinya Matahari akan memanas dan membesar. Saat itu, Matahari sudah tidak lagi mendukung kehidupan. Bahkan ia akan menelan dan menghancurkan Merkurius, Venus, dan kemudian Bumi. Akankah kehidupan di Bumi saat itu sudah berpindah ke planet lain? Atau mungkin ke planet di bintang lain, galaksi lain? Sebaiknya begitu, tetapi siapa yang tahu.
Yang menarik untuk dikaji adalah, umat manusia seringkali gemar berbicara tentang masa depan Bumi milyaran tahun ke depan, padahal di depan mata, kerusakan itu sudah mulai terjadi. Bumi saat ini sudah mengalami kerusakan awal akibat ulah manusia, dan hal ini akan terus terjadi. Bisa jadi akhir perjalanan Bumi bukan disebabkan oleh evolusi matahari, tapi oleh ulah manusia itu sendiri. Tapi bisa jadi juga manusia akan menemukan caranya sendiri untuk lolos dari situasi terburuk yang akan dihadapi.

Sumber:
- Wikipwedia.org
- http://www.iyanberbagi.co.cc

Masa Depan Mengerikan Matahari (Part 1)


Matahari kita adalah sebuah bintang, yaitu bola gas panas raksasa yang mengeluarkan energi dan cahaya. Ukurannya begitu besar dibandingkan dengan Bumi dan planet-planet lainnya. Namun sebenarnya, Matahari termasuk bintang yang ukurannya biasa saja. Masih banyak bintang lain yang berukuran jauh lebih besar ataupun jauh lebih kecil darinya. Tetapi tetap saja Matahari adalah satu bintang yang sangat istimewa bagi manusia, Bumi, dan tata surya kita.


Sebagaimana manusia, bintang juga lahir, tumbuh besar, lalu mati. Semakin besar massa sebuah bintang, maka kala hidupnya semakin singkat dan sebaliknya. Usia Matahari saat ini, atau sama dengan usia tata surya kita, adalah sekitar 4,57 milyar tahun. Diperkirakan Matahari masih akan terus seperti sekarang hingga 5 milyar tahun lagi. Setelah itu, Matahari akan memasuki fase raksasa merah (red giant). Disebut demikian karena ukurannya akan membesar hingga 250 kali lipat dan mungkin akan mencapai orbit Bumi (sejauh 150 juta km).

Peran Penting Matahari Sejak Dulu

Masa Depan Mengerikan Matahari (Part 1)
Peran penting Matahari bagi masyarakat sudah tampak dari berbagai peradaban kuno. Di jaman Yunani kuno Matahari disebut dan dipuja sebagai dewa Helios. Sedangkan di jaman Romawi Matahari diperlakukan sama dengan sebutan Sol. Matahari juga berperan penting di tata surya kita. Massanya mencapai 99,86% dari massa total tata surya. Hal ini menunjukkan betapa Matahari sangat dominan. Ikatan gravitasinya membuat planet-planet dan benda lainnya di tata surya bergerak mengelilingi Matahari secara teratur. Dan Matahari pun mengajak seluruh tata surya untuk mengelilingi pusat galaksi Bimasakti dalam periode sekitar 220 juta tahun.


Cahaya yang dipancarkan Matahari sangat membantu kita dalam banyak hal. Selain memberikan panasnya di siang hari, informasi yang ada di dalam cahaya Matahari berperan besar dalam pengetahuan yang kita miliki sekarang tentang bintang-bintang di alam semesta. Dalam jarak yang tepat, cahayanya juga memberikan jaminan terhadap kebutuhan energi yang diperlukan dalam kehidupan di Bumi.


Masa Depan Mengerikan Matahari (Part 1)
Spektrum Matahari juga berjasa dalam banyak hal. Dahulu, saat spektrum Matahari dipelajari pertama kali, manusia menemukan unsur helium. Unsur ini dinamakan demikian karena saat itu hanya ditemukan di Matahari. Dan dari spektrum inilah kita mengetahui bahwa Matahari dan bintang adalah benda yang sejenis.
Singkat kata, Matahari adalah benda percobaan terdekat bagi astronom di laboratorium alam semesta dalam meneliti bintang. Berbagai misi luar angkasa yang khusus meneliti Matahari telah dan akan diluncurkan demi mengenal Matahari lebih dekat, seperti Pioneer, Helios, SOHO, Genesis, Stereo, dan lain-lain.


Apa Yang Terjadi Ketika Matahari Menjadi Membesar ?

Masa Depan Mengerikan Matahari (Part 1)
Mengerikan,Berdasarkan perhitungan yang dilakukan K.-P. Schr¨oder dan Robert Connon Smith, ketika Matahari menjadi bintang raksasa merah, ekuatornya bahkan sudah melebihi jarak Mars. Dengan demikian, seluruh planet dalam di Tata Surya akan ditelan olehnya. Akan tiba saatnya ketika peningkatan fluks Matahari juga meningkatkan temperatur rata-rata di Bumi sampai pada level yang tidak memungkinkan mekanisme biologi dan mekanisme lainnya tahan terhadap kondisi tersebut.

Perhitungan yang dilakukan oleh K.-P Schroder dan Robert Cannon Smith menunjukan, saat Matahari menjadi bintang raksasa merah di usianya yang ke 7,59 milyar tahun, ia akan mulai mengalami kehilangan massa. Matahari pada saat itu akan mengembang dan memiliki radius 256 kali radiusnya saat ini dan massanya akan tereduksi sampai 67% dari massanya sekarang. Saat mengembang, Matahari akan menyapu Tata Surya bagian dalam dengan sangat cepat, hanya dalam 5 juta tahun. Setelah itu ia akan langsung masuk pada tahap pembakaran helium yang juga akan berlangsung dengan sangat cepat, hanya sekitar 130 juta tahun. Matahari akan terus membesar melampaui orbit Merkurius dan kemudian Venus. Nah, pada saat Matahari akan mendekati Bumi, ia akan kehilangan massa 4.9 x 1020 ton setiap tahunnya (setara dengan 8% massa Bumi).


Setelah mencapai tahap akhir sebagai raksasa merah, Matahari akan menghamburkan selubungnya dan inti Matahari akan menyusut menjadi objek seukuran Bumi yang mengandung setengah massa yang pernah dimiliki Matahari. Saat itu, Matahari sudah menjadi bintang katai putih. Bintang kompak ini pada awalnya sangat panas dengan temperatur lebih dari 100 ribu derajat namun tanpa energi nuklir, dan ia akan mendingin dengan berlalunya waktu seiring dengan sisa planet dan asteroid yang masih mengelilinginya. (iyan berbagi - Masa Depan Mengerikan Matahari).


Kehidupan Bumi Di Masa Itu ?, akan jelaskan di "Masa Depan Mengerikan Matahari (Part 2)"

Sumber:
- Wikipedia.org
- http://www.iyanberbagi.co.cc

Fenomena Bintang Raksasa Merah (Fenomena 2 Matahari Supernova Bintang Betelgeuse)


Tahun 2011 ini, bumi bisa saja memiliki matahari kedua selama satu hingga dua pekan. Fenomena ledakan supernova itu akan terjadi ketika salah satu bintang paling terang di langit, Betelgeuse, meledak.

Seperti dilansir Daily Mail, Sabtu (22/1/2011), usia Betelgeuse, yang merupakan bagian dari konstelasi Orion (640 tahun dari bumi), akan segera berakhir. Disinyalir, bintang raksasa merah itu bakal meledak, dalam kurun tahun ini.

Ketika itu terjadi, peristiwa itu disebut-sebut akan menjadi ‘pertunjukan cahaya’ paling spektakuler bumi terbentuk. Begitu terangnya cahaya akibat supernova, bumi seolah-olah memiliki dua matahari tahun 2011, dimana langit malam juga akan terang seperti siang hari.

Meski begitu, para peneliti belum berani memastikan kapan tepatnya Betelgeuse meledak sehingga muncul kejadian 2 matahari fenomena supernova 2011.

Pengajar fisika senior di Universitas Southern Queensland Australia, Brad Carter, mengklaim, ledakan itu bisa saja terjadi sebelum 2011 berakhir. Namun, mungkin saja Betelgeuse baru akan meledak pada tahun-tahun mendatang.

"Bintang tua ini sudah kehilangan ‘bahan bakar’ yang memungkinkannya tetap bersinar. Ketika bahan bakar ini habis, bintang akan mati dengan sendirinya dan itu akan terjadi sangat cepat," jelas Carter.

"Ini adalah peristiwa terakhir yang akan dialami bintang. Ketika bintang meledak, kita akan melihat cahaya yang sangat terang untuk beberapa pekan. Kemudian, dalam kurun beberapa bulan ke depan, cahaya itu mulai memudar dan pada akhirnya akan sulit dilihat," pungkasnya. okezone.com

Sabtu, 18 Juni 2011

Keberanian Mengungkap Kebenaran


Tasikmalaya. Ini adalah kegundagan dari seorang guru, yang melihat realitas di lapangan akan seringnya ditemukan berbagai penyimpangan dan kecurangan dalam pelaksaan Ujian Nasional di Sekolah. Ketika terjadi kasus penyimpangan atau kesalahan dimana kita termasuk di dalam sistemnya, seringkali kita tidak berani untuk mengungkapkannya dengan alasan takut disalahkan atau diberikan sanksi oleh atasan. Wal hasil peyimpangan itu semakin lama semakin jauh, karena terus-menerus terjadi dan tidak pernah ada perbaikan. Contoh kasus di lingkungan pendidikan misalnya dalam kasus terjadi berbagai kecurangan seperti contek massal dalam pelaksanaan UN, banyak kalangan sepertinya menutup mata seolah-olah tidak terjadi apa-apa, baru sesuddah kasus itu meletup dan terungkap ke media massa, orang-orang banyak yang bicara. Padahal kasus semacam ini, banyak terjadi dan tidak mustahil praktek ini sudah lama dilakukan, maka diperlukanlah suatu keberanian untuk mengungkap berbagai penyimpangan ini, demi menyelamatkan dan meluruskan kembali hakekat dari pelaksanaan UN ini.

Adalah Ibu Siami dan Alif, yang sudah membuka mata dan telinga sekian banyak orang untuk membuka aib ini. Ini pun karena dia merasa dirugikan, dengan alasan anaknya diminta oleh gurunya untuk menyebarkan hasil kerjaannya kepada teman-temannya. Bukan tanpa resiko apa yang dilakukan oleh Ibu Siami dan anaknya untuk mengungkapkan kebenaran ini, mereka harus menerima perlakukan kasar diusir oleh para tetangganya, walau akhirnya diterima kembali oleh para warga setelah ada negosiasi. Sudah saatnyalah kita berani membuka mata dan telingan untuk melihat dan mendengarkan apa yang sesungguhnya terjadi di lapangan. Bukan tidak benar sistem yang dilakukan ini, akan tetapi kesiapan fisik dan mental dari semua stake holder kependidikan yang belum merata semuanya. Sampai kapan ini bisa dilakukan, ya sampai semuanya siap menjalankannya, sehingga ekses-ekses negatif itu tidak muncul.

Sangat disayangkan, biaya penyelenggaran UN yang jumlahnya milyaran rupiah untuk setiap jenjang pendidikan ini hanya menghasilkan laporan hasil UN yang palsu alias tidak murni. Saya berani berkata, karena sangat mudah untuk membuktikannya. Di sekolah biasanya, suka diadakan Try Out atau uji coba pelaksanaan UN. Hasil yang diperoleh itu, kebanyakan lebih dari 80 % tidak lulus, tapi mengapa setelah UN bisa lulus semuanya dengan hasil yang sangat memuaskan, bahkan banyak ditemui siswa-siswa yang nilai 10 (sempurna). Bukan mustahil, tapi jauh sari kemungkinan besar, sebab kita khususnya guru yang ada di lapangan, mengetahui betul kemampuan anak didik kita.

Ya, dengan alasan ketakutan akan ketidaklulusan yang menghantui setiap pelaksanaan UN, maka berbagai carapun sering dilakukan. Ini bisa dipahami, siapa orangnya yang tidak mau lulus. Baik bagi siswa, sekolah, orang tua bahkan dinas pendidikan setempatpun tentu akan sangat kecewa. Tetapi tidak disadari, berbagai praktek kecurangan itu telah meracuni mental dan berfikir anak, bahkan idealisme gurupun untuk mengevaluasi hasil belajar secara murni seolah-olah dibuang jauh. Yang paling berbahaya, penyakit mencontek atau kecurangan lainnya, akan terbawa terus sampai dewasa yang tidak mustahil akan melahirkan siswa-siswa yang munafik, menipu atau bermental korup.

Intinya, diperlukan keberanian untuk mengunkapkan suatu kebenaran walau pun harus pahit menerimanya, sebagaimana sabda Nabi SAW "qulil haq wa lau kana murron" (al Hadits). Apa yang harus kita lakukan? Adalah yang pertama, keberanian untuk mengungkap kebenaran ini, yang kedua kerelaan hati untuk mengevaluasi lagi pelaksanaan UN di sekolah efektivitas dan madharatnya, yang ketiga diusulkan untuk mengembalikan sistem UN ini ke EBTANAS seperti dulu yang notabene lebih murni dan refresentatif tanpa harus berfikir mundur lagi ke belakang, yang keempat jangan lagi ada penekanan dari dinas pendidikan setempat untuk menekankan kelulusan 100 % siswanya tanpa melihat realitas sebenarnya di lapangan.

Ini sekedar curahan hati bagi seorang guru di lapangan, mudah-mudahan bisa mendapat perhatian dari pihak yang berwenang dan juga bisa mendapat tanggapan dari berbagai kalangan siapa saja demi kemajuan dunia pendidikan yang kita cintai ini. Amiin!.

Diperlukan Keberanian Sebagai Seorang Leader


Leaders, seorang pemimpin yang andal lahir dari kekuatan keberanian terdalam dari dirinya, yang telah secara sempurna mampu menaklukkan semua rasa takut untuk selamanya. Sikap berani pemimpin merupakan senjata yang paling hebat dan paling sakti dibanding senjata yang lainnya. Pemimpin tanpa keberanian tidaklah pantas untuk disebut sebagai pemimpin, tapi lebih cocok disebut sebagai pak ketua.

Keberanian itu haruslah sebagai sikap perjuangan yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan dengan segala nilai kebenaran. Keberanian bukan berarti asal maju tanpa berhitung risiko, tapi keberanian itu adalah semua perilaku strategis yang telah terhitung secara akurat sebelum melangkah ketindakan lebih jauh. Keberanian itu tidak sama dengan nekat atau asal maju, yang tanpa memahami dan mengetahui segala hal secara sempurna, tapi keberanian itu sebuah sikap atau karakter yang didukung oleh data dan informasi yang benar. Bila keberanian di jiwa Anda itu bermakna nekat atau asal berani, tanpa mempelajari semuanya secara sempurna, maka sesungguhnya Anda sebagai pemimpin telah buta untuk melihat makna keberanian secara benar dan tepat. Keberanian itu harus ada dasarnya, harus ada manfaatnya, harus ada tujuannya, dan harus ada rencana matangnya. Keberanian seorang pemimpin merupakan sebuah nilai kualitas tertinggi dari kepemimpinan yang cerdas dan panutan.

Leaders, Pemimpin tidak dilahirkan untuk menjadi seorang peragu dan pengecut, tapi pemimpin terlahir dengan sikap tegas yang fleksible dalam sebuah keberanian yang penuh dengan kerendahan hati. Pemimpin dengan senjata sakti “keberanian” selalu akan berpikir secara matang dan terukur sebelum bertindak secara tegas dengan senjata saktinya tersebut. Rasa keberanian dari seorang pemimpin sejati tidak mudah gemetar atau takut menghadapi ancaman maut dari realitas yang ada disekitarnya. Ia akan selalu mampu memotivasi dan membangun gairah perjuangan dari diri sendiri menuju kepada semua orang-orang yang ada disekitar dirinya.



Karena itulah para Leaders, keberanian kepemimpinan dari seorang pemimpin sejati (true leader), akan selalu meningkat kualitasnya, sebab ia adalah seorang pembelajar yang selalu tahu diri untuk bisa merendahkan diri sejenak, agar mampu mengisi jiwa dan pikirannya dengan pengetahuan-pengetahuan baru yang memberinya wawasan akan arah yang benar. Dia seorang pemimpin yang penuh dengan gagasan dan informasi yang benar dan tepat guna. Dia juga selalu membuka hati dan pikiran untuk mendengar semua hal penting dari orang-orang lain. Keberanian yang dimilikinya itu tidaklah membuatnya menjadi sombong dan kaku. Dia selalu menanam benih-benih keberanian melalui pengetahuan, kebijaksanaan, dan kebenaran. Dia selalu mampu meringankan beban berat orang disekitarnya, dan dia juga seorang pahlawan bagi semua pengikutnya. Keberanian yang ada di dalam dirinya, dijadikannya sebagai senjata sakti untuk menaklukkan ketakutan, keraguan, kebodohan, kemalasan, dan semua sisi negatif dari kehidupan ini. Dia adalah seorang ksatria dengan senjata sakti “keberanian”yang memaksa mundur semua rasa takut dari kehidupannya dan dari kehidupan orang - orang disekitarnya untuk selamanya. Dia adalah seorang ksatria yang mampu membebaskan dirinya dan orang lain dari ketidaktahuan arti hidup. Dia juga seorang pemimpin sejati yang tidak sombong untuk mengandalkan kekuatannya sendiri dalam mencapai kemenangan, sebab iamengetahui dan memanfaatkan semua kehebatan dan keunggulan dari para pengikutnya. Rasa keberaniannya telah menjadikannya sebagai pemimpin sejati yang mempercayai semua pengikutnya secara jujur dan setia dalam sebuah komitmen yang saling mengikat.

Referensi: http://www.leadership-park.com

Jumat, 17 Juni 2011

Waduh, pengusaha rutin setor fee ke TNI-Polri

SURABAYA, Inilah yang mengakibatkan lambannya pembangunan di negeri ini, yaitu masih adanya pungutan liar yang dialami para pengusaha. Pungutan liar (pungli) masih menjadi momok bagi dunia usaha. Banyak dana yang harus dikeluarkan pengusaha di luar biaya transaksi resmi (pajak atau retribusi). Pungli dilakukan banyak pihak, termasuk polisi dan TNI dengan dalih "biaya keamanan". Praktik ekonomi biaya tinggi ini membuat daya saing industri lemah.

"Selain biaya transaksi resmi seperti pajak dan retribusi, pelaku usaha juga masih harus membayar biaya ke pihak-pihak lain di luar transaksi resmi untuk mengamankan bisnisnya. Istilahnya biaya keamanan," ujar peneliti Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD), Sigit Murwito, di Hotel Majapahit, Surabaya, Kamis (16/6/2011).

Temuan itu adalah hasil studi Tata Kelola Ekonomi Daerah (TKED) yang dilakukan di 245 kabupaten/kota di 19 provinsi dan melibatkan 12.391 pelaku usaha, baik skala UMKM maupun besar.

Sigit menuturkan, hampir semua dunia usaha memberikan biaya tambahan di luar biaya resmi. Pungli tersebut dilakukan secara terstruktur oleh oknum pegawai pemda, polisi, TNI, preman, ormas, hingga lainnya.

Dia menyebut, dari pelaku usaha yang diwawancarai, tercatat 45,4% di antaranya menyetor "biaya keamanan" kepada pihak kepolisian. Sekitar 16,9% pengusaha juga rutin memberi duit ke aparat TNI.

Tidak hanya ke polisi dan TNI, fee ini juga mengalir ke pegawai pemda. "Ada 18% pelaku usaha yang membayar biaya tambahan kepada pegawai pemda," jelasnya.

Sebanyak 52,6% pelaku usaha juga menyetor biaya tambahan kepada organisasi massa (ormas) di tingkat lokal. Pungli tak berhenti di situ. Masih ada "preman-preman" di tingkat lokal yang memajaki pengusaha.

"Tercatat ada 14% pengusaha yang membayar biaya tambahan ke preman. Namun, pelaku usaha lebih keberatan membayar biaya keamanan kepada preman daripada kepada ormas. Sekitar 33,3% pengusaha merasa keberatan untuk menyetor biaya ke preman. Sebaliknya, meski tingkat pembayaran ke preman relatif lebih tinggi, hanya 5% pengusaha yang keberatan atas biaya tidak resmi itu," kata Sigit.

Pengamat ekonomi dari Universitas Indonesia, Suahasil Nazara, menuturkan, biaya-biaya tak resmi alias pungli tersebut telah menghambat ekspansi dunia usaha. "Biaya tak resmi membuat ongkos produksi naik, harga jual produk juga naik. Itu membuat daya saing produk kita menjadi lebih rendah dan tak kompetitif," kata Suahasil. kbc5

Sumber: http://www.kabarbisnis.com

Kamis, 16 Juni 2011

Gelombang Elektromagnetik

Tak dipungkiri, sejak ditemukannya Gelombang Elektromagnetik oleh J.C. Maxwell dan H. Hertz teknologi telekomunikasi dan informatika mengalami perkembangan yang sangat pesat.

Apa Itu Gelombang Elektromagnetik
Gelombang didefinisikan sebagai getaran atau gangguan yang merambat. Elektromagnetik adalah gejala listrik yang diakibatkan oleh gerak mekanik magnet. Magnet adalah benda yang dapat menghasilkan gaya tarik atau gaya tolak terhadap benda lain (yang mungkin juga bersifat magnet).

Pada dasarnya magnet adalah batu-batuan yang terdapat di daerah yang namanya Magnesia di sekitar Balkan atau Asia kecil. Yang konon ceritanya menempel di tongkat-tongkat penggembala.

Secara umum gelombang merambat memerlukan perantara, seperti permukaan air, udara, fluida, gas, tali, benang, kawat, dawai, dan lain-lain.

James C. Maxwell (1873) kemudian mempresentasikan makalahnya di lembaga Royal Society Inggris mengenai kemunculan gelombang yang dapat merambat tanpa memerlukan penghantar.


Perambatan gelombang yang fenomenal ini berhasil dibuktikan oleh Rudolf Heinrich Hertz,

Gelombang elektromagnetik ini diciptakan oleh adanya keterkaitan antara medan listrik (electric field) dengan medan magnet (magnetic field) yang saling tegak lurus (perpendicular) dalam merambat. Kedua medan ini saling mempengaruhi dan saling menimbulkan keadaan yang berulang-ulang.

Artinya medan listrik-medan magnet-medan listrik-medan magnet … b egitu seterusnya.

Akibat percobaan Hertz, kita mengenal istilah nirkabel atau pengiriman paket-paket energi dalam medan listrik dan medan magnet tanpa menggunakan perantara atau disebutnya sebagai point to pint electric jumper. Yang kemudian dikenal dengan sebutan bluetooth.

Spektrum Gelombang Elektromagnetik

Gelombang elektromagnetik yang dirumuskan oleh Maxwell ternyata terbentang dalam rentang frekuensi yang luas. Sebagai sebuah gejala gelombang, gelombang elektromagnetik dapat diidentifikasi berdasarkan frekuensi dan panjang gelombangnya. Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik sebagaimana gelombang radio atau sinar-X. Masing-masing memiliki penggunaan yang berbeda meskipun mereka secara fisika menggambarkan gejala yang serupa, yaitu gejala gelombang, lebih khusus lagi gelombang elektromagnetik. Mereka dibedakan berdasarkan frekuensi dan panjang gelombangnya. Gambar berikut ini menunjukkan spektrum gelombang elektromagnetik.

Gelombang Radio
Tentu kamu sering menonton TV, mendengarkan radio, atau menggunakan ponsel untuk berkomunikasi, bukan? Nah, semua peralatan elektronik itu menggunakan gelombang radio sebagai perambatan sinyalnya.

Gelombang radio merupakan gelombang yang memiliki frekuensi paling kecil atau panjang gelombang paling panjang. Gelombang radio berada dalam rentang frekuensi yang luas meliputi beberapa Hz sampai gigahertz (GHz atau orde pangkat 9). Gelombang ini dihasilkan oleh alat-alat elektronik berupa rangkaian osilator (variasi dan gabungan dari komponen Resistor (R), induktor (L), dan kapasitor (C)). Oleh karena itu, gelombang radio banyak digunakan dalam sistem telekomunikasi. Siaran TV, radio, dan jaringan telepon seluler menggunakan gelombang dalam rentang gelombang radio ini.

Suatu sistem telekomunikasi yang menggunakan gelombang radio sebagai pembawa sinyal informasinya pada dasarnya terdiri dari antena pemancar dan antena penerima. Sebelum dirambatkan sebagai gelombang radio, sinyal informasi dalam berbagai bentuknya (suara pada sistem radio, suara dan data pada sistem seluler, atau suara dan gambar pada sistem TV) terlebih dahulu dimodulasi. Modulasi di sini secara sederhana dinyatakan sebagai penggabungan antara getaran listrik informasi (misalnya suara pada sistem radio) dengan gelombang pembawa frekuensi radio tersebut. Penggabungan ini menghasilkan gelombang radio termodulasi. Gelombang inilah yang dirambatkan melalui ruang dari pemancar menuju penerima.

Oleh karena itu, kita mengenal adanya istilah AM dan FM. Amplitudo modulation (AM) atau modulasi amplitudo menggabungkan getaran listrik dan getaran pembawa berupa perubahan amplitudonya. Adapun frequency modulation (FM) atau modulasi frekuensi menggabungkan getaran listrik dan getaran pembawa dalam bentuk perubahan frekuensinya.

Gelombang TV
Frekuensi Penghantar Gelombang TV UHF/VHF
UHF bekerja di gelombang antara 300 MHz sampai 3 GHz yang biasanya dipake buat siaran televisi.
Selain UHF juga ada VHF. kebanyakan tv swasta siaran pake UHF & negeri pake VHF. tapi tvri juga kadang kalo di jakarta nongol di UHF juga. uhf itu ultra high frequency.
jadi frekwensi itu mirip kayak frekuensi telepon seluler. ada gsm 1800 mhz & 900 mhz ada juga cdma 2000-1x di frekuensi 800 mhz & 1900 mhz.
semua frekuensi dikelola oleh negara. tapi ada frekuensi tertentu yang dibebasin buat kepentingan masyarakat misalnya buat wifi, radio amatir, radio kontrol, dsb.
telinga manusia cuma bisa dengar frekuensi antara 20 sampai 20000 getaran tiap detik / hertz.
Gelombang Mikro

oven microwave

Pernahkah kamu mendengar tentang alat elektronik berupa oven microwave? Atau, kamu mungkin sudah pernah menggunakannya untuk memasak? Oven microwave menggunakan sifat-sifat gelombang mikro (microwave) berupa efek panas untuk memasak. Selain itu, gelombang mikro juga digunakan dalam sistem komunikasi radar dan analisis struktur atom dan molekul.

Rentang frekuensi gelombang mikro membentang dari 3 GHz hingga 300 GHz. Frekuensi sebesar ini dihasilkan dari rangkaian osilator pada alat-alat elektronik. Gelombang mikro dapat diserap oleh suatu benda dan menimbulkan efek pemanasan pada benda tersebut. Sebuah sistem pemanas berbasis microwave dapat memanfaatkan gejala ini untuk memasak benda. Sistem semacam ini digunakan dalam oven microwave yang dapat mematangkan makanan di dalamnya secara merata dan dalam waktu singkat (cepat).

Dalam suatu sistem radar, gelombang mikro dipancarkan terus menerus ke segala arah oleh pemancar. Jika ada objek yang terkena gelombang ini, sinyal akan dipantulkan oleh objek dan diterima kembali oleh penerima. Sinyal pantulan ini akan memberikan informasi bahwa ada objek yang dekat yang akan ditampilkan oleh layar radar.



antena radar

Dari waktu pemancaran sinyal sampai diterima kembali oleh radar, jarak objek yang terdeteksi dapat diketahui. Tentu kamu dapat membayangkan rumus yang dapat dipakai untuk menghitung jarak ini, bukan? Ya, jarak adalah kecepatan dikali waktu, dan karena kecepatan gelombang adalah konstan, maka dengan mengetahui waktu, jarak pun dapat dihitung. Jangan lupa bahwa pembagian dengan faktor 2 diperlukan karena sinyal menempuh jarak pulang pergi. Coba kamu tuliskan rumusnya.

Sistem radar banyak dimanfaatkan oleh pesawat terbang dan kapal selam. Dengan adanya radar, pesawat terbang dan kapal selam mampu mendeteksi keberadaan objek lain yang dekat dengan mereka. Di saat cuaca buruk di mana terjadi badai dan gangguan cuaca yang dapat mengganggu pengelihatan, keberadaan radar dapat membantu navigasi pesawat terbang untuk mengetahui arah dan posisi mereka dari tempat tujuan pendaratan.

Sinar Inframerah


Bagaimana remote TV dapat digunakan untuk mematikan atau menyalakan TV? Di sini remote menggunakan pemancar dan penerima sinar inframerah. Tahukah kamu bahwa ada ponsel yang dilengkapi dengan inframerah untuk transfer data dari atau menuju ponsel?

Sinar inframerah (infrared/IR) termasuk dalam gelombang elektromagnetik dan berada dalam rentang frekuensi 300 GHz sampai 40.000 GHz (10 pangkat 13). Sinar inframerah dihasilkan oleh proses di dalam molekul dan benda panas. Telah lama diketahui bahwa benda panas akibat aktivitas (getaran) atomik dan molekuler di dalamnya dianggap memancarkan gelombang panas dalam bentuk sinar inframerah. Oleh karena itu, sinar inframerah sering disebut radiasi panas.

Foto inframerah yang bekerja berdasarkan pancaran panas suatu objek dapat digunakan untuk membuat lukisan panas dari suatu daerah atau objek. Hasil lukisan panas dapat menggambarkan daerah mana yang panas dan tidak. Suatu lukisan panas dari satu gedung dapat digunakan untuk mengetahui daerah mana dari gedung itu yang menghasilkan panas berlebihan sehingga dapat dilakukan perbaikan-perbaikan yang diperlukan.

Dalam bidang kesehatan, pancaran panas berupa pancaran sinar inframerah dari organ-organ tubuh dapat dijadikan sebagai informasi kondisi kesehatan organ tersebut. Ini sangat bermanfaat bagi dokter dalam diagnosis dan keputusan tindakan yang sesuai buat pasien. Selain itu, pancaran panas dalam intensitas tertentu dipercaya dapat digunakan untuk proses penyembuhan penyakit seperti cacar dan encok.



hasil citra foto inframerah terhadap tubuh manusia untuk pemeriksaan kesehatan

Dalam teknologi elektronik, sinar inframerah telah lama digunakan sebagai media transfer data. Ponsel dan laptop dilengkapi dengan inframerah sebagai salah konektivitas untuk menghubungkan atau transfer data dari satu perangkat dengan perangkat lain. Fungsi inframerah pada ponsel dan laptop dijalankan melalui teknologi Irda (infra red data acquitition).

Cahaya Tampak

Dalam rentang spektrum gelombang elektromagnetik, cahaya atau sinar tampak hanya menempati pita sempit di atas sinar inframerah. Spektrum frekuensi sinar tampak berisi frekuensi dimana mata manusia peka terhadapnya. Frekuensi sinar tampak membentang antara 40.000 dan 80.000 GHz (10 pangkat 13) atau bersesuaian dengan panjang gelombang antara 380 dan 780 nm (10 pangkat -9). Cahaya yang kita rasakan sehari-hari berada dalam rentang frekuensi ini. cahaya juga dihasilkan melalui proses dalam skala atom dan molekul berupa pengaturan internal dalam konfigurasi elektron.

Pembahasan tentang cahaya begitu luas dan membentuk satu disiplin ilmu fisika tersendiri, yaitu optik.

Sinar Ultraviolet

Rentang frekuensi sinar ultraviolet (ultraungu) membentang dalam kisaran 80.000 GHz sampai puluhan juta GHz (10 pangkat 17).

Sinar ultraungu atau disebut juga sinar ultraviolet datang dari matahari berupa radiasi ultraviolet memiliki energi yang cukup kuat dan dapat mengionisasi atom-atom yang berada di lapisan atmosfer. Dari proses ionisasi atom-atom tersebut dihasilkan ion-ion, yaitu atom yang bermuatan listrik. Lapisan yang terdiri dari ion-ion ini membentuk lapisan khusus dalam atmosfer yang disebut ionosfer. Lapisan ionosfer yang terisi dengan atom-atom bermuatan listrik ini dapat memantulkan gelombang elektromagnetik frekuensi rendah (berada dalam spektrum frekuensi gelombang radio medium) dan dimanfaatkan dalam transmisi radio.

Karena energinya yang cukup kuat dan sifatnya yang dapat mengionisasi bahan, sinar ultraviolet tergolong sebagai radiasi yang berbahaya bagi manusia (terutama jika terpancar dalam intensitas yang besar). Untungnya, atmosfer bumi memiliki lapisan yang dapat menahan dan menyerap radiasi ultraviolet dari matahari sehingga sinar matahari yang sampai ke bumi berada dalam taraf yang tidak berbahaya. Tentu kamu sudah tahu lapisan apakah itu? ya, lapisan ozon.



lapisan ozon di atmosfer menahan sebagian radiasi ultraviolet

Penggunaan bahan kimia baik untuk pendingin (lemari es dan AC) berupa freon maupun untuk penyemprot (parfum bentuk spray dan pilok/penyemprot cat), dapat menyebabkan kebocoran lapisan ozon. Hal ini menyebabkan sinar ultraviolet dapat menembus lapisan ozon dan sampai ke permukaan bumi, suatu hal yang sangat berbahaya buat manusia. Jika semakin banyak sinar ultraviolet yang terpapar ke permukaan bumi dan mengenai manusia, efek yang tidak diinginkan bagi manusia dan lingkungan dapat timbul.




gas untuk spray menyebabkan lubang di lapisan ozon

Kanker kulit dan penyakit gangguan penglihatan seperti katarak dapat ditimbulkan dari radiasi ultraviolet yang berlebihan. Ganggang hijau sebagai sumber makanan alami dan mata rantai pertama dalam rantai makanan dapat berkurang akibat radiasi ultraviolet ini. ini dapat mengganggu keseimbangan alam dan merupakan sesuatu yang sangat merugikan buat kehidupan makhluk hidup di Bumi.

Sinar ultraviolet juga dapat dihasilkan oleh proses internal atom dan molekul. Sinar ultraviolet juga dapat dimanfaatkan dalam proses sterilisasi makanan dimana kuman dan bakteri berbahaya di dalam makanan dapat dimatikan.

Sinar-X

Sinar-X dikenal luas dalam dunia kedokteran sebagai sinar Rontgen. Dipakai untuk memeriksa organ bagian dalam tubuh. Tulang yang retak di bagian dalam tubuh dapat terlihat menggunakan sinar-X ini.

Sinar-X berada pada rentang frekuensi 300 juta GHz (10 pangkat 17) dan 50 miliar GHz (10 pangkat 19). Penemuan sinar-X dianggap sebagai salah satu penemuan penting dalam fisika. Sinar-X ditemukan oleh ahli fisika Jerman bernama Wilhelm Rontgen saat sedang mempelajari sinar katoda. Cara paling umum untuk memproduksi sinar-X adalah melalui mekanisme yang disebut bremstrahlung atau radiasi perlambatan. Mekanisme ini yang ditempuh oleh Rontgen saat pertama kali menghasilkan sinar-X. Dalam teori radiasi gelombang elektromagnetik diketahui bahwa muatan listrik yang dipercepat (atau diperlambat) akan menghasilkan gelombang elektromagnetik. Selain melalui radiasi perlambatan, sinar-X juga dihasilkan dari proses transisi internal elektron di dalam atom atau molekul.




foto hasil penyinaran sinar-X

Sinar Gamma

produksi sinar gamma oleh inti atom

Sinar gamma merupakan gelombang elektromagnetik yang memiliki frekuensi (dan karenanya juga energi) yang paling besar. Sinar gamma memiliki rentang frekuensi dari 10 pangkat 18 sampai 10 pangkat 22 Hz. Sinar gamma dihasilkan melalui proses di dalam inti atom (nuklir).

Sumber: http://aktifisika.wordpress.com

Rabu, 15 Juni 2011

Mahalnya Sebuah Kejujuran


Ada yang aneh, ketika salah seorang wali murid melaporkan kecurangan yang dilakukan oleh salah seorang guru SDN Gadel II di Surabaya, ramai-ramai reaksi dari stakeholder diantaranya wali murid yang lainnya termasuk dari dinas pendidikan sendiri memprotes tidak menerima bahkan membenci terhadap yang dilakukan oleh sipelapor ini.
Apa yang dilakukan oleh wali murid Ibu Siami ini, telah membukakan mata kita yang selama ini tertutpi oleh harga diri untuk meraih pengharggaan atas nama keberhasilan suatu Ujian Nasional. Akan tetapi secara tidak sadar, apa yang dilakukan oleh sebbagian guru dengan menginstruksikan muridnya untuk mencontek bahkan mencontek massal betul-betul telah meracuni pikiran anak untuk berbuat tidak jujur. Mahalnya kejujuran dinegeri ini, dilontarkan juga oleh Ketua Dewan Pengurus Masyarakat Transparansi Internasional Indoneisia, “Bu Siami bisa menjadi ikon kejujuran. Karena memang kejujuran di negeri ini makin lama makin langka. Bu Siami cukup bisa memberikan peringatan kepada kita untuk berbuat jujur,” terang Todung pada suarasurabaya.net, Rabu (15/6/2011).

Sebuah Ilustrasi Mahalnya Harga Sebuah Kejujuran
"Suatu hari, Sinta diberi uang oleh mamanya sebanyak Rp.200.000,- uang itu adalah uang untuk membeli keperluan dapur selama satu Minggu, dan karena itu, Sinta disuruh Mama belanja ke supermarket. Maka, pergilah Sinta ke Supermarket membeli minyak goreng, telur, mie, ayam potong, ikan nila, berbagai macam perlengkapan lainnya. Total sebenarnya untuk membeli seluruh itu padahal hanya Rp.100.000. Akan tetapi, Sinta mengatakan pada mamanya, belanja sebanyak Rp.190.000. Kemana pergi Rp.80.000 lagi?"

Dari ilustrasi sederhana yang saya tulis diatas, seolah memperjelas betapa mudahnya bukan dalam kehidupan sehari-hari terjadi praktik ketidakjujuran. Hal yang telah diperbuat Sinta barangkali bisa kita sebut dengan sebuah tindakan korupsi dalam konteks paling kecil, yaitu antara seorang Ibu dan anak. Betapa mudahnya kebohongan itu terjadi, setiap detik, setiap menit, atau setiap jam mungkin, hampir selalu saja terjadi hal serupa.

Dalam setiap kesempatan, selalu ada peluang bagi seseorang untuk berbuat kecurangan. Tidak peduli apakah itu kebohongan antara seorang istri pada suami, seorang anak pada Ibu, seorang murid kepada guru, seorang karyawan dengan bosnya, atau malah justru sebaliknya. Mulai dari hal kecil seperti yang saya ilustrasikan diatas ataupun hal besar lainnya atau yang hal besar serupa yang terjadi dinegara kita saat ini. Apalagi kalau bukan skandal aliran dana Bank Century yang sontak membuat semua orang anglat bicara atas prihal kebohongan besar yang ditelah terjadi di Negara kita ini.

Gonjang-ganjing mengenai dana Bank Century 6,7 triliun tersebut sampai hari ini masih ramai dibicarakan baik dimedia cetak dan media elektronik. Apabila kita renungkan, masalah yang sebenarnya patut mendapat perhatian yaitu bukan masalah skandal uangnya, akan tetapi masalah tidak ada lagi kata jujur didunia, seolah-olah kejujuran adalah sesuatu hal yang langka.

Pemimpin sebagai orang kepercayaan seharusnya mencerminkan sikap yang positif, terlebih dalam bersikap jujur dan terbuka. Daripada itu, perlulah dibuat sebuah wacana untuk menumbuhkan kejujuran pada generasi muda sekarang yang notabenenya adalah pelanjut tongkat estafet para pemimpin dimasa sekarang. Pertanyaannya, bagaimana cara menanamkna kejujuran dan anti korupsi dari dini?

Sekolah sebagai tempat pelayanan pendidikan formal harus mampu membekali siswanya agar memiliki sikap jujur. Untuk itu pehamaman kepada siswa jangan selalu monoton terhadap ilmu akademik saja, sedangkan ilmu bersikap atau kepribadian bisa dibilang minim. Siswa-siswa pun juga lebih merasa tertarik dengan pelajaran akademik yang merangsang otak untuk berfikir, sedangkan pelajaran untuk pembekalan diri serta membentengi diri dari sikap korupsi jauh tertinggal. Dalam pelajaran kewargenagaraan, adalah salah satu cara untuk menanamkan jiwa anti korupsi atau menanamkan sikap kejujuran pada siswa. Sebab, sebagaimana yang kita ketahui pelajaran kewarganegaraan memberikan arahan dan orientasi kepada siswa untuk lebih berjiwa nasionalisme dan tidak bersikap masa bodoh terhadap negaranya.

Penulis merasa pelajaran kewarganegaraan adalah salah satu medium yang paling aktif. Dalam kontekstualnya, pelajaran kewargenagaraan berisikan tentang pemahaman kepada siswa tentang bagaimana arti pentingnya kejujuran itu dan bahaya laten korupsi. Dengan memberikan pemahaman semacam itu, mungkin akan lebih membuat siswa terbekali dengan bagaimana seharusnya sikap yang mencerminkan bersih dari korupsi dan sarat akan kejujuran itu.

Selain itu, beberapa waktu lalu, setiap sekolah di Kota Padang sudah mulai membuat kantin kejujuran disekolahnya masing-masing. Beberapa sekolah seperti SMA Negeri 1 Padang, SMA Negeri 2 Padang, SMA Negeri 10 Padang, SMP Negeri 8 Padang, SMP Negeri 2 Padang serta sekolah-sekolah lain yang juga tak mau kalah mendirikan kantin kejujuran. Nah, dengan adanya kantin kejujuran ini akan mengasah siswa untuk dapat bersikap jujur dan mampu menjauhkan diri dari sikap korupsi. Dengan pembuatan kantin kejujuran, menjadi langkah awal bagi kita agar para bibit-bibit penerus tongkat estafet bisa lebih membentengi diri dan menghindarkan diri dari kecurangan seperti Korupsi. Meskipun pelaksanaannya dibeberapa sekolah mengalami kerugian, kita harus bisa tingkatkan serta menunjukkan bahwa dengan adanya kantin kejujuran akan membuat kita bersikap rasional dan tidak mau melangkah ke jalan yang salah seperti halnya aksi mencuri, berbohong, dan tidak jujur.

Senin, 13 Juni 2011

Indonesia Harus Waspada

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mewanti-wanti diare kini bisa mematikan. Di Jerman, dan sejumlah negara Eropa, wabah diare telah merenggut sejumlah nyawa. Di Jerman, misalnya, sedikitnya 30 orang tewas. Kini, ribuan orang terjangkit wabah ini. Penyakit itu juga terdeteksi di Amerika Serikat dan Kanada.

Peneliti WHO di Indonesia, Dr. Graham Tallis, mengungkapkan diare maut itu adalah penyakit haemolytic uraemic syndrome (HUS), disebabkan bakteri Enterohaemorrhagic Escherichia coli (EHEC). Serotip bakteri ini langka, yaitu E. coli o104:H4. Ini jenis bakteri ganas. “Penderita akan mengalami kerusakan ginjal, dan komplikasi parah dari infeksi EHEC,” ujar Tallis kepada VIVAnews melalui surel, 10 Juni 2011.

Meskipun berlangsung di Jerman, dan negara Eropa lainnya, Tallis memperingatkan wabah itu bisa mengancam Indonesia. Penularan bisa terjadi dari mereka yang baru-baru ini berkunjung ke tempat wabah, seperti di Jerman. Apalagi bila kini merasakan gejala diare.

Tallis pun memaparkan langkah pencegahan, dan siaga menghadapi wabah diare mematikan itu. Berikut petikan wawancara VIVAnews dengan Tallis, Manajer Program Pemantauan Penyakit dan Epidemiologi untuk Kantor Perwakilan WHO di Indonesia.

Apa itu EHEC dan HUS, dan seberapa fatal dampaknya bagi manusia?
Enterohaemorrhagic Escherichia coli (EHEC) adalah bakteri E. Coli patogen yang menyerang manusia dan dapat menyebabkan diare berdarah. Bakteri itu dapat berkembang menjadi penyakit haemolytic uraemic syndrome (HUS). Penyakit ini bisa merenggut nyawa pengidapnya. Penderita akan mengalami kerusakan ginjal dan komplikasi parah dari infeksi EHEC.

EHEC juga disebut sebagai bakteri E. Coli penghasil shigatoxin (STEC). Selain itu, EHEC juga menghasilkan verocytotoxin, yang disebut VTEC. Hewan dapat membawa beberapa tipe STEC/VTEC di usus mereka, yang tidak membahayakan ke manusia.

Jerman dan sejumlah negara Eropa kini terserang bakteri itu. Penyebarannya bisa dideteksi?
E. Coli merupakan bakteri umum yang ditemukan di usus manusia dan hewan berdarah panas. Namun, jenis yang muncul baru-baru ini adalah serotip EHEC yang langka (E. coli o104:H4). Jenis ini ganas dan telah menyebabkan banyak orang di Jerman jatuh sakit, bahkan ada yang meninggal dunia.

Kasus-kasus serupa juga terjadi di 12 negara lainnya. Para penderita rata-rata pernah berkunjung ke atau tinggal di Jerman. Satu kasus masih diselidiki asal muasalnya.

Kapan wabah E. Coli mematikan ini bisa diatasi?
Karena sumber penyebaran belum dapat dipastikan, maka sulit mengatakan sampai kapan wabah ini terus berlangsung.

Terlepas dari wabah penularan EHEC di Jerman, serotip EHEC, o104:H4 merupakan bakteri langka. Sebelum ini, bakteri itu ditemukan pada tubuh manusia, namun tak didapati dalam wabah EHEC. Fakta ini telah dikonfirmasi oleh Pusat Kerjasama WHO untuk Rujukan dan Penelitian Escherichia dan Klebsiella di Statens Serum Institut, Denmark.

Pihak berwenang melaporkan jenis penyebab wabah adalah EHEC serotip O104:H4, atau lebih tepatnya strain dari enteroaggregative verocytotoxin-producing E. coli (EAggEC VTEC) O104:H4.

Bagaimana cara bakteri itu menular?
Bakteri ini menular melalui saluran feses (kotoran padat dari tubuh) dan mulut, serta konsumsi makanan tercemar, produk daging olahan mentah, bahan makanan mentah, dan susu yang belum dimasak. Sumber penularan lain adalah air tercemar, dan hewan pembawa bakteri ini. Kontak dengan pasien yang sakit karena EHEC, juga dapat menjadi sumber penularan, jika tidak diterapkan kontrol infeksi memadai.

Masa inkubasi biasanya antara 48 hingga 72 jam, namun bisa berlangsung hingga sepuluh hari.

Apakah wabah ini bisa menular ke negara tropis seperti Indonesia?
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, penyakit ini bisa saja menyerang orang yang pernah berkunjung ke Jerman. Maka, warga Indonesia yang berkunjung ke Jerman harus mengambil langkah-langkah waspada.

Secara umum langkah-langkah pencegahan penularan EHEC mirip dengan cara mencegah penyakit lain yang ditularkan melalui makanan, dengan menjaga kebersihan makanan sesuai Lima Langkah Kunci WHO untuk Keamanan Pangan.

Apa yang harus dilakukan warga mencegah wabah itu?
Saran utama adalah mencuci tangan setelah menggunakan toilet dan sebelum makan. Cucilah makanan dengan teliti menggunakan air bersih, terutama bila akan disantap mentah. Pisahkan bahan makanan yang sudah dibersihkan dengan yang belum dibersihkan, untuk mencegah pencemaran silang.

Mereka yang berkunjung ke wilayah yang dilanda wabah juga harus mengikuti saran dari pihak berwenang lokal dan nasional setempat. Pada umumnya, masyarakat harus menjaga kebersihan pengolahan dan penyajian makanan, sesuai saran WHO.

Bagaimana dengan mereka yang berada di daerah wabah?
Mereka yang berada atau baru-baru ini pernah ke Jerman bagian utara, bila menderita gejala diare, segeralah pergi ke dokter. Pastikan tangan telah dibersihkan dengan sabun, terutama bila ingin menyentuh anak-anak kecil, dan orang yang mengalami penurunan kekebalan tubuh (immunocompromised).

Mereka yang menderita diare parah, atau berdarah, harus segera mencari atau mendapat perawatan medis. Juga memberitahu tenaga kesehatan, bahwa baru saja bepergian ke Jerman. Jangan sekali-kali mengobati sendiri sakit diare itu, atau menggunakan antibiotik, karena langkah demikian dapat memperparah keadaan.(np)

• VIVAnews
pilih Sangat Baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang Rating

Minggu, 12 Juni 2011

Sejarah Kabupaten Tasikmalaya

Sejarah Singkat Kabupaten Tasikmalaya

Dimulai pada abad ke VII sampai abad ke XII di wilayah yang sekarang dikenal sebagai Kabupaten Tasikmalaya, diketahui adanya suatu bentuk Pemerintahan Kebataraan dengan pusat pemerintahannya di sekitar Galunggung, dengan kekuasaan mengabisheka raja-raja (dari Kerajaan Galuh) atau dengan kata lain raja baru dianggap syah bila mendapat persetujuan Batara yang bertahta di Galunggung. Batara atau sesepuh yang memerintah pada masa abad tersebut adalah sang Batara Semplakwaja, Batara Kuncung Putih, Batara Kawindu, Batara Wastuhayu, dan Batari Hyang yang pada masa pemerintahannya mengalami perubahan bentuk dari kebataraan menjadi kerajaan.

Kerajaan ini bernama Kerajaan Galunggung yang berdiri pada tanggal 13 Bhadrapada 1033 Saka atau 21 Agustus 1111 dengan penguasa pertamanya yaitu Batari Hyang, berdasarkan Prasasti Geger Hanjuang yang ditemukan di bukit Geger Hanjuang, Desa Linggawangi, Kecamatan Leuwisari, Tasikmalaya. Dari Sang Batari inilah mengemuka ajarannya yang dikenal sebagai Sang Hyang Siksakanda ng Karesian. Ajarannya ini masih dijadikan ajaran resmi pada jaman Prabu Siliwangi (1482-1521 M) yang bertahta di Pakuan Pajajaran. Kerajaan Galunggung ini bertahan sampai 6 raja berikutnya yang masih keturunan Batari Hyang.

Periode selanjutnya adalah periode pemerintahan di Sukakerta dengan Ibukota di Dayeuh Tengah (sekarang termasuk dalam Kecamatan Salopa, Tasikmalaya), yang merupakan salah satu daerah bawahan dari Kerajaan Pajajaran. Penguasa pertama adalah Sri Gading Anteg yang masa hidupnya sejaman dengan Prabu Siliwangi. Dalem Sukakerta sebagai penerus tahta diperkirakan sejaman dengan Prabu Surawisesa (1521-1535 M) Raja Pajajaran yang menggantikan Prabu Siliwangi.

Pada masa pemerintahan Prabu Surawisesa kedudukan Pajajaran sudah mulai terdesak oleh gerakan kerajaan Islam yang dipelopori oleh Cirebon dan Demak. Sunan Gunung Jati sejak tahun 1528 berkeliling ke seluruh wilayah tanah Sunda untuk mengajarkan Agama Islam. Ketika Pajajaran mulai lemah, daerah-daerah kekuasaannya terutama yang terletak di bagian timur berusaha melepaskan diri. Mungkin sekali Dalem Sukakerta atau Dalem Sentawoan sudah menjadi penguasa Sukakerta yang merdeka, lepas dari Pajajaran. Tidak mustahil pula kedua penguasa itu sudah masuk Islam.

Periode selanjutnya adalah pemerintahan di Sukapura yang didahului oleh masa pergolakan di wilayah Priangan yang berlangsung lebih kurang 10 tahun. Munculnya pergolakan ini sebagai akibat persaingan tiga kekuatan besar di Pulau Jawa pada awal abad XVII Masehi: Mataram, banten, dan VOC yang berkedudukan di Batavia. Wirawangsa sebagai penguasa Sukakerta kemudian diangkat menjadi Bupati daerah Sukapura, dengan gelar Wiradadaha I, sebagai hadiah dari Sultan Agung Mataram atas jasa-jasanya membasmi pemberontakan Dipati Ukur. Ibukota negeri yang awalnya di Dayeuh Tengah, kemudian dipindah ke Leuwiloa Sukaraja dan “negara” disebut “Sukapura”.

Pada masa pemerintahan R.T. Surialaga (1813-1814) ibukota Kabupaten Sukapura dipindahkan ke Tasikmalaya. Kemudian pada masa pemerintahan Wiradadaha VIII ibukota dipindahkan ke Manonjaya (1832). Perpindahan ibukota ini dengan alasan untuk memperkuat benteng-benteng pertahanan Belanda dalam menghadapi Diponegoro. Pada tanggal 1 Oktober 1901 ibukota Sukapura dipindahkan kembali ke Tasikmalaya. Latar belakang pemindahan ini cenderung berrdasarkan alasan ekonomis bagi kepentingan Belanda. Pada waktu itu daerah Galunggung yang subur menjadi penghasil kopi dan nila. Sebelum diekspor melalui Batavia terlebih dahulu dikumpulkan di suatu tempat, biasanya di ibukota daerah. Letak Manonjaya kurang memenuhi untuk dijadikan tempat pengumpulan hasil-hasil perkebunan yang ada di Galunggung.

Nama Kabupaten Sukapura pada tahun 1913 diganti namanya menjadi Kabupaten Tasikmalaya dengan R.A.A Wiratanuningrat (1908-1937) sebagai Bupatinya.

Tanggal 21 Agustus 1111 Masehi dijadikan Hari Jadi Tasikmalaya berdasarkan Prasasti Geger Hanjuang yang dibuat sebagai tanda upacara pentasbihan atau penobatan Batari Hyang sebagai Penguasa di Galunggung.

Sumber: http://www.tasikmalayakab.go.id

Sejarah Kabupaten Ciamis


SEJARAH CIAMIS

Menurut sejarawan W.J Van der Meulen, Pusat Asli Daerah (kerajaan) Galuh, yaitu disekitar Kawali (Kabupaten Ciamis sekarang). Selanjutnya W.J Van der Meulen berpendapat bahwa kata "galuh", berasal dari kata "sakaloh" berarti "dari sungai asalnya", dan dalam lidah Banyumas menjadi "segaluh". Dalam Bahasa Sansekerta, kata "galu" menunjukkan sejenis permata, dan juga biasa dipergunakan untuk menyebut puteri raja (yang sedang memerintah) dan belum menikah.

Sebagaimana riwayat kota-kabupaten lain di Jawa Barat, sumber-sumber yang menceritakan asal-usul suatu daerah pada umumnya tergolong historiografi tradisional yang mengandung unsur-unsur mitos, dongeng atau legenda disamping unsur yang bersifat historis. Naskah-naskah ini antara lain Carios Wiwitan Raja-raja di Pulo Jawa, Wawacan Sajarah Galuh, dan juga naskah Sejarah Galuh bareng Galunggung, Ciung Wanara, Carita Waruga Guru, Sajarah Bogor. Naskah-naskah ini umumnya ditulis pada abad ke-18 hingga abad ke-19. Adapula naskah-naskah yang sezaman atau lebih mendekati zaman Kerajaan Galuh. Naskah-naskah tersebut, diantaranya Sanghyang Siksakanda ÔNg Karesian, ditulis tahun 1518, ketika Kerajaan Sunda masih ada dan Carita Parahyangan, ditulis tahun 1580.

Berdirinya Galuh sebagai kerajaan, menurut naskah-naskah kelompok pertama tidak terlepas dari tokoh Ratu Galuh sebagai Ratu Pertama. Dalam laporan yang ditulis Tim Peneliti Sejarah Galuh (1972), terdapat berbagai nama kerajaan sebagai berikut: Kerajaan Galuh Sindula (menurut sumber lain, Kerajaan Bojong Galuh) yang berlokasi di Lakbok dan beribukota Medang Gili (tahun 78 Masehi?); Kerajaan Galuh Rahyang berlokasi di Brebes dengan ibukota Medang Pangramesan; Galuh Kalangon berlokasi di Roban beribukota Medang Pangramesan; Galuh Lalean berlokasi di Cilacap beribukota di Medang Kamulan; Galuh Pataruman berlokasi di Banjarsari beribukota Banjar Pataruman; Galuh Kalingga berlokasi di Bojong beribukota Karangkamulyan; Galuh Tanduran berlokasi di Pananjung beribukota Bagolo; Galuh Kumara berlokasi di Tegal beribukota di Medangkamulyan; Galuh Pakuan beribukota di Kawali; Pajajaran berlokasi di Bogor beribukota Pakuan; Galuh Pataka berlokasi di Nanggalacah beribukota Pataka; Kabupaten Galuh Nagara Tengah berlokasi di Cineam beribukota Bojonglopang kemudian Gunungtanjung; Kabupaten Galuh Imbanagara berlokasi di Barunay (Pabuaran) beribukota di Imbanagara dan Kabupaten Galuh berlokasi di Cibatu beribukota di Ciamis (sejak tahun 1812).

Untuk penelitian secara historis, kapan Kerajaan Galuh didirikan, dapat dilacak dari sumber-sumber sezaman berupa prasasti. Ada prasasti yang memuat nama "Galuh", meskipun nama tanpa disertai penjelasan tentang lokasi dan waktunya. Dalam prasasti berangka tahun 910, Raja Balitung disebut sebagai "Rakai Galuh". Dalam Prasasti Siman berangka tahun 943, disebutkan bahwa "kadatwan rahyangta I mdang I bhumi mataram ingwatu galuh". Kemudian dalam sebuah Piagam Calcutta disebutkan bahwa para musuh penyerang Airlangga lari ke Galuh dan Barat, mereka dimusnahkan pada tahun 1031 Masehi. Dalam beberapa prasasti di Jawa Timur dan dalam Kitab Pararaton (diperkirakan ditulis pada abad ke-15), disebutkan sebuah tempat bernama "Hujung Galuh" yang terletak di tepi sungai Brantas. Nama Galuh sebagai ibukota disebut berkali-kali dalam naskah sebuah prasasti berangka tahun 732, ditemukan di halaman Percandian Gunung Wukir di Dukuh Canggal (dekat Muntilan sekarang).

Pada bagian carita Parahyangan, disebutkan bahwa Prabu Maharaja berkedudukan di Kawali. Setelah menjadi raja selama tujuh tahun, pergi ke Jawa terjadilah perang di Majapahit. Dari sumber lain diketahui bahwa Prabu Hayam Wuruk, yang baru naik tahta pada tahun 1350, meminta Puteri Prabu Maharaja untuk menjadi isterinya. Hanya saja, konon, Patih Gajah Mada menghendaki Puteri itu menjadi upeti. Raja Sunda tidak menerima sikap arogan Majapahit ini dan memilih berperang hingga gugur dalam peperangan di Bubat. Puteranya yang bernama Niskala Wastu Kancana waktu itu masih kecil. Oleh karena itu kerajaan dipegang Hyang Bunisora beberapa waktu sebelum akhirnya diserahkan kepada Niskala Wastu Kancana ketika sudah dewasa. Keterangan mengenai Niskala Wastu Kancana, dapat diperjelas dengan bukti berupa Prasasti Kawali dan Prasasti Batutulis serta Kebantenan.

Pada tahun 1595, Galuh jatuh ke tangan Senapati dari Mataram. Invasi Mataram ke Galuh semakin diperkuat pada masa Sultan Agung. Penguasa Galuh, Adipati Panaekan, diangkat menjadi Wedana Mataram dan cacah sebanyak 960 orang. Ketika Mataram merencanakan serangan terhadap VOC di Batavia pada tahun 1628, massa Mataram di Priangan bersilang pendapat. Rangga Gempol I dari Sumedang misalnya, menginginkan pertahanan diperkuat dahulu, sedangkan Dipati Ukur dari Tatar Ukur, menginginkan serangan segera dilakukan. Pertentangan terjadi juga di Galuh antara Adipati Panaekan dengan adik iparnya Dipati Kertabumi, Bupati di Bojonglopang, anak Prabu Dimuntur keturunan Geusan Ulun dari Sumedang. Dalam perselisihan tersebut Adipati Panaekan terbunuh tahun 1625. Ia kemudian diganti puteranya Mas Dipati Imbanagara yang berkedudukan di Garatengah (Cineam sekarang).

Pada masa Dipati Imbanagara, ibukota Kabupaten Galuh dipindahkan dari Garatengah (Cineam) ke Calingcing. Tetapi tidak lama kemudian dipindahkan ke Bendanagara (Panyingkiran). Pada Tahun 1693, Bupati Sutadinata diangkat VOC sebagai Bupati Galuh menggantikan Angganaya. Pada tahun 1706, ia digantikan pula oleh Kusumadinata I (1706-1727).

Pada pertengahan abad ke-19, yaitu pada masa pemerintahan R.A.A. Kusumadiningrat menjadi Bupati Galuh, pemerintah kolonial sedang giat-giatnya melaksanakan tanam paksa. Rakyat yang ada di Wilayah Galuh, disamping dipaksa menanam kopi juga menanam nila. Untuk meringankan beban yang harus ditanggung rakyat, R.A.A. Kusumadiningrat yang dikenal sebagai "Kangjeng Perbu" oleh rakyatnya, membangun saluran air dan dam-dam untuk mengairi daerah pesawahan. Sejak Tahun 1853, Kangjeng Perbu tinggal di kediaman yang dinamai Keraton Selagangga.

Antara tahun 1859-1877, dilakukan pembangunan gedung di ibu kota kabupaten. Disamping itu perhatiannya terhadap pendidikan pun sangat besar pula. Kangjeng Perbu memerintah hingga tahun 1886, dan jabatannya diwariskan kepada puteranya yaitu Raden Adipati Aria Kusumasubrata.
Pada tahun 1915, Kabupaten Galuh dimasukkan ke Keresidenan Priangan, dan secara resmi namanya diganti menjadi Kabupaten Ciamis.

KONDISI GEOGRAFIS

Kabupaten Ciamis terletak di bagian timur propinsi Jawa Barat berada pada 1080 20 - 1080 40 BT dan 7¡ 40 20' - 7¡ 41 20" LS.
BATAS WILAYAH
No Judul Timur Utara Selatan Barat
1 Batas Wilayah Kabupaten Ciamis Kabupaten Cilacap Kabupaten Kuningan & Majalengka Samudera Indonesia Kabupaten Tasikmalaya


Iklim
Keadaan suhu udara berkisar antara 200c sampai 320c dan curah hujan rata-rata sebesar 114 ml (0 - 597 ml/bulan) g

Visi
ÒCiamis Terdepan Dalam Agribisnis dan Pariwisata di PrianganÒ.


M I S I
Misi yang diemban Kabupaten Ciamis adalah sebagai berikut:
1. Menciptakan iklim investasi yang kondusif dalam agribisnis dan pariwisata.
2. Mengembangkan jiwa kewirausahaan aparatur pemerintah dan masyarakat.
3. Mengembangkan jaringan kemitraan agribisnis dan pariwisata.
4. Meningkatkan produksi dan kualitas hasil pertanian serta penyelenggaraan kepariwisataan yang berwawasan lingkungan.
5. Menyelenggarakan pemerintahan yang baik, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, memanfaatkan potensi sumber daya alam secara optimal dan lestari serta menegakkan supremasi hukum.

Sumber: http://ciamis-source.blogspot.com

Tips Memilih Perguruan Tinggi


"Mau nerusin ke mana?" Itu adalah satu pertanyaan yang sering dilontarkan sesudah kita menyelesaikan studi di SLTA. Pertanyaan klasik yang sederhana tetapi tidak semudah itu untuk menjawabnya. Ngomong-ngomong, apa jawaban anda?

Di Indonesia saat ini terdapat 1465+ Perguruan Tinggi Swasta (PTS), tersebar dari Sabang sampai Merauke (tidak termasuk Timor Leste). Ada PTS berbentuk Universitas, Sekolah Tinggi, Akademi, dan lain-lain. Masing-masing PTS mungkin menyelenggarakan lebih dari satu program studi, dan bisa jadi suatu program studi diselenggarakan dalam 2 atau lebih jalur/jenjang pendidikan, misalnya D1, D3, S1. (Kalau anda kurang memahami istilah-istilah tersebut, saya sarankan anda membaca kembali Struktur Pendidikan Tinggi). Bagaimana anda menentukan PTS pilihan anda? Jurusan apa? Lalu jalur/jenjang pendidikannya? Faktor apa saja yang perlu anda pertimbangkan dalam menentukan pilihan tersebut? Permasalahan menjadi jauh lebih sederhana jika di kota anda hanya ada satu PTS dan, karena satu atau lain hal, anda tidak bisa kuliah di luar kota. Tetapi, kasusnya biasanya tidak demikian. Permasalahan muncul karena anda bisa memilih.



Minat

Faktor utama yang harus anda pertimbangkan adalah minat anda. Hampir boleh dipastikan, tidak ada mahasiswa yang berhasil dalam studinya jika itu bertentangan dengan minatnya. Orang lain, termasuk orang tua, boleh memberikan saran atau masukan apapun, tetapi andalah yang akan menjalani sekian tahun proses belajar di perguruan tinggi. Sudah terlalu sering kita mendengar kegagalan mahasiswa karena ketidakcocokan dengan bidang studi yang diminatinya. Jangan sampai hal ini terjadi pada anda.



Biaya

Kemampuan keuangan sangat menentukan pilihan anda. Ini adalah faktor terpenting berikutnya yang harus anda perhitungkan. Kuliah di perguruan tinggi melibatkan banyak komponen biaya. Anda mungkin geleng-geleng kepala kalau saya sebutkan yang berikut ini, mulai uang pendaftaran, uang gedung, uang kuliah pokok, uang SKS, uang praktikum, uang ujian, uang jaket, uang buku, uang kesehatan, uang KKN, uang skripsi, uang ini, uang itu........ you name it. Belum lagi biaya-biaya tidak langsung, seperti biaya kos, biaya hidup, biaya transportasi, biaya buku, biaya foto copy, dan lain-lain. Kalikan itu dengan sekian tahun masa kuliah anda.

Kalau anda bisa tinggal di rumah selama kuliah, sebaiknya ini yang anda pilih. Jadi, pilihlah PTS yang ada di kota anda. Kalau harus kuliah di luar kota, usahakan untuk tinggal di rumah saudara. Ini akan sangat banyak menghemat.

Sebelum melakukan pendaftaran, tanyakan semua komponen biaya yang harus anda bayarkan di PTS yang bersangkutan. Ingat untuk kuliah anda tidak hanya membayar uang kuliah saja. Tanyakan juga waktu pembayarannya. Biasanya PTS memberlakukan sistem pembayaran yang diharapkan tidak memberatkan mahasiswa, misalnya uang gedung boleh diangsur sekian kali, uang kuliah pokok dan uang SKS tidak dibayarkan bersamaan, dan lain sebagainya. Perhitungkan semuanya jika anda tidak ingin gagal karenanya.



Prospek

Dari ratusan program studi yang ditawarkan oleh PTS, tentu tidak semuanya menjanjikan prospek pekerjaan yang cerah di masa mendatang, 4 - 6 tahun sesudah anda menginjak bangku kuliah. Ada program studi yang tidak populer, sepi peminat karena dianggap tidak menarik atau kurang memberikan harapan pekerjaan dengan hasil yang memadai. Ada juga program studi yang selalu menjadi favorit, walaupun banyak lulusannya yang menganggur. Baik karena kurangnya lapangan pekerjaan atau pun terlalu banyaknya lulusan.

Anda dituntut untuk dapat memprediksi prospek bidang studi yang anda pilih dalam memasuki lapangan pekerjaan sesudah anda lulus nanti. Sebagai contoh, pemerintah pernah menyatakan program studi hukum sebagai jurusan yang sudah jenuh karena jumlah perguruan tinggi penyelenggara dan jumlah mahasiswa yang mengambil program studi ini. Anda harus sangat istimewa di bidang ini untuk dapat bersaing dengan sekian banyak lulusan lainnya.

Apakah hal itu masih berlaku sekarang? Di era reformasi ini kita banyak melihat kasus-kasus hukum yang mulai mencuat ke permukaan. Orang bicara mengenai hak, kewajiban dan tanggung jawab. Banyak buruh melakukan demo menuntut haknya dipenuhi. Selesaikan secara hukum. Banyak perusahaan dan bank yang memerlukan penyelesaian hukum untuk menuntaskan permasalahan sesudah krisis ekonomi ini. Bukankah logis kalau hal-hal tersebut diselesaikan oleh para sarjana hukum?

Kita lihat juga jurusan pertanian dan kelautan. Sesudah sektor industri dan perbankan terpuruk akhir-akhir ini, orang mulai melirik lagi sektor pertanian. Jumlah penduduk yang demikian besar, dan semuanya butuh makan setiap hari, menuntut tersedianya bahan pangan yang cukup untuk itu. Dan bukankah Tuhan memberikan tanah yang demikian subur kepada bangsa kita? Kenapa kita kalah dari misalnya dalam produksi hasil pertanian?

Bukan hanya tanah subur yang Tuhan berikan kepada kita, tetapi juga laut yang sangat luas dan kaya. Pemerintah pun menyadari hal ini dengan menunjuk seorang menteri yang bertugas untuk mengeksplorasi potensi kelautan . Apakah bidang tersebut masih prospektif 5 tahun yang akan datang? Hei.... kita baru saja mulai.

Globalisasi? Tentu saja ini akan sangat menentukan wajah dunia masa datang. Perdagangan bebas, banyaknya perusahaan asing yang masuk ke (di antaranya karena aset negara kita terpaksa dijual kepada mereka!), semuanya menuntut standar dunia juga. Bahasa asing (bukan hanya bahasa Inggris), perdagangan internasional, lingkungan, peralatan berteknologi tinggi, komputer, internet, dan banyak lagi akan menjadi tuntutan yang tak terhindarkan.

Saya ingatkan, tidak ada prediksi yang benar 100%. Tetapi akan sangat berguna kalau anda bisa mengantisipasi kondisi di masa depan. Kalau anda merasa tidak mampu melakukannya sendiri, bertanyalah kepada orang tua, guru, teman, konsultan, atau siapapun. Jangan pertaruhkan masa depan anda karena ketidaktahuan ini.

Sesudah ketiga faktor di atas anda pertimbangkan masak-masak, kini tiba saatnya anda memilih perguruan tinggi yang sesuai dengan kriteria tersebut. Sediakan cukup banyak waktu, karena lebih banyak faktor eksternal dan bersifat teknis yang terlibat di sini.



MEMILIH PERGURUAN TINGGI

Dari 1465+ perguruan tinggi swasta di , tentu saja tidak semuanya memenuhi kriteria minat, biaya dan prospek yang sudah anda tentukan. Coret PTS yang tidak memiliki program studi sesuai minat anda. Singkirkan PTS-PTS yang biaya kuliahnya terlalu mahal bagi anda, atau terlalu jauh dari tempat tinggal anda sehingga biaya untuk kuliah di sana akan terlalu tinggi. Dengan demikian daftar yang anda miliki akan semakin pendek. Tetapi itupun mungkin masih cukup panjang sehingga memerlukan pendalaman lebih jauh. Faktor apa lagi yang perlu dilihat dari suatu perguruan tinggi untuk menentukan pilihan akhir anda?



Reputasi

Kalau saya harus memilih salah satu PTS tanpa melihat faktor-faktor internal lainnya, pertimbangan utama yang paling gampang saya gunakan adalah reputasi PTS tersebut. Reputasi di sini berarti PTS yang bersangkutan secara umum dikenal sebagai PTS yang baik, memiliki sarana belajar mengajar yang baik dengan fasilitas yang memadai. Lulusannya pun tidak kesulitan dalam mencari pekerjaan. Bahkan ada lulusan PTS yang menjadi rebutan perusahaan-perusahaan pemakainya.

Apakah tidak mungkin salah jika memilih PTS ini? Harus kita ingat, reputasi tidak datang dalam sekejap. Reputasi ini biasanya dibangun dengan kerja keras dan melalui proses yang panjang. Bisa saya katakan bahwa anda berada on the safe side jika memilih salah satu dari PTS-PTS ini. Bukan berarti lalu anda berhenti di sini saja. Masih ada hal-hal lain yang harus anda cermati.



Status Akreditasi

Status akreditasi ini adalah salah satu faktor yang paling sering digunakan oleh PTS untuk mengiklankan dirinya. Tidak terlalu salah memang, karena hal itu menunjukkan mutu/kemampuan PTS dalam menyelenggarakan suatu program studi. Status ini didapat setelah diadakan penilaian tentang semua unsur yang diperlukan untuk itu, termasuk fasilitas pendidikan, nisbah dosen tetap dan mahasiswa, kurikulum pendidikan, dan banyak hal lainnya. Masalahnya, tidak semua orang memahami dengan jelas tentang status ini, dan tampaknya banyak PTS yang menyadari dan memanfaatkan ketidaktahuan tersebut.

Yang terutama adalah: status akreditasi diberikan kepada program studi di suatu PTS dan bukan kepada PTS yang bersangkutan. Jadi sebetulnya tidak ada istilah PTS yang disamakan. Yang benar adalah (satu atau lebih) program studi di PTS tersebut statusnya disamakan. Mungkin saja PTS tadi memiliki 3 program studi (misalnya A, B, dan C), masing-masing dengan jenjang S1 dan D3. Kalau program studi A jenjang D3 saja (satu dari enam) yang memperoleh status disamakan, apakah tepat kalau PTS tersebut mengatakan statusnya disamakan?

Yang perlu anda ketahui juga, status akreditasi ini menentukan kemandirian suatu program studi dalam melaksanakan proses belajar mengajar, misalnya ujian negara atau penerbitan ijazah. Suatu program studi (sekali lagi bukan PTS) yang sudah dinyatakan terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) berhak untuk menyelenggarakan sendiri semua kegiatannya. Artinya anda tidak lagi harus mengikuti ujian negara yang dilaksanakan oleh Kopertis, dan ijazah yang anda terima cukup disahkan oleh PTS tempat anda kuliah.

Sekali lagi, tanyakan dengan jelas status akreditasi program studi yang anda pilih. Jangan percaya begitu saja dengan klaim yang dikeluarkan oleh suatu PTS tentang statusnya. (Uraian yang lebih rinci tentang hal ini dapat anda lihat pada topik Akreditasi).



Jalur dan Jenjang Pendidikan

Berapa lama anda mau menghabiskan waktu di bangku kuliah? Secepatnya? Berapa cepat? Selain ditentukan oleh kemampuan anda, hal ini juga tergantung dari jalur/jenjang pendidikan yang anda ambil. Pendidikan tinggi di mengenal dua jalur pendidikan, yaitu jalur akademik (jenjang sarjana) dan jalur profesional (jenjang diploma). Jalur akademik menekankan pada penguasaan ilmu pengetahuan, sedangkan jalur profesional menekankan pada penerapan keahlian tertentu. (Untuk lebih lengkapnya silakan lihat Struktur Pendidikan Tinggi).

Dalam kaitannya dengan waktu, jenjang sarjana membutuhkan waktu lebih lama (minimal 8 semester) dibandingkan dengan jenjang diploma (2 semester untuk D1 - 6 semester untuk D3). Hal ini tentu sangat berpengaruh pada biaya yang harus anda sediakan. Banyak orang, yang karena keterbatasannya, lebih memilih jenjang diploma dengan harapan cepat lulus dan mendapat pekerjaan.

Perlu anda ketahui, jenjang diploma dirancang sebagai jenjang terminal. Artinya, lulusannya dipersiapkan untuk langsung memasuki dunia kerja, bukan untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi (walaupun sekarang ada yang disebut program lintas jalur, dari diploma ke sarjana). Ini berbeda dengan jenjang sarjana, yang membuka kesempatan lulusannya untuk terus mengembangkan ilmunya.

Hal lain yang harus anda perhatikan adalah tingkat persaingan di pasar kerja. Kalau banyak tenaga sarjana yang tersedia, perusahaan akan lebih memprioritaskannya dibandingkan lulusan diploma.



Gelar dan Sebutan

Sesudah anda lulus, anda akan mendapat ijazah dan salah satu dari ini: gelar akademis atau sebutan profesional. Yang pertama anda tentu tahu, Sarjana Ekonomi (SE), Sarjana Hukum (SH), dan gelar lainnya. Gelar akademis ini diberikan kepada mereka yang menyelesaikan pendidikan melalui jalur akademik (jenjang sarjana).

Lalu bagaimana kalau kita menyelesaikan pendidikan jalur profesional (jenjang diploma)? Bukan gelar akademis (Sarjana Muda, misalnya) yang kita dapatkan, melainkan sebutan profesional seperti Ahli Madya Komputer (AMd Komp). Sebutan ini mungkin belum terlalu memasyarakat, dan kadang-kadang dianggap kurang bergengsi. Banyak yang masih menggunakan (dan lebih menyukai) istilah D3-Komputer. Anda yang menentukan, gelar atau sebutan yang ingin anda tambahkan di belakang nama anda.



Fasilitas Pendidikan

Gedung megah dan ber-AC saja tidak cukup untuk menjamin berlangsungnya proses belajar mengajar yang baik. Bukan (hanya) itu yang dimaksud dengan fasilitas pendidikan. Fasilitas seperti laboratorium (komputer, akuntansi, bahasa, dan lain-lain), bengkel, studio dan perpustakaan sangat diperlukan untuk menunjang keberhasilan mahasiswa. Mereka tidak hanya dituntut untuk menguasai wawasan keilmuannya saja, tetapi juga bagaimana menerapkannya di lapangan. Apalagi untuk jalur pendidikan profesional yang lebih bersifat aplikatif dan menekankan pada ketrampilan.

Sekali lagi, jangan hanya tampilan fisik yang anda perhatikan. Boleh saja PTS memasang foto-foto gedungnya yang megah, laboratorium komputernya yang canggih. Tidak ada salahnya anda coba menanyakan, kapan mahasiswa berkesempatan untuk menggunakan fasilitas-fasilitas tersebut. Jangan-jangan hanya satu-dua kali per semester, atau hanya untuk mahasiswa tingkat akhir saja. Perhitungkan juga jumlah mahasiswa yang harus menggunakan fasilitas tersebut.



Kualitas dan Kuantitas Dosen

Perkembangan suatu PTS paling gampang dilihat dari jumlah mahasiswanya yang (selalu) bertambah. Ini sangat penting bagi PTS, karena mahasiswa adalah sumber utama (seringkali satu-satunya) pendapatan PTS. Dari merekalah PTS mencukupi kebutuhannya untuk membiayai operasional pendidikan, membangun gedung, menambah fasilitas pendidikan, termasuk membayar gaji dosen dan karyawannya. Oleh karena itulah ada kecenderungan PTS untuk menggali sebanyak mungkin potensi ini, baik secara kualitas (memperbesar uang gedung dan uang kuliah) maupun kuantitas (menerima sebanyak mungkin mahasiswa).

Pada sisi lain, bertambahnya mahasiswa menuntut ditambahnya jumlah dosen. Bukan hal yang mudah mendapatkan dosen dengan jumlah yang memadai, apalagi yang memenuhi kualitas yang dibutuhkan. Padahal Undang-Undang Pendidikan Tinggi mensyaratkan tercapainya nisbah (rasio) antara dosen tetap dan mahasiswa sebesar 1:30 untuk bidang studi IPS dan 1:25 untuk bidang studi IPA. Mungkin faktor dosen ini merupakan salah satu faktor paling sulit bagi suatu PTS, dan karenanya sering diabaikan atau direkayasa.

Pengabaian secara kuantitatif dilakukan dengan membebani dosen yang terbatas jumlahnya dengan beban mengajar yang besar, sehingga waktu dan tenaga dosen-dosen tersebut betul-betul tersita untuk itu. Seringkali hal ini dilakukan dengan mengabaikan aspek kualitas pengajarannya. Hampir tidak tersisa lagi waktu untuk melakukan penelitian atau pengabdian masyarakat yang merupakan pilar-pilar Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Bisa juga suatu PTS memenuhi aspek kuantitas dosen tetap ini, tetapi dengan mengkompromikan kualitasnya. Misalnya dosen yang mengajar tidak sesuai dengan bidang ilmunya, tidak terpenuhinya kepangkatan akademik dalam pengajaran atau bimbingan tugas akhir, dan lain sebagainya.

Perekayasaan positif terjadi dengan penggunaan dosen-dosen tidak tetap. Biasanya dosen tidak tetap ini memenuhi persyaratan kelayakan mengajar, seperti latar belakang pendidikan, gelar dan kepangkatan akademis dan profesionalismenya. Masalahnya, dosen-dosen ini hanya menyediakan waktu yang terbatas kepada mahasiswa sesuai dengan status tidak tetapnya. Bagi PTS, mereka tidak bisa disertakan dalam penghitungan nisbah dosen tetap dan mahasiswa sehingga tidak berpengaruh dalam penentuan status akreditasi.

Yang paling memprihatinkan adalah jika terjadi perekayasaan negatif. Dalam hal ini PTS berusaha dengan segala macam cara untuk memenuhi nisbah tersebut. Misalnya PTS masih mencantumkan nama dosen yang sudah tidak lagi menjadi dosen tetap di sana, atau nama seseorang tercantum sebagai dosen tetap di lebih dari satu PTS. Contoh lain adalah dengan cara meminjam nama. Seseorang yang memenuhi kualifikasi akademis "diangkat" sebagai dosen tetap dengan mendaftarkannya secara resmi ke instansi yang berwenang. Artinya, secara administratif seluruh persyaratan sudah dipenuhi dan "dosen" tersebut juga menerima gaji dari PTS. Tetapi, keterlibatannya dalam kegiatan akademik hampir atau memang tidak ada sama sekali.

Sebelum anda mendaftar, cobalah untuk mencari tahu jumlah dosen tetap di PTS tersebut. Berapa orang yang bergelar S2, S3, dan mungkin ada yang sudah bergelar profesor. Kualitas keilmuan anda sangat banyak ditentukan oleh mereka.



Sumber: PTS Online

Melanjutkan Ke Perguruan Tinggi Itu Penting


Pendidikan, termasuk di dalamnya adalah perguruan tinggi, merupakan kunci bagi suatu bangsa untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dan sekaligus kualitas bangsanya. Jika dalam masa kolonial pun bangsa kita membutuhkan pendidikan yang berkualitas, maka sungguh bebal para pemimpin negara ini jika mengabaikan pentingnya pendidikan. Benarkah pendidikan kita diabaikan pemerintah dan para petinggi negeri di zaman reformasi ini? mungkin saja pengabaian tidak terjadi secara vulgar seperti misalnya membubarkan sekolah dan mendirikan kantor-kantor partai yang mewah untuk tempat pengumpulan massa pemilu.


Namun, jika melihat dari mahalnya biaya pendidikan, maka wujud pengabaian terhadap pendidikan itu bisa dibuktikan. Hal ini terbukti, ketika ternyata masa krisis yang belum usai ini biaya pendidikan perguruan tinggi kian melangit. Pasca munculnya UU otonomi daerah yang di dalamnya memuat kebijakan otonomi kampus, berbagai perguruan tinggi kemudian tidak lagi disubsidi oleh pemerintah. Ada empat perguruan tinggi yakni UI, ITB, UGM, dan IPB yang terkena kebijakan ini. Dengan model pengelolaan Badan Hukum Milik Negara (BHMN) ke empat perguruan tinggi ini tidak lagi memperoleh subsidi. Dan karenanya para rektor dituntut untuk mencari biaya sendiri, dengan caranya masing-masing.
Dari konteks inilah kemudian, otak para pengelola pendidikan dituntut kreatif untuk menghasilkan sumber-sumber dana. Beberapa kreatifitas itu adalah menjual beberapa aset, menodong para alumni — terutama para alumni yang pernah mendapat beasiswa dari perguruan tinggi dirinya menimba ilmu. Hal yang paling menarik untuk dibicarakan adalah, bahwa dalam rangka menghasilkan biaya tersebut pihak rektor tak segan-segan menawarkan bangku kuliahnya dengan tarif yang tinggi. Namun fakta telah menunjukkan banyak kasus; calon siswa yang berani mengisi formulir dengan biaya sumbangan uang gedung di atas rata-rata dipastikan diterima menjadi siswa, dan mereka yang mencantumkan sumbangan di bawah perhitungan finansial perguruan tinggi tak akan bisa masuk kuliah.


Memang, bisa saja pihak perguruan tinggi memberikan kompensasi bagi para siswa yang telah diterima. Kompensasi misalnya, dengan memberikan jaminan layanan pendidikan yang bermutu, penyediaan fasilitas baru, pengembangan perpustakaan, riset, biaya studi banding dll. Tapi, bagaimanapun juga kompensasi ini tidak dapat lagi memberikan kemurnian pendidikan sebagai salah satu bidang yang menjadi hak setiap orang hidup. Sebab dengan demikian, yang dapat menikmati pendidikan unggulan hanyalah mereka anak-anak orang kaya.
Lalu, bagaimana mereka anak-anak muda yang cerdas, berdedikasi tinggi, berkemauan keras dan punya segudang bakat tapi tak bisa melanjutkan kuliah karena tidak memunyai cukup uang? Yang demikian inilah persoalan klasik yang menimpa pendidikan di negara kita. Belum lagi secara kualitas sarana dan mutu pendidikan memenuhi standar globalisasi terpenuhi, anak-anak muda kita harus menelan pil pahit untuk terpaksa berhenti kuliah di usia produktifnya dalam rangka meningkatkan SDMnya.


Pendidikan memang tidak berdiri sendiri. Ia sangat terkait dengan berbagai kepentingan pihak-pihak dominan, terutama para pemegang kekuasaan politik dan kekuasaan modal. Terutama dalam keterkaitannya dengan industrialisasi, kepentingan kapitalisme dalam dunia pendidikan telah bisa kita saksikan semenjak tahun 1970-an. Semenjak tahun ini, bersamaan dengan tegaknya pilar ideologi pembangunanisme (developmentalism) yang dibawa oleh pemerintahan orde baru, pendidikan kita mulai kehilangan ruhnya sebagai satu pilar utama peningkatan SDM yang memunyai visi kemanusiaan.

Memperhatikan nasib pendidikan di negara ini, kita hanya bisa mengelus dada. Yang paling menyedihkan dari semuanya adalah bahwa pemerintah selama ini terkesan tidak serius memberikan perhatian bagi terpenuhinya pendidikan sesuai dengan amanat UUD 1945 dan Deklarasi Hak Asasi Manusia. Ironis pula ketika biaya pendidikan yang minim tersebut ternyata banyak mengalami kebocoran yang mana kejahatan tersebut dilakukan oleh para praktisi pendidikan itu sendiri. Karena itu, dalam waktu dekat ini, harapan kita kepada para elit politik, agar kembali menekankan pentingnya pendidikan sebagai proses memajukan rakyat agar bangsa ini bisa membuktikan bahwa Indonesia masih ada.