Running Posted

Rabu, 06 April 2011

Gedung Mewah DPR VS Gedung Sekolah Nyaris Ambruk


Jika tak ada aral melintang, habis Lebaran nanti, persisnya Oktober 2010, peletakan batu pertama pembangunan gedung DPR senilai Rp1,2 triliun akan dilakukan. Ketua DPR Marzuki Alie menegaskan, rencana itu sudah digagas sejak DPR periode sebelumnya. Bagaimana sebetulnya kronologi rencana yang ditentang sejumlah pihak itu?

Penjelasan dalam laman DPR memuat 14 poin terkait kronologi rencana pembangunan gedung yang desainnya mirip pintu gerbang itu. Yang menarik seiring berjalannya rencana itu, terjadi perubahan-perubahan dari rencana awal. Misalnya, ketinggian yang semula hanya 27 lantai menjadi 36 lantai karena berubahnya luas total bangunan dari 120.000 m2 menjadi 161.000 m2.Penambahan luas yang berbuntut pada ketinggian gedung ini merujuk pada keinginan anggota yang ingin menambah staf ahlinya dari dua orang menjadi lima orang, serta penambahan fasilitas berupa ruang rapat kecil, kamar istirahat, KM/WC, dan ruang tamu.


Total biaya pembangunan gedung ini sekitar Rp1.162.202.186.793 (Rp1,162 triliun). Biaya sebesar ini belum termasuk anggaran untuk IT, sistem keamanan dan furniture. Rinciannya:

1. Biaya Konstruksi Gedung Rp1.125.074.721.000
2. Biaya Konsultan Perencana Rp19.126.270.257
3. Biaya Konsultan MK Rp16.876.120.815
4. Biaya Pengelolaan Kegiatan Rp1.125.074.721


Bandingkan dengan beberapa gedung sekolah di berbagai daerah yang kondisinya nyaris ambruk. Seperti Kondisi Sekolah Dasar Negeri 1 Sawangan, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah yang sangat memprihatinkan.

Kondisi atapnya nyaris runtuh dan beberapa kayu sebagai penyangga utama atap atau kuda-kudanya, juga demikian, bahkan sudah patah. Sedangkan kayu plafon atap, sebagian besar sudah rapuh, sementara bagian eternit sudah jebol.

Namun kondisi ini terpaksa dibiarkan pihak sekolah karena belum adanya bantuan dari pemerintah setempat untuk perbaikan ruangan kelas ini. Dari tujuh lokal ruangan, ada empat ruang kelas yang dalam kondisi rusak cukup parah. Menurut siswa, dirinya mengaku khawatir dengan kondisi ini. Apalagi, belajar mereka tidak bisa konsentrasi karena diliputi rasa was-was akan runtuhnya atap sekolah mereka.

Sedangkan gedung DPR yang sekarang ini, masih terhitung layak dan cukup bagus, walaupun usianya yang sudah lama. Kalaupun ada sedikit keruksakan, itupun secara berkala selalu direnovasi. Akan tetapi melihat kondisi beberapa sekolah di pelosok negeri ini yang sangat memprihatinkan, sangat ironis sekali. Padahal pendidikan adalah pondasi masa depan bangsa, bahkan sudah diamanatkan dalam UUD 1945. Tapi melihat dua kondisi ini, begitu besar kesenjangan yang terjadi, mudah-mudahan para wakil rakyat ini bisa menentukan sikap yang paling bijaksana.

Referensi: vivanews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungannya, silahkan tinggalkan komentar!