Running Posted

Kamis, 15 September 2011

Angka Penting


Angka penting, atau significant figure, adalah sejenis konvensi, atau perjanjian, penulisan bilangan hasil dari pengukuran. Konvensi ini menjadi penting dalam sains (tidak hanya Fisika) karena salah satu ciri dari sains adalah dapat diukur.

Lantas, kenapa angka penting diberikan dalam pelajaran Fisika? Ini mungkin karena dalam sejarahnya Fisika adalah ilmu yang langsung berkenaan dengan pengukuran (measurement), sedikit berbeda dengan saudara tuanya astronomi dan kimia yang berlandaskan pada pengamatan (observation).

Angka Penting adalah semua angka yang diperoleh dari hasil pengukuran, yang terdiri dari angka-angka pasti dan 1 angka taksiran (yang diragukan).

Contoh:


Angka penting dilahirkan dari ketelitian alat ukur yang dipakai. Derajat ketelitian alat ukur dinyatakan oleh nilai skala terkecil (nst) dari alat ukur tersebut. Misalnya penggaris pada ilustrasi di sebelah ini memiliki nst 0,1 cm atau 1 mm.

Misalnya, saat kita mengukur panjang sebuah pensil dengan sebuah penggaris ber-nst 0,1 cm (penggaris yang umum dipakai seperti pada ilustrasi), penggaris memberikan angka pengukuran 2,0 cm. Tapi, kita tahu bahwa panjang pensil lebih dari 2,0 cm dan kurang dari 2,1 cm. Kita boleh memberikan angka dugaan atau taksiran pada hasil pengukuran, misalnya karena ujung pensil berada kira-kira tepat di antara 2,0 dan 2,1 cm, maka angka taksiran adalah 0,05 cm sehingga hasil pengukuran kita tulis sebagai 2,05 cm. Dua angka pertama adalah angka penting (yaitu 2 dan 0), sedangkan angka terakhir (yaitu 5) adalah angka takpenting.



Semakin banyak angka penting yang dihasilkan, berarti semakin teliti alat ukur yang digunakan.

Ketentuan Penulisan angka penting:
1. Semua angka bukan nol adalah termasuk angka penting, yaitu 1,2, ..., 9.
Contoh: 12,256 cm (5 a.p.)
2. Semua angka nol yang terletak di antara angka bukan nol, adalah termasuk angka penting.
Contoh: 201,06 cm (5 a.p.)
3. Angka nol yang terletak dibelakang angka bukan nol dan tidak setelah koma desimal adalah bukan termasuk angka penting, kecuali jika ada tanda khusus seperti tanda garis bawah.
Contoh: a). 2.500 cm (2 a.p.) = 25 meter (2 a.p.)
b). 2.500 cm (3 a.p.) = 25,0 meter (3 a.p.)
c). 7.050. 000 km (5 a.p.)
4. Angka nol yang terletak dibelakang angka bukan nol dan setelah koma desimal, adalah termasuk angka penting.
Contoh: a). 203,00 cm ( 5 a.p.)
b). 0,00250 cm (3 a.p.) = 0,0250 mm (3 a.p.)
5. Angka nol yang terletak didepan angka bukan nol, baik sebelum atau sesudah koma desimal adalah semuanya bukan termasuk angka penting.
Contoh: a). 0,00235 cm (3 a.p.)
b). 0,780 kg (3 angka penting).



Soal latihan:
1. Tentukan jumlah angka penting dari hasil pengukuran di bawah ini:
a). 67,64 cm ! d). 0,0201 kg
b). 110, 66 km ! e). 0,630 kg
c). 13.000 kg ! f). 1,49 x 108 km

Jawab:
a). 67,64 cm = 4 angka penting
b). 110, 66 km = 5 angka penting
c). 13.000 kg = 4 angka penting
d). 0,0201 kg = 3 angka penting
e). 0,630 kg = 3 angka penting
f). 1,49 x 108 km = 149.000.000 km = 3 angka penting
g). 1,490 x 108 km = 149.000.000 km = 4 angka penting

2. Tentukan jumlah angka penting dari bilangan penting di bawah ini:
a. 0,0203 cm = ..... angka penting
b. 200,05 kg = ..... angka penting
c. 17.500 km = ..... angka penting
d. 105,200 cm = ..... angka penting
e. 9,10x10-31 kg = 0,000 000 000 000 000 000 000 000 000 000 910 = 3 a.p.

Jawab:
a. 3 angka penting
b. 5 angka penting
c. 4 angka penting
d. 6 angka penting
e. 3 angka penting


Aturan Berhitung Dengan Angka Penting

1. Penjumlahan dan Pengurangan
 hasil penjumlahan dan pengurangan 2 bilangan penting atau lebih akan menghasilkan bilangan penting baru, yang jumlah angka pentingnya hanya boleh mengandung 1 angka yang diragukan.

Contoh:

(1). 1225 cm --> 5 (angka diragukan)
730 cm --> 3 (angka diragukan)
----------- +
= 1955 cm
= 1960 cm (3 a.p.)

Soal Latihan: No. 3 (a) Essay Hal 24 LKS Fisika Kls X!
Soalnya: 5021 kg - 35,5 kg = 4985,5 kg = 4986 kg ( 4 angka penting)

(2).( a) Tentukan hasil penjumlahan di bawah ini:
5021 kg - 35,5 kg = 4985,5 kg = 4986 kg ( 4 angka penting)
(b) 25,43 m x 22,2 m = .................. m2 = ............... m2 ( ... angka penting)

(3). 2,34 angka 4 taksiran
0,345 + angka 5 taksiran
2,685 angka 8 dan 5 ( dua angka terakhir ) taksiran.
maka ditulis : 2,69

( Untuk penambahan/pengurangan perhatikan angka dibelakang koma yang paling sedikit).

13,46 angka 6 taksiran
2,2347 - angka 7 taksiran
11,2253 angka 2, 5 dan 3 ( tiga angka terakhir ) taksiran
maka ditulis : 11,23

2. Angka penting pada hasil perkalian dan pembagian, banyaknya sama dengan angka penting yang paling sedikit dari faktor bilangan yang dikalikan atau dibaginya.

Contoh :

1). 8,141 m ( empat angka penting )
0,22 m x ( dua angka penting )
1,79102 m2
Penulisannya : 1,79102 m2 ditulis 1,8 m2 ( dua angka penting )

2). 1,432 ( empat angka penting )
2,68 : ( tiga angka penting )
0,53432 --> Penulisannya : 0,53432 di tulis 0,534 ( tiga angka penting )
3. Untuk angka 5 atau lebih dibulatkan ke atas, sedangkan angka kurang dari 5 dihilangkan.
Contoh: 2,685 angka 8 dan 5 ( dua angka terakhir ) taksiran, maka ditulis : 2,69

Semoga bermanfaat.

Referensi:
http://diary.febdian.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungannya, silahkan tinggalkan komentar!