Laman
Running Posted
Senin, 31 Januari 2011
Mengenal Program Aplikasi Microsoft Excel 2007
Microsoft Excel 2007 merupakan program dari Microsoft Office 2007 yang dikhususkan untuk pengolahan lembar kerja (worksheet) atau biasa dikenal dengan istilah spreadsheet program. Microsoft Excel 2007 memiliki tampilan antar muka berbeda dengan versi-versi sebelumnya. Daftar perintah yang biasa dikelompokkan dalam menu, kali ini dikelompokkan dalam beberapa tab, yaitu Home, Insert, Page Layout, Formulas, Data, Reviews dan Views.
Memulai Aplikasi Excel
Langkah untuk menjalankan aplikasi Excel adalah sebagai berikut:
1. Tekan tombol power pada CPU.
2. Tunggu beberapa saat, hingga di layar terlihat area kerja Dekstop Windows.
3. Klik tombol Start pada baris taskbar.
4. Arahkan pada pilihan All Programs, sorot Microsoft Office, sorot dan klik Microsoft Office Excel 2007.
5. Di layar akan terlihat lembar kerja (worksheet) Excel. Perhatikan gambar di samping.
Nah, untuk semestara pengenalan Programs Aplikasi Microsoft Excel sampai sini dulu, nanti kita lanjutkan lagi.
Sumber : LKS TIK Kelas XI semester 2 Penerbit CV. Hayati Tumbuh Subur (HTS).
Sabtu, 29 Januari 2011
Arus dan Tegangan Listrik Bolak-balik
Pada bahasan sebelumnya, sudah dipaparkan sedikit mengenai konsep induksi elektromagnetik yang ditemukan oleh Michael Faraday, di mana salah satu penerapannya adalah dibuatnya generator pembangkit listrik, yang pada intinya mengubah energi kinetik menjadi energi listrik. Pada kali ini akan dibahas mengenai arus dan tegangan listrik bolak-balik atau lebih dikenal dengan sebutan arus dan teganagn AC (alternating current).
Tegangan listrik bolak-balik berubah terhadap waktu secara sinusoidal, dengan persamaan, Vac = Vm sin (omega.t)
Keterangan: omega = kecepatan sudut gelombang AC (rad/sekon).
Karena nilai tegangannya berbentuk sinusoida, maka tegangan yang terukur pada rangkaian atau alat ukur adalai nilai efektifnya, yang secara matematis besarnya adalah, Vef = Vm/akar 2. Sedangkan nilai rata-ratanya adalah, Vrt = 2Vm/pi(radian).
Apabila tegangan AC ini kita rangkaian dengan piranti elektronika seperti hambatan (R), induktor (L) dan kapasitor (C), ternyata diperoleh perbedaan fase antara tegangan efektif masing-masing komponen dengan arus AC dari sumbernya.
Hubungan antara tegangan hambatan (VR), tegangan induktor (VL) dan tegangan kapasitor (VC) dengan fase dari arus rangkaian AC (iac) adalah VR sefase dengan iac, sedangkan VL mendahului iac dengan fase 1/2 dan VC fasenya dibelakang dengan selih fase (-1/2).
Pada rangkaian RLC yang dihubungkan dengan tegangan listrik bolak-balik, diperoleh juga daya rangkaian rangkaian RLC. Dengan menggunakan analisis fasor (fase vektor) daya rata-rata rangkaian dapat dinyatakan sebagai perkalian titik (dot product) antara fasor tegangan dan fasor arus, sehingga diperoleh persamaan:
Pef = Vef . ief. = Vac . iac cos (psi), dengan cos (psi) = faktor dayanya.
Demikianlah sekilas bahasan arus dan tegangan listrik bolak-balik yang dirangkai dengan komponen elektronika RLC secara seri. Mudah-mudahan bermanfaat , amiin.
Alat-alat Optik
Mata termasuk salah satu panca indra yang sangat penting bagi kita, karena dengan mata kita bisa melihat dan beraktivitas, bersyukurlah kita yang telah dikaruniai panca indra ini. Tahukah Anda, bahwa mata kita bisa melihat jika ada cahaya yang masuk ke dalam mata ini yang terpantul dari objek (benda) yang kita lihat, karena mata bisa berdaya guna jika berhubungan dengan cahaya maka mata termasuk salah satu Alat Optik.
Ada banyak alat-alat optik yang membantu kita lebih mengoptimalkan penglihatan kita, diantaranya kaca mata, kaca pembesar (lup), mikroskop, teropong dan kamera.
Kita mulai yang pertama mata, mata kita itu alat optik yang paling istimewa karena lensa matanya mempunyai kemampuan untuk berdaya akomodasi secara otomatis menyesuaikan dengan jarak dan bentuk objek yang dilihatnya. Secara umum mata manusia terdiri dari 5 bagian utama, yaitu kornea, pupil, iris, lensa mata dan retina. Tentu di Biologi, anatomi mata itu akan lebih detik dipelajari. Untuk mata normal ada jangkauan penglihatan yang dapat dilihat, yaitu jarak paling dekat / Punctum Proximum (25-30) cm dan jarak titik jauhnya / Punctum Remotum (tak berhingga). Mata yang cacat, secara umum terbagi 4, yaitu: pertama rabun dekat (hipermetrop) jika tidak dapat jelas melihat benda yang dekat, tetapi melihat jauh jelas, dikarenakan lensa mata tidak dapat berakomodasi secara maksimal, cacat mata ini dapat dibantu dengan kaca mata lensa cembung (lensa positif). Kedua, rabun jauh (miop) tidak jelas melihat benda jauh tapi melihat yang dekat jelas, dikarenakan lensa mata yang kurang memipih untuk melihat benda yang jauh, untuk membantunya bisa menggunakan kaca mata lensa cekung (lensa negatif). Yang ketiga, cacat mata tua (prosbiop), yaitu kombinasi antara rabun dekat dan rabun jauh, yang biasanya dialami oleh orang-orang lanjut usia, dikarenakan kemampuan kontraksi lensa matanya yang melemah, sehingga tidak berakomodasi secara sempurna, untuk membantunya bisa menggunakan kacamata 2 lensa (bifokal), dan yang ke empat yaitu cacat mata astigmatisme, yaitu tidak bisa melihat citra bayangan secara simetris, dikarenakan lensa matanya yang tidak sferis (berbentuk irisan bola) tetapi cenderung berbentuk silindris, maka untuk membantunya bisa menggunkan kaca mata lensa silindris. Demikianlah sekilas tentang alat optik yang pertama mata kita.
Alat optik yang kedua, adalah kaca pembesar (lup), alat optik terdiri dari satu lensa cembung (positif) yang besar dan pakai pegangan. Biasanya alat optik ini dipakai oleh orang yang mereparasi barang-barang kecil seperti arloji atau untuk peneliti melihat keaslian suatu dokumen, bisa juga untuk medapatkan titik api (hot spot) jika di arahkan pada sinar matahari, coba aja deh kalau ada alatnya. Perbesaran yang dihasilkan oleh lup ini, biasanya antara 5 sampai 6 kali.
Alat Optik yang ketiga, adalah mikroskop, yang berguna untuk melihat jasad-jasad renik di laboratorium biologi. Mikroskop terdiri dari 2 lensa cembung, yaitu lensa objektif dan lensa okuler ditampah alas berupa cermin datar bulat untuk menyimpan preparat di bawahnya. Besar perbesaran bayangan yang dihasilkan merupakan perkalian dari perbesaran bayangan lensa objektif dan perbesaran bayangan lensa okuler, biasaya bisa sampai menghasilkan perbesaran bayangan total antara 90 - 120 kali.
Alat optik yang ke empat adalah teropong (teleskop), dari namanya alat optik ini digunakan untuk melihat objek-objek yang jauh, dari letak objeknya teropong terbagi 2 jenis, yaitu teropong bintang dan teropong bumi. Teropong bintang terdiri dari 2 lensa yaitu lensa objektif (lensa cembung) dan lensa okuler (bisa lensa cembung atau lensa cekung), bedanya dengan mikroskop, pada teropong jarak fokus lensa objektif (fob) lebih besar dibandingkan dengan jarak fokus lensa okuler (fok) sedangkan pada mikroskop sebaliknya, ini disesuaikan dengan besar dan jarak objek yang dilihatnya. Besar perbesaran anguler bayangan oleh teropong sama dengan perbandingan antara jarak fokus lensa objektif (fob) dengan jarak fokus lensa okuler (fok) atau secara matematis di tulis, P = fob/fok.
Alat optik yang kelima adalah kamera, yang funsinya untuk menangkap citra bayangan, di lihat dari perangkat untuk menangkap bayangannya kamera terbagi 2, yaitu kamera digital dan kamera manual (lensa). Dalam hal ini yang dibahas adalah kamera manual yang masih menggunakan lensa, secara garis besar, prinsip kerja kamera sama persis dengan mata, yaitu menggunakan lensa cembung untuk memfokuskan bayangannya, ditambah dengan lubang diafragma dan flat film untuk menangkap bayangannya. Bayangan yang dihasilkan bersifat nyata terbalik dan diperkecil.
Nah, demikianlah sekilas tentang materi bahan ajar Alat-alat Optik ini, yang diperuntukkan khususnya untuk anak-anak siswa kelas X SMA di semester genap ini.
Eksistensi Fisika
Mata Pelajaran Fisika selama ini di kalangan para siswa menjadi salah satu pelajaran yang kurang disenagi, pasalnya pelajaran ini dianggap sebagai pelajaran yang sulit, karena banyak rumus dan tentu banyak hitungan, padahal kalau kita sudah menggeluti pelajaran ini akan mempunyai keasyikan sendiri. Fisika termasuk pelajaran ilmu sains yang didasarkan pada obyektivitas hasil observasi akan yang sifatnya pasti (eksak) sehingga sebenarnya dari sampai sekarang di mana saja dan kapan saja akan selalu tetap gejalanya. Fisika adalah sebuah ilmu alam yang telah menginspirasi lahirnya teknologi. Teknologi yang telah mengubah dunia menjadi hingar bingar penuh pesona, sekaligus penuh dengan jebakan yang dapat memerosokan manusia kepada pendewaan sains.
Seharusnya, manusia menyadarkan dirinya akan kemahaagungan Sang Pencipta yang telah membuat dan mengatur alam semesta ini sedemikian hebatnya sedemikian teraturnya, seperti kata-kata Einstein yang mengatakan "tidak mungkin Tuhan menciptakan alam semesta ini seperti melempar dadu", alangkah tulusnya kata-kata sang jenius ini. Ini adalah sebuah pengakuan dari seorang Albert Einstein, yang notabene telah melahirkan teori relativitas dan hukum kesetaraan massa - energi yang sangat fenomenal.
Semestinya kita malu dan menyadari dari pengakuan sang jenius ini, bahwa Allah SWT lah yang maha memiliki segalanya, kenapa kita sendiri harus menjadi ego dengan kehebatan peradaban teknologi ini, bukankah ini semua merupakan bukti dari kemahaagungan Sang Maha Pencipta.
Seharusnya, manusia menyadarkan dirinya akan kemahaagungan Sang Pencipta yang telah membuat dan mengatur alam semesta ini sedemikian hebatnya sedemikian teraturnya, seperti kata-kata Einstein yang mengatakan "tidak mungkin Tuhan menciptakan alam semesta ini seperti melempar dadu", alangkah tulusnya kata-kata sang jenius ini. Ini adalah sebuah pengakuan dari seorang Albert Einstein, yang notabene telah melahirkan teori relativitas dan hukum kesetaraan massa - energi yang sangat fenomenal.
Semestinya kita malu dan menyadari dari pengakuan sang jenius ini, bahwa Allah SWT lah yang maha memiliki segalanya, kenapa kita sendiri harus menjadi ego dengan kehebatan peradaban teknologi ini, bukankah ini semua merupakan bukti dari kemahaagungan Sang Maha Pencipta.
Kamis, 27 Januari 2011
Dinamika Rotasi dan Kesetimbangan Benda Tegar
Dalam kehidupan sehari-hari, apa lagi di zaman modern seperti ini, banyak kita melihat alat-alat yang berhubungan dengan gerak rotasi terutama dalam bidang transportasi seperti kendaraan bermotor, mobil, sampai pesawat terbang sekalipun. Bahkan di rumah kita sendiri, seprti gerak rotasi pada daun pintu, baut, kunci pas di perbengkelan dan lain-lain. Ini semua akan kita kupas dalam bahasan Gerak Rotasi dan Kesetimbangan Benda Tegar.
Penyebab gerak suatu benda adalah gaya, sedangkan pada gerak rotasi sesuatu yang menyebabkan benda itu bergerak rotasi atau berputar adalah momen gaya atau torsi.
Momen gaya atau torsi didefinisikan sebagai hasil kali antara gaya dengan lengan gaya yaitu jarak titik ke garis kerja gaya pada arah tegak lurus.
Kalau pada gerak translasi ada massa kelembaman, maka pada gerak rotasi juga ada kelembaman yang disebut dengan momen inersia (I), yaitu menyatakan bagaimana massa benda itu terdisribudikan di sekitar sumbu rotasinya. Momen inersia secara matematis merupakan hasil kali dari massa partikel (m) dengan kuadrat jaraknya dari sumbu rotasi (r kuadrat).
Setiap benda bergerak memiliki energi kinetik, benda yang berotasi juga akan memiliki energi kinetik rotasi. Besarnya energi kinetik rotasi sebanding dengan momen inersia dengan kuadrat kecepatan sudut putaran. Dari perhitungan momen gaya ini kita juga dapat menentukan letak titik berat suatu benda, titik berat (zo) adalah letak suatu titik yang mewakili keseluruhan gaya gravitasi benda dari setiap partikel-partikel penyusunnya. Untuk benda tegar yang homogen (sejenis) pada medan gravitasi homogen letak titik berat benda akan sama dengan titik pusat massanya (tpm) yaitu di tengah-tenag benda tegar tersebut.
Suatu partikel dikatakan dalam keadaan setimbang apabila resultan gaya yang bekerja pada partikel sama dengan nol (sigma F = 0). Benda tegar adalah benda yang apabila dipengaruhi gaya-gaya tidak mengalami perubahan bentuk, pada benda tegar juga bisa mengalami kesetimbangan yaitu ada 2 kemungkinan, kesetimbangan translasi dan kesetimbangan rotasi. Benda tegar akan mengalami kesetimbangan rotasi apabila jumlah momen gaya yang bekerja pada benda tegar itu sama dengan nol (sigma torsi = 0). Dilihat dari perubahan posisi titik beratnya jenis kesetimbangan ada 3 jenis, yaitu kesetimbangan stabil, kesetimbangan labil dan kesetimbangan netral.
Nah, itulah sedikit gambaran bahasan Gerak Rotasi dan Kesetimbangan Benda Tegar, semoga dapat difahami dan bisa bermanfaat. Amiiin.
Induksi Elektromagnetik
Berikut bagan generator pembangkit listrik arus bolak-balik:
Induksi elektromagnetik adalah gejala timbulnya gaya gerak listrik di dalam suatu kumparan (penghantar tertutup) bila terdapat perubahan fluks magnetik pada kumparan atau konduktor tersebut.
Pertama kali diketahui oleh Michael Faraday (1791-1867) seorang fisikawan asal Inggris yang kemudian disempurnakan lagi teorinya oleh Heinrich Friederich Lenz (1804-1865), yang sebenarnya merupakan suatu bentuk Hukum Kekekalan Energi. Hukum Lenz menyatakan bahwa "GGL induksi selalu membangkitkan arus induksi yang medan magnetiknya berlawanan dengan arah perubahan fluks magnetik yang terjadi".
Ditemukannya Hukum Induksi Elektromagnetik oleh Michael Faraday ini telah meninspirasi dunia untuk membuat produk teknologi generator pembangkit listrik, yang sekarang telah menjadi kebutuhan pokok di seluruh penjuru dunia, adapun tenaga penggeraknya bisa dari tenaga air (PLTA), tenaga angin (di Belanda), tenaga uap (PLTU) atau tenaga / energi nuklir (PLTN).
Generator arus bolak-balik (AC) pada prinsipnya karena adanya perubahan fluks magnetik yang diakibatkan dari perputaran kumparan terhadap arah medan magnet dengan kecepatan sudut tertentu.
Persamaan tegangan bolak-balik, Vac = Vm sin (2pi.ft) satuan volt
Keterangan: Vac = tegangan listrik bolak-balik (volt)
Vm = tegangan maksimal (volt)
pi = bilangan radian (3,14)
f = frekuensi tegangan AC (Hertz)
t = waktu (sekon).
Senin, 24 Januari 2011
Sosialisasi Ketentuan Kelulusan Ujian Nasional SMA 2011
Ujian Nasional Kelas XII sudah di ambang pintu, bagi siswa-siswi dan juga guru kelas XII terutama yang di UN-kan tentu ini cukup menegangkan mengingat nilai UN ini mempengaruji kriteria kelulusan siswa selama belajar di SMA. Akan tetapi pada tahun pelajaran 2010/2011 ini, Pemerintah mengeluarkan kebijakan baru mengenai kriteria kelulusan siswa dalam menyelesaikan studi di tingkat SMA. Mengacu pada berbagai kasus dan kekisruhan yang terjadi pada kelulusan UN di tahun-tahun sebelumnya, akhirnya Pemerintah melalui Depdiknas mengambil jalan tengah dengan mengambil ketentuan bahwa kelulusan sekolah tidak lagi mutlak lari hasil UN tapi berintegrasi dengan nilai di sekolah dengan komposisi 40% nilai raport plus 60% nilai UN. Akan tetapi di sisi lain juga, Pemerintah melalui BSNP memperketat keobyektifan UN dengan menambah paket soal menjadi 5 paket soal tiap ruang ujian, wow yang bikin stress juga. Dengan demikian diharapkan tidak ada lagi keganjilan dalam hasil nilai-nilai UN dan UN tidak lagi menjadi momok yang menakutkan bagi para guru dan siswa di sekolah. Mudah-mudahan bisa berjalan dengan sukses, dan siswa-siswa yang lulus dan yang tidak lulus dapat terseleksi secara obyektif, semoga.
Berikut jadwal UN SMA tahun pelajaran 2010/2011 :
Adapun Kriteria Kelulusan UN Siswa SMP/MTs dan SMA/MA sebagai berikut:
1. Peserta didik dinyatakan lulus US/M SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA, SMALB, dan
SMK apabila peserta didik telah memenuhi kriteria kelulusan yang ditetapka oleh satuan pendidikan berdasarkan perolehan Nilai S/M.
2. Nilai S/M sebagaimana dimaksud pada nomor 1 diperoleh dari gabungan antara nilai US/M dan nilai rata-rata rapor semester 1, 2, 3, 4, dan 5 untuk SMP/MTs dan SMPLB dengan pembobotan 60% untuk nilai US/M dan 40% untuk nilai rata-rata rapor.
3. Nilai S/M sebagaimana dimaksud pada nomor 1 diperoleh dari gabungan antara
nilai US/M dan nilai rata-rata rapor semester 3, 4, dan 5 untuk SMA/MA, SMALB
dan SMK dengan pembobotan 60% untuk nilai US/M dan 40% untuk nilai rata-rata
rapor.
4. Kelulusan peserta didik dari UN ditentukan berdasarkan NA.
5. NA sebagaimana dimaksud pada butir nomor 4 diperoleh dari gabungan Nilai S/M
dari mata pelajaran yang diujinasionalkan dengan Nilai UN, dengan pembobotan
40% untuk Nilai S/M dari mata pelajaran yang diujinasionalkan dan 60% untuk Nilai UN.
6. Skala yang digunakan pada nilai S/M, nilai rapor dan nilai akhir adalah nol sampai sepuluh.
7. Pembulatan nilai gabungan nilai S/M dan nilai rapor dinyatakan dalam bentuk dua
decimal, apabila decimal ketiga ≥ 5 maka dibulatkan ke atas.
8. Pembulatan nilai akhir dinyatakan dalam bentuk satu decimal, apabila decimal kedua ≥ 5 maka dibulatkan ke atas.
9. Peserta didik dinyatakan lulus UN apabila nilai rata-rata dari semua NA sebagaimana dimaksud pada butir nomor 5 mencapai paling rendah 5,5 (lima koma lima) dan nilai setiap mata pelajaran paling rendah 4,0 (empat koma nol).
10. Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan ditetapkan oleh setiap satuan
pendidikan melalui rapat dewan guru berdasarkan kriteria kelulusan sebagaimana
dimaksud pada VI.
Ket: S/M = Sekolah/Madrasah, UN = Ujian Nasional dan NA = Nilai Akhir.
Demikian sosialisasi UN ini, semoga bermanfaat ..!!
Sumber: POS UN BSNP No.0148 Tahun 2011.
Berikut jadwal UN SMA tahun pelajaran 2010/2011 :
Adapun Kriteria Kelulusan UN Siswa SMP/MTs dan SMA/MA sebagai berikut:
1. Peserta didik dinyatakan lulus US/M SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA, SMALB, dan
SMK apabila peserta didik telah memenuhi kriteria kelulusan yang ditetapka oleh satuan pendidikan berdasarkan perolehan Nilai S/M.
2. Nilai S/M sebagaimana dimaksud pada nomor 1 diperoleh dari gabungan antara nilai US/M dan nilai rata-rata rapor semester 1, 2, 3, 4, dan 5 untuk SMP/MTs dan SMPLB dengan pembobotan 60% untuk nilai US/M dan 40% untuk nilai rata-rata rapor.
3. Nilai S/M sebagaimana dimaksud pada nomor 1 diperoleh dari gabungan antara
nilai US/M dan nilai rata-rata rapor semester 3, 4, dan 5 untuk SMA/MA, SMALB
dan SMK dengan pembobotan 60% untuk nilai US/M dan 40% untuk nilai rata-rata
rapor.
4. Kelulusan peserta didik dari UN ditentukan berdasarkan NA.
5. NA sebagaimana dimaksud pada butir nomor 4 diperoleh dari gabungan Nilai S/M
dari mata pelajaran yang diujinasionalkan dengan Nilai UN, dengan pembobotan
40% untuk Nilai S/M dari mata pelajaran yang diujinasionalkan dan 60% untuk Nilai UN.
6. Skala yang digunakan pada nilai S/M, nilai rapor dan nilai akhir adalah nol sampai sepuluh.
7. Pembulatan nilai gabungan nilai S/M dan nilai rapor dinyatakan dalam bentuk dua
decimal, apabila decimal ketiga ≥ 5 maka dibulatkan ke atas.
8. Pembulatan nilai akhir dinyatakan dalam bentuk satu decimal, apabila decimal kedua ≥ 5 maka dibulatkan ke atas.
9. Peserta didik dinyatakan lulus UN apabila nilai rata-rata dari semua NA sebagaimana dimaksud pada butir nomor 5 mencapai paling rendah 5,5 (lima koma lima) dan nilai setiap mata pelajaran paling rendah 4,0 (empat koma nol).
10. Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan ditetapkan oleh setiap satuan
pendidikan melalui rapat dewan guru berdasarkan kriteria kelulusan sebagaimana
dimaksud pada VI.
Ket: S/M = Sekolah/Madrasah, UN = Ujian Nasional dan NA = Nilai Akhir.
Demikian sosialisasi UN ini, semoga bermanfaat ..!!
Sumber: POS UN BSNP No.0148 Tahun 2011.
Fisika (Kelas X, XI IPA dan XII IPA)
Materi Fisika Kelas X
Semester 1:
1. Besaran dan Satuan
2. Kinematika Gerak Lurus
3. Gerak Melingkar
4. Dinamika Gerak (Hukum Newton)
Semester 2:
1. Cahaya dan Alat-alat Optik
2. Suhu dan Kalor
3. Perpindahan Kalor
4. Listrik Arus Searah
5. Gelombang Elektromagnetik
Materi Fisika Kelas XI IPA
Semester 1:
1. Persamaan Gerak
2. Gravitasi
3. Elastisitas dan Gerak Harmonik
4. Usaha dan Energi
5. Momentum, Impuls dan Tumbukan
Semester 2:
1. Rotasi Benda Tegar (Rigid Body)
2. Fluida Statis
3. Fluida Dinamis
4. Teori Kinetik Gas
5. Termodinamika
Materi Fisika Kelas XII IPA
Semester 1:
1. Gelombang Mekanik
2. Gelombang Bunyi
3. Gelombang Cahaya
4. Listrik Statis
5. Medan Magnetik
6. Induksi Elektromagnetik
Semester 2:
1. Dualisme Gelombang dan Radiasi Benda Hitam
2. Fisika Atom (Teori Kuantum)
3. Teori Relativitas Khusus
4. Inti Atom, Reaksi Inti
5. Radioaktif
Selamat Belajar !!!
Materi TIK Kelas XI IPA dan IPS
Semester 1:
Bab 1. Pengenalan Internet
(Sejarah perkembangan, Komponen & Cara Kerja, Layanan Internet)
Bab 2. Memgakses Data Internet
(Hal yang diperlukan akses Internet, Cara Menghubungkan internet ke Komputer, Menghubungkan Internet melalui Jaringan Telepon, Mendaftarkan Internet melalui Telkomnet Instan)
Bab 3. Web Browsing dan E-mail
(Browsing, Menggunakan Search Engine, Download File, Email)
Materi Pengayaan
Bab 4. Membuat dan Mengelola Blog
(Pengertian Blog, Web Penyedia Blog, Cara Membuat Blog, Memposting Data, Mengelola Blog)
Semester 2:
Bab 5. Mengenal Program Pengolah Angka (Microsoft Excel)
(Mengenal, Membuka, Menutup, membuat shortcut, Menu-menu Excel)
Bab 6. Bekerja pada Pengolah Angka Microsoft Excel
(Membuat Worksheet, Sel dan Range, Menambah dan Menamai Sheet, Tombol Penggerak Pointer, Menyimpan dan Membuka Pekerjaan, Format Tulisan dan Border Tabel, Mengatur Lebar Kolom & Tinggi Baris, Format Angka, Waktu dan Border, Mencetak, Ubah Ukuran Kertas dan Arah cetak, Header & Footer)
Bab 7. Mengolah dan Menyajikan Data
(Mengisi Data dalam Lembar Kerja, Menyajikan Data dalam Grafik, WordArt dan Gambar, Rumus & Fungsi pada MS Excel)
Bab 1. Pengenalan Internet
(Sejarah perkembangan, Komponen & Cara Kerja, Layanan Internet)
Bab 2. Memgakses Data Internet
(Hal yang diperlukan akses Internet, Cara Menghubungkan internet ke Komputer, Menghubungkan Internet melalui Jaringan Telepon, Mendaftarkan Internet melalui Telkomnet Instan)
Bab 3. Web Browsing dan E-mail
(Browsing, Menggunakan Search Engine, Download File, Email)
Materi Pengayaan
Bab 4. Membuat dan Mengelola Blog
(Pengertian Blog, Web Penyedia Blog, Cara Membuat Blog, Memposting Data, Mengelola Blog)
Semester 2:
Bab 5. Mengenal Program Pengolah Angka (Microsoft Excel)
(Mengenal, Membuka, Menutup, membuat shortcut, Menu-menu Excel)
Bab 6. Bekerja pada Pengolah Angka Microsoft Excel
(Membuat Worksheet, Sel dan Range, Menambah dan Menamai Sheet, Tombol Penggerak Pointer, Menyimpan dan Membuka Pekerjaan, Format Tulisan dan Border Tabel, Mengatur Lebar Kolom & Tinggi Baris, Format Angka, Waktu dan Border, Mencetak, Ubah Ukuran Kertas dan Arah cetak, Header & Footer)
Bab 7. Mengolah dan Menyajikan Data
(Mengisi Data dalam Lembar Kerja, Menyajikan Data dalam Grafik, WordArt dan Gambar, Rumus & Fungsi pada MS Excel)
Minggu, 23 Januari 2011
Materi PLH Kelas XII Semester 1
JENIS DAN PERANAN IPTEK DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
Latar Belakang Dibutuhkannya IPTEK dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup, khususnya di Indonesia:
1. Indonesia memiliki Sumber Daya Alam dan Energi yang melimpah
2. Amanat UUD 1945 Amandemen: Negara harus mengelola SKA sebagai modal pembangunan dan kesejahteraan rakyat, Pemerintah berkewajiban untuk memajukan IPTEK (Pasal 31 ayat 5)
3. Adanya persaingan global (pasar bebas) menuntut dukungan IPTEK dalam mengelola SKA
4. Potensi SDM Indonesia sebenarnya tidak ketinggalan dengan negara luar, buktinya pada even-even internasional Indonesia menjuarai Olimpiade Sains Internasional
5. Kemiskinan rakyat di tengah-tengah SKA yang melimpah.
FUNGSI SUMBER KEKAYAAN ALAM (SKA):
1. Penyangga kebutuhan ekonomi, dengan pembangunan berwawasan ekologi lingkungan
2. Sebagai komoditas ekonomi
JENIS IPTEK YANG DUBUTUHKAN INDONESIA
1. EKSPLORASI, menggali SKA yang belum tergali
2. EKSPLOITASI, memanfaatkan /mengambil SKA seoptimal mungkin
3. Pengolahan SDA untuk diubah menjadi produk berdaya saing dan bernilai tinggi
4. Jenis IPTEK yang berwawasan Lingkungan Hidup.
PERANAN IPTEK DALAM PENGELOLAAN LH
1. Pemenuhan kebutuhan dasar manusia
2. Penyediaan dan pengolahan SDA dan energy
3. Pengembangan industry serta pelestarian lingkungan
4. Pertahanan dan keamanan
ASAS PENGGUNAAN IPTEK DALAM PENGELOLAAN LH
1. MAKSIMAL
2. LESTARI
3. BERDAYA SAING
CIRI KEHIDUPAN MODERN
Adalah kehidupan yang memanfaatkan kemampuan manusia yang diciptakan melalui proses karsa dan rasa yang disebut dengan teknologi.
PERMASALAHAN LINGKUNGAN HIDUP PADA TINGKAT REGIONAL YANG MENJADI TANGGUNG JAWAB ASEAN EXPERT GROUP ON THE ENVIRONMENT (AEGE)
1. Konservasi alam dan pengawasan ekosistem daratan
2. Konservasi ekosistem laut
3. Pendidikan dan latihan kurikulum PLH dan latihan pengelolaan pencemaran
4. Pertukaran pengalaman tentang Analisis Dampak Lingkungan
5. Pemantauan pencemaran lingkungan dan industry serta pertukaran informasi tentang lingkungan.
PERMASALAHAN GLOBAL LINGKUNGAN HIDUP YANG URGEN SAAT INI
1. GLOBAL WARMING
2. EFEK RUMAH KACA
3. PENGGUNDULAN HUTAN
4. PENINGKATAN KADAR POLUTAN: POLUSI UDARA, AIR DAN TANAH
5. PEMBUANGAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)
LINGKUNGAN
Adalah APA YANG ADA DI SEKITAR KITA YANG DIBEDAKAN MENJADI BEBERAPA MACAM OBJEK ATAU BENDA, BERUPA BENDA MATI, BENDA HIDUP, BENDA KONGKRIT DAN BENDA ABSTRAK.
LINGKUNGAN HIDUP
Adalah kesatuan ruang dengan semua, daya, keadaan dan makhluq hidup termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang mempengaruhi peri kelangsungan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya (UU RI No. 4 Tahun 1982) meliputi ekosistem (komponen alam dan daya dukung alam) dan sosiosistem (komponen sosio cultural).
3 MOTIF MANUSIA TERHADAP LINGKUNGAN
Þ Ekosentrik (Lingkungan Hidup patut mendapat perlindungan untuk kepentingan LH itu sendiri)
Þ Anthroposentrik (LH sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia)
Þ Apatis (acuh terhadap permasalahan-permasalahan lingkungan)
PROSES FOTOSINTESIS PADA KLOROFIL DAUN
Þ 6 CO2 + 6H20 === C6H12O6 + 6 O2
Þ PROSES RESPIRASI (PERNAFASAN) SEBALIKNYA DARI PROSES FOTOSINTESI, YAITU: C6H12O6 + 6 O2 ==== 6 CO2 + 6H20
TUGAS ACTION PLAN KEGIATAN PLH (PER KELOMPOK)
1. PEMBUATAN TAMAN HALAMAN KELAS
2. PEMBUATAN TABULAMPOT (TANAMAN BUAH/BUNGA DALAM POT)
3. PEMBUATAN SLOGAN LINGKUNGAN HIDUP
4. PEMBUATAN TEMPAT PEMBUANGAN SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK
5. PENGOLAHAN LIMBAH INDUSTRI (MISAL: PUPUK KOMPOS, DAUR ULANG SAMPAH)
6. PENANAMAN TANAMAN OBAT ATAU TANAMAN SAYURAN
7. PENANAMAN DI LAHAN MIRING (DENGAN CARA SENGKEDAN/TERASERING)*)
Ket: *) pilihan alternatif.
Lampiran:
1. Contoh slogan lingkungan hidup:
· Terima kasih, Anda tidak membuang sampah di sini.
· Hidup nyaman tanpa asap
· Hematlah dalam penggunaan air,
. Hijau alamku, hijau hatiku
· Cintailah Lingkungan Hidup untuk penyangga kehidupan kita
· Selamatkan Bumi kita dengan tidak merusak lingkungan
· Dll
2. Buatkan outline (kerangka penulisan makalah)
· Bagian depan: Cover, Kata pengantar, Lembar Pengesahan, Daftar Isi
· BAB I Pendahuluan: Latar Belakang, Maksud dan Tujuan, Pokok Masalah (Topik Kegiatan), Sistematika Penulisan
· BAB II Pembahasan: Landasan Teori, Desain kegiatan (gambaran kegiatan), Waktu dan Tempat Pelaksanaan, Alat dan Bahan yang Digunakan, dan lainnya.
· BAB III Penutup: Kesimpulan dan Saran
· Daftar Pustaka
· Lampiran: Foto-foto kegiatan
Materi PLH Kelas XII IPA-IPS selengkapnya, bisa didownload di sini.
Latar Belakang Dibutuhkannya IPTEK dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup, khususnya di Indonesia:
1. Indonesia memiliki Sumber Daya Alam dan Energi yang melimpah
2. Amanat UUD 1945 Amandemen: Negara harus mengelola SKA sebagai modal pembangunan dan kesejahteraan rakyat, Pemerintah berkewajiban untuk memajukan IPTEK (Pasal 31 ayat 5)
3. Adanya persaingan global (pasar bebas) menuntut dukungan IPTEK dalam mengelola SKA
4. Potensi SDM Indonesia sebenarnya tidak ketinggalan dengan negara luar, buktinya pada even-even internasional Indonesia menjuarai Olimpiade Sains Internasional
5. Kemiskinan rakyat di tengah-tengah SKA yang melimpah.
FUNGSI SUMBER KEKAYAAN ALAM (SKA):
1. Penyangga kebutuhan ekonomi, dengan pembangunan berwawasan ekologi lingkungan
2. Sebagai komoditas ekonomi
JENIS IPTEK YANG DUBUTUHKAN INDONESIA
1. EKSPLORASI, menggali SKA yang belum tergali
2. EKSPLOITASI, memanfaatkan /mengambil SKA seoptimal mungkin
3. Pengolahan SDA untuk diubah menjadi produk berdaya saing dan bernilai tinggi
4. Jenis IPTEK yang berwawasan Lingkungan Hidup.
PERANAN IPTEK DALAM PENGELOLAAN LH
1. Pemenuhan kebutuhan dasar manusia
2. Penyediaan dan pengolahan SDA dan energy
3. Pengembangan industry serta pelestarian lingkungan
4. Pertahanan dan keamanan
ASAS PENGGUNAAN IPTEK DALAM PENGELOLAAN LH
1. MAKSIMAL
2. LESTARI
3. BERDAYA SAING
CIRI KEHIDUPAN MODERN
Adalah kehidupan yang memanfaatkan kemampuan manusia yang diciptakan melalui proses karsa dan rasa yang disebut dengan teknologi.
PERMASALAHAN LINGKUNGAN HIDUP PADA TINGKAT REGIONAL YANG MENJADI TANGGUNG JAWAB ASEAN EXPERT GROUP ON THE ENVIRONMENT (AEGE)
1. Konservasi alam dan pengawasan ekosistem daratan
2. Konservasi ekosistem laut
3. Pendidikan dan latihan kurikulum PLH dan latihan pengelolaan pencemaran
4. Pertukaran pengalaman tentang Analisis Dampak Lingkungan
5. Pemantauan pencemaran lingkungan dan industry serta pertukaran informasi tentang lingkungan.
PERMASALAHAN GLOBAL LINGKUNGAN HIDUP YANG URGEN SAAT INI
1. GLOBAL WARMING
2. EFEK RUMAH KACA
3. PENGGUNDULAN HUTAN
4. PENINGKATAN KADAR POLUTAN: POLUSI UDARA, AIR DAN TANAH
5. PEMBUANGAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)
LINGKUNGAN
Adalah APA YANG ADA DI SEKITAR KITA YANG DIBEDAKAN MENJADI BEBERAPA MACAM OBJEK ATAU BENDA, BERUPA BENDA MATI, BENDA HIDUP, BENDA KONGKRIT DAN BENDA ABSTRAK.
LINGKUNGAN HIDUP
Adalah kesatuan ruang dengan semua, daya, keadaan dan makhluq hidup termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang mempengaruhi peri kelangsungan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya (UU RI No. 4 Tahun 1982) meliputi ekosistem (komponen alam dan daya dukung alam) dan sosiosistem (komponen sosio cultural).
3 MOTIF MANUSIA TERHADAP LINGKUNGAN
Þ Ekosentrik (Lingkungan Hidup patut mendapat perlindungan untuk kepentingan LH itu sendiri)
Þ Anthroposentrik (LH sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia)
Þ Apatis (acuh terhadap permasalahan-permasalahan lingkungan)
PROSES FOTOSINTESIS PADA KLOROFIL DAUN
Þ 6 CO2 + 6H20 === C6H12O6 + 6 O2
Þ PROSES RESPIRASI (PERNAFASAN) SEBALIKNYA DARI PROSES FOTOSINTESI, YAITU: C6H12O6 + 6 O2 ==== 6 CO2 + 6H20
TUGAS ACTION PLAN KEGIATAN PLH (PER KELOMPOK)
1. PEMBUATAN TAMAN HALAMAN KELAS
2. PEMBUATAN TABULAMPOT (TANAMAN BUAH/BUNGA DALAM POT)
3. PEMBUATAN SLOGAN LINGKUNGAN HIDUP
4. PEMBUATAN TEMPAT PEMBUANGAN SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK
5. PENGOLAHAN LIMBAH INDUSTRI (MISAL: PUPUK KOMPOS, DAUR ULANG SAMPAH)
6. PENANAMAN TANAMAN OBAT ATAU TANAMAN SAYURAN
7. PENANAMAN DI LAHAN MIRING (DENGAN CARA SENGKEDAN/TERASERING)*)
Ket: *) pilihan alternatif.
Lampiran:
1. Contoh slogan lingkungan hidup:
· Terima kasih, Anda tidak membuang sampah di sini.
· Hidup nyaman tanpa asap
· Hematlah dalam penggunaan air,
. Hijau alamku, hijau hatiku
· Cintailah Lingkungan Hidup untuk penyangga kehidupan kita
· Selamatkan Bumi kita dengan tidak merusak lingkungan
· Dll
2. Buatkan outline (kerangka penulisan makalah)
· Bagian depan: Cover, Kata pengantar, Lembar Pengesahan, Daftar Isi
· BAB I Pendahuluan: Latar Belakang, Maksud dan Tujuan, Pokok Masalah (Topik Kegiatan), Sistematika Penulisan
· BAB II Pembahasan: Landasan Teori, Desain kegiatan (gambaran kegiatan), Waktu dan Tempat Pelaksanaan, Alat dan Bahan yang Digunakan, dan lainnya.
· BAB III Penutup: Kesimpulan dan Saran
· Daftar Pustaka
· Lampiran: Foto-foto kegiatan
Materi PLH Kelas XII IPA-IPS selengkapnya, bisa didownload di sini.
Sabtu, 22 Januari 2011
Jadwal UN SMA Tahun 2011
Sosialisasi Kriteria Kelulusan SMA
Pada tahun pelajaran 2010/2011 ini, Pemerintah mengeluarkan kebijakan baru mengenai kriteria kelulusan siswa dalam menyelesaikan studi di tingkat SMA. Mengacu pada berbagai kasus dan kekisruhan yang terjadi pada kelulusan UN di tahun-tahun berikutnya, akhirnya Pemerintah melalui Depdiknas mengambil jalan tengah dengan mengambil ketentuan bahwa kelulusan sekolah tidak mutlak lagi dari hasil UN tapi berintegrasi dengan nilai di sekolah dengan komposisi 40% nilai raport plus 60% nilai UN. Dengan demikian diharapkan tidak ada lagi keganjilan dalam hasil nilai-nilai UN dan UN tidak lagi menjadi momok yang menakutkan bagi para guru dan siswa di sekolah. Mudah-mudahan bisa berjalan dengan sukses, dan siswa-siswa yang lulus dan yang tidak lulus dapat terseleksi dengan obyektif, semoga.
Langganan:
Postingan (Atom)
Arsip Blog
-
▼
2011
(151)
-
▼
Januari
(12)
- Mengenal Program Aplikasi Microsoft Excel 2007
- Arus dan Tegangan Listrik Bolak-balik
- Alat-alat Optik
- Eksistensi Fisika
- Dinamika Rotasi dan Kesetimbangan Benda Tegar
- Induksi Elektromagnetik
- Sosialisasi Ketentuan Kelulusan Ujian Nasional SMA...
- Fisika (Kelas X, XI IPA dan XII IPA)
- Materi TIK Kelas XI IPA dan IPS
- Materi PLH Kelas XII Semester 1
- Jadwal UN SMA Tahun 2011
- Sosialisasi Kriteria Kelulusan SMA
-
▼
Januari
(12)