
Kita tahu bahwa Teori Relativitas Einstein ada dua macam yaitu teori relativitas khusus dan teori relativitas umum. Berdasarkan teori relativitas khusus menunjukan bahwa kecepatan membuat waktu bersifat relative. Bila suatu benda bergerak dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya maka waktu akan mengalami pemoloran atau melambatnya waktu, fenomena ini disebut dengan delatasi waktu, sedangkan teori relativitas umum mempostulatkan bahwa gravitasi membuat waktu menjadi relative. Waktu akan berjalan lebih lambat di daerah yang gravitasinya lebih besar. Inti dari kedua teori ini adalah waktu yang bersifat relative. Cobalah ikuti artikel dari kaisnet.wordpress.com


Cobalah sekarang kita menengok kitab suci kita Al-Qur’an;
“ Para malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan, dalam sehari setara dengan lima puluh ribu tahun” (QS. Al-Ma’arij 70:4)
Jika bumi sebagai acuan, relativitas terjadi mungkin karena tempat yang tinggi karena ada istilah naik pada ayat diatas, juga bisa terjadi karena kecepatan para malaikat dan jibril yang mendekati kecepatan cahaya karena malaikat dan jibril bahan dasarnya atau diciptakan dari cahaya. Sehingga waktu mengalami pemoloran satu hari molor menjadi lima puluh ribu tahun dibumi.
Atau ayat berikut ini
“Dia mengatur segala urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepadanya dalam satu hari yang kadarnya (lamanya) adalah seribu tahun menurut perhitunganmu.” (QS. Al-Sajdah 32:5).
Ayat ini juga menunjukan pemoloran waktu, yang disebabkan perbedaan ketinggian karena ada istilah naik, sehingga waktu langit berbeda dengan waktu bumi.
Bagi orang yang beriman sebenarnya dua contoh ayat diatas gak ada masalah.
Namun bagi orang yang ingin memperdebatkan ayat tersebut dan beranggapan atau mengasumsikan bahwa waktu sama disemua tempat dan semua media yang dapat kita bayangkan di alam semesta ini, maka hal itu akan jadi masalah dan merupakan sesuatu yang tidak mungkin dan tidak masuk akal. Lawong satu hari kok lamanya sama dengan seribu tahun atau bahkan lima puluh ribu tahun. Mestinya satu hari ya 24 jam yaa kan?.
Dalam Al-Qur’an disebutkan juga bahwa orang yang telah meninggal jika dibangkitkan kembali akan berfikir bahwa waktu mereka didunia sangatlah singkat.
Naaah, dengan memahami teori relativitas pertanyaan yang membingungkan tentang waktu yang satu hari setara dengan seribu tahun atau bahkan lima puluh ribu tahun dapat diterima akal dengan sebaik-baiknya. Kecuali bagi orang-orang yang ingin mengingkarinya.
“Dan ingatlah pada hari (ketika) Allah mengumpulkan mereka, (mereka merasa) seakan-akan tidak pernah berdiam (didunia) kecuali sesaat saja pada siang hari, (pada waktu) mereka saling berkenalan,sesungguhnya orang-orang yang mendustakan pertemuan mereka dengan Allah, dan mereka tidak mendapat petunjuk.” (QS. Yunus 10:5)
Dan Allah berfirman,”berapakah tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?. Mereka menjawab “kami tinggal dibumi sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada mereka yang menghitug” (QS. Al-Mu’minun 23:113)
Sumber: http://adiwarsito.wordpress.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungannya, silahkan tinggalkan komentar!