Inilah barangkali fakta ilmiah paling mutakhir tentang kebesaran Allah SWT, dan sekaligus menjadi hujjah mengapa kita harus berkiblat menghadap Baitullah (Ka'bah). Kurang lebih 1500 tahun yang lalu, ketika di sekitar jazirah arab masih banyak manusia yang berkomunikasi dengan pedang- tak mengenal teknologi , apalagi teropong bintang yang canggih seperti saat ini, tiba-tiba ada sesosok manusia yang mengatakan dirinya sebagai utusan Tuhan dan mengatakan ,” Ka’bah ini adalah poros (pusat ) tujuh lapisan langit dan Tujuh lapisan bumi, jika ditarik garis lurus keatas, dimulai dari atas ka’bah keatas maka bagian atasnya adalah Sidratul Munthaha ( tempatnya malaikat berthawaf )“ .
Orang banyak tidak percaya, bahkan orang kafir menyebutnya orang gila. Tapi 1400 tahun kemudian perkataannya terbukti dari penemuan Neil Amstrong yang menemukan bumi ini ternyata mengeluarkan cahaya yang ujung cahaya itu bersumber dari ka’bah dan ujung satunya berada keluar bumi dan tak diketahui ujungnya sampai dimana. Fakta lain ditemukan bahwa daerah sekitar ka’bah adalah dari zero magnetic.
Ka’bah sampai saat ini menjadi daerah yang sangat misteri .Sebelum nabi Muhammad lahir ada seorang raja yang iri melihat ka’bah yang ramai dikunjungi orang. Raja itu bernama Abrahah. Kemudian ia ingin membuat ka’bah tandingan atau tiruan. Setelah ka’bah yang dibuatnya selesai maka ia bermaksud menghancurkan ka’bah yang asli dengan mengerahkan pasukan bergajah dengan kekuatan militer yang penuh. Tapi usahanya gagal , Abrahah dan pasukannya dihancurkan oleh Allah dengan mengirim burung ababil yang membawa kerikil dari neraka. Kerikil itu menembus otak sampai menembus kaki dan menjadikan pasukan Abrahah meleleh.
Sampai saat ini, setiap tahunnya ada kurang lebih 3 juta orang berkumpul pada bulan haji di sekitar ka’bah. Ka’bah disebut sebagai wilayah penduduk terpadat didunia.
Sumber: kompasiana.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungannya, silahkan tinggalkan komentar!